Pengertian Motivasi Kerja Motivasi Kerja

29 Tingkatan atau hirarki dari Maslow ini tidak termasuk sebagai suatu kerangka yang dapat dipakai setiap saat, tetapi lebih merupakan acuan yang dapat digunakan sewaktu-waktu bilamana diperlukan untuk memperkirakan tingkat kebutuhan mana yang mendorong seseorang yang akan termotivasi bertindak melakukan sesuatu. b. Teori Herzberg Teori Herzberg disebut sebagai teori motivasi dan hygiene. Faktor- faktor yang mendorong aspek motivasi atau faktor yang menimbulkan kepuasan kerja menurut Frederick Herzberg Sondang P. Siagian, 1995: 164 ialah sebagai berikut: 1 Prestasi Achievement adalah kebutuhan untuk memperoleh prestasi di bidang pekerjaan yang ditangani. Seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai kebutuhan “need” dapat mendorongnya mencapai sasaran. 2 Pengakuan recognition adalah kebutuhan untuk memperoleh pengakuan dari pimpinan atas hasil karyahasil kerja yang telah dicapai. 3 Sifat pekerjaan the work it self adalah kebutuhan untuk dapat menangani pekerjaan secara aktif sesuai minat dan bakat. 4 Tanggungjawab Responsibility adalah kebutuhan untuk memperoleh tanggung jawab di bidang pekerjaan yang ditangani. 5 Kesempatan meraih kemajuan advencement adalah kebutuhan untuk memperoleh peningkatan karier jabatan. 6 Kemungkinan berkembang the work it self adalah kebutuhan untuk dapat menangani pekerjaan secara aktif sesuai minat dan bakat. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau faktor yang menimbulkan ketidakpuasan kerja ialah Sondang P. Siagian, 1995: 164: 1 Kebijakan perusahaan 2 Kondisi pekerjaan 3 Upah dan gaji 4 Hubungan dengan rekan kerja 30 5 Kehidupan pribadi 6 Hubungan dengan para bawahan 7 Status dan keamanan Menurut Herzberg yang menjadi alat motivasi adalah hal-hal yang terkandung dalam pekerjaan, yaitu tantangan dan kesempatan untuk dapat membuktikan kemampuan serta kecakapan. c. Teori Mc.Gregor Mc.Gregor mengemukakan bahwa para manajer menggolongkan para bawahannya pada dua kategori berdasarkan asumsi tertentu. Asumsi pertama atau yang disebut teori X ialah bahwa para bawahan tidak menyenangi pekerjaan, pemalas, tidak senang memikul tanggungjawab dan harus dipaksa untuk menghasilkan sesuatu. Sebaliknya dalam organisasi terdapat pola karyawan yang senang bekerja, kreatif, menyenangi tanggungjawab dan mampu mengendalikan diri atau yang disebut dengan teori Y Sondang P. Siagian, 1995: 162. Untuk memotivasi karyawan yang bertipe teori X harus dilakukan dengan cara pengawasan yang ketat, dipaksa, dan diarahkan supaya mereka mau bekerja sungguh-sungguh. Sedangkan untuk memotivasi karyawan yang bertipe teori Y harus dilakukan dengan cara peningkatan partisipasi karyawan, kerjasama, dan keterikatan pada keputusan.

3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Motivasi Kerja

Keberadaan motivasi dalam diri seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kenneth A. Konvac dalam penelitiannya yang berjudul ”Why motivational theories don’t work” sebagaimana dikutip dan diterjemahkan 31 oleh R. Wayne Pace dan Don F. Faules 2005: 118, mengemukakan 10 faktor yang memengaruhi motivasi kerja seseorang, yaitu: 1 Apresiasi penuh terhadap pekerjaan 2 Cocok dengan pekerjaan 3 Bantuan simpatik atas masalah pribadi 4 Keamanan pekerjaan 5 Gaji yang baik 6 Pekerjaan yang menarik 7 Promosi dan pertumbuhan dalam organisasi 8 Loyalitas pribadi pada pegawai 9 Kondisi kerja yang baik 10 Disiplin yang bijaksana Meskipun dengan istilah yang berbeda pendapat senada juga disampaikan oleh Moh. As’ad 1991: 34, yang mengemukakan beberapa faktor yang memengaruhi motivasi kerja, diantaranya: 1 Pekerjaan yang tepat. 2 Tenaga kerja yang baik. 3 Pimpinan yang baik. 4 Kesempatan memperoleh pengalaman yang baik. 5 Sarana kerja yang menyenangkan. 6 Kesempatan mengabdi pada masyarakat. 7 Jaminan sosial yang baik. 8 Kesempatan untuk memperoleh jabatan yang tinggi. 9 Keadaan tempat kerja yang menyenangkan. 10 Gaji yang tinggi. 11 Jam kerja yang singkat. 12 Pekerjaan yang mudah. Demikian halnya dengan J. Ravianto 1985: 19, menurutnya tujuh faktor yang memengaruhi motivasi kerja antara lain adalah: 1 Atasan. 2 Rekan. 3 Sarana fisik 4 Kebijaksanaan peraturan perusahaan. 5 Imbalan jasa uang dan non uang. 6 Jenis pekerjaan. 7 Tantangan.