Fungsi Motivasi Motivasi Kerja

35

E. Kerangka Pikir

1. Hubungan antara Praktik Kerja Industri dengan Kesiapan Kerja Dalam menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja, SMK tidak mungkin dapat membekali pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang utuh, oleh karena itu SMK melakukan kerjasama dengan dunia usaha, dunia industri atau Prakerin yang merupakan implementasi dari pendidikan sisem ganda PSG. Banyak manfaat serta pengalaman yang diperoleh siswa selama pelaksanaan Prakerin. Siswa dapat menerapkan dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki selain itu siswa juga mendapatkan pengalaman nyata yang dihadapkan pada dunia kerja yang sebenarnya sehingga mampu menumbuhkan sikap profesionalisme dalam bekerja. Pengalaman yang diperoleh siswa selama melaksanakan praktik kerja industri mampu memberikan wawasan dan pengalaman dalam berbagai aspek mengenai dunia kerja. Pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang diperoleh akan memengaruhi pola pikir, sikap, dan tingkah laku dalam bekerja. Dari sudut pandang mental, siswa menjadi terlatih untuk berani menerima tanggung jawab, lebih bijak dalam menghadapi masalah, disiplin, mampu beradaptasi, bekerjasama dengan orang lain, dan menjunjung sikap kerja yang benar. Jadi, dengan banyaknya pengalaman yang diperoleh akan meningkatkan kesiapan kerja siswa. 36 2. Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Kesiapan Kerja Motivasi merupakan pendorong atau kekuatan baik dari dalam maupun dari luar diri seseorang sehingga seseorang tersebut bersedia melakukan suatu tindakan yang berorientasi untuk mencapai tujuan. Motivasi kerja dalam diri siswa SMK sangat penting, semakin tinggi motivasi kerja akan mendorong siswa untuk sebanyak mungkin membekali diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam bekerja sehingga siswa semakin siap dihadapkan dalam dunia kerja. Motivasi kerja siswa yang tinggi akan mendorong siswa untuk selalu berusaha semaksimal mungkin agar dapat mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki. Dari hal tersebut diatas dapat dilihat betapa besar pengaruh motivasi kerja yang ada dalam diri siswa maka semakin tinggi pula kesiapan kerja yang dimiliki siswa. 3. Hubungan antara Praktik Kerja Industri dan Motivasi Kerja dengan Kesiapan Kerja Kesiapan kerja siswa tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan terbentuk melalui proses pendidikan atau belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah dan juga dari pengalaman-pengalaman yang diperoleh. Pengalaman dari luar sekolah salah satunya diperoleh melalui pelaksanaan praktik kerja industri bagi siswa SMK. Semakin sering melakukan praktik dan semakin lama waktu pelaksanaan Prakerin maka akan semakin banyak pengalaman yang diperoleh sehingga penguasaan pengetahuan tentang kerja