Pendidikan multikultural di indonesia memerlukan pedagogik baru
32 a.
Orientasi Kemanusiaan Kemanusiaan atau humanisme merupakan sebuah nilai kodrati yang
menjadi landasan sekaligus tujuan pendidikan. Kemanusiaan bersifat universal, global, di atas semua suku, aliran, ras, golongan, dan agama.
b. Orientasi Kebersamaan
Kebersamaan atau kooperativisme merupakan sebuah nilai yang sangat mulia dalam masyarakat yang plural dan heterogen. Kebersamaan yang hakiki
juga akan membawa pada kedamaian yang tidak ada batasannya. Kebersamaan yang dibangun di sini adalah kebersamaan yang terlepas dari
unsur kolutif ataupun koruptif. Intinya kebersamaan yang dibangun adalah kebersamaan yang masing-masing pihak tidak merasa dirugikan dirinya
sendiri, orang lain, lingkungan, serta negara. c.
Orientasi Kesejahteraan Kesejahteraan atau welvarisme merupakan suatu kondisi sosial yang
menjadi harapan semua orang. Kesejahteraan selama ini hanya dijadikan sebagai slogan kosong. Kesejahteraan sering diucapkan, tetapi tidak pernah
dijadikan orientasi oleh siapapun. Konsistensi terhadap sebuah orientasi harus dibuktikan dengan perilaku menuju terciptanya kesejahteraan masyarakat.
d. Orientasi Profesional
Profesional merupakan sebuah nilai yang dipandang dari aspek apapun adalah sangat tepat. Tepat landasan, tepat proses, tepat pelaku, tepat ruang,
tepat waktu, tepat anggaran, tepat kualitatif, tepat kuantitatif, dan tepat tujuan.
33 e.
Orientasi Mengakui Pluralitas dan Heterogenitas Pluralitas dan heterogenitas merupakan kenyataan yang tidak mungkin
ditindas secara fasis dengan memunculkan sikap fanatisme terhadap kebenaran yang diyakini oleh banyak orang.
f. Orientasi Anti Hegemoni dan Anti Dominasi
Hegemoni dan dominasi hegemoni adalah dua istilah yang sangat populer bagi kaum tertindas. Akan tetapi, kedua istilah tersebut tidak pernah
digunakan, bahkan dihindari oleh para pengikut paham liberalis, kapitalis, globalis, dan neoliberalis.