Pengembangan Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

47

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Pelaksanaan ujicoba instrumen digunakan untuk mengetahui kesahihan butir validitas dan keterandalan reliabilitas instrumen. Ujicoba instrumen dilakukan di SMK Negeri 4 Purworejo. 1. Uji Validitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang dapat digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2007: 121. Teknik pengujian validitas instrumen adalah mengkorelasikan antara nilai-nilai tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total. Uji validitas dilaksanakan dengan rumus korelasi dari Pearson yang terkenal dengan rumus korelasi Product Moment. Adapun rumusnya sebagai berikut: { }{ } 2 2 2 2 X X n i i n X i iX n r iX ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan: r iX = Koefisien korelasi item-total n = Jumlah sampel ujicoba ∑i = Jumlah skor item ∑X = Jumlah skor total ∑iX = Jumlah perkalian skor item dan skor total ∑ i 2 = Jumlah kuadrat skor butir ∑ X 2 = Jumlah kuadrat skor total Saifuddin Azwar, 2012: 81 Adanya penghitungan dengan rumus korelasi Product Moment ini masih ada pengaruh kotor dari butir, oleh karena itu perlu dikoreksi dengan rumus Part Whole Correlation, yaitu: 48 i X iX i X i X iX i X i s s r s s s s r r 2 2 2 − + − = − ∑ − − = 2 1 1 X X n s X ∑ − − = 2 1 1 i i n s i Keterangan: r iX-i = Koefisien korelasi item-total dengan koreksi r iX = Koefisien korelasi item-total sebelum koreksi s X = Simpangan baku skor faktor s i = Simpangan baku skor butir Saifuddin Azwar, 2012: 84 Hasil ujicoba instrumen yang terdiri dari kuesioner praktik kerja industri, motivasi kerja, dan kesiapan kerja ditujukan untuk menyeleksi butir pernyatan yang dianggap tidak perlu. Butir pernyataan yang dianggap baik dan memuaskan apabila memiliki koefisien korelasi di atas 0.396 untuk jumlah responden ujicoba sebanyak 25 dengan level signifikansi 5. Berikut ini rincian hasil ujicoba instrumen. a. Instrumen praktik kerja industri memiliki 14 butir dengan koefisien korelasi antara 0.191-0.785, sedang koreksinya antara 0.078-0.706. Terdapat 1 butir pernyataan yang memiliki koefisien dibawah 0.396, yaitu nomor 6. Hasil ini berarti mengubah jumlah butir dari 14 menjadi hanya 13 butir. b. Instrumen motivasi kerja memiliki 26 butir dengan koefisien korelasi antara 0.152-0.681, sedang koreksinya antara 0.076-0.631. Terdapat 2 butir pernyataan yang memiliki koefisien dibawah 0.396, yaitu nomor 11 dan 21. Hasil ini berarti mengubah jumlah butir dari 26 menjadi hanya 24 butir. 49 c. Instrumen kesiapan kerja memiliki 23 butir dengan koefisien korelasi antara -0.010-0.680, sedang koreksinya antara 0.082-0.641. Terdapat 3 butir pernyataan yang memiliki koefisien dibawah 0.396, yaitu nomor 12, 14 dan 21. Hasil ini berarti mengubah jumlah butir dari 23 menjadi hanya 20 butir. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2010: 221. Di dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach α atau r i , sebagai berikut: ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ∑ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = 2 2 1 1 t i i s s k k r Keterangan: r i = reliabilitas instrumen k = mean kuadrat antara subyek ∑s 2 i = mean kuadrat kesalahan s t 2 = varians total Sugiyono, 2010: 365 Untuk menginterpretasikan tinggi rendahnya reliabilitas instrumen, digunakan pedoman yang mengadaptasi dari intepretasi korelasi menurut Sugiyono 2010: 231, sebagai berikut: 50 Tabel 6. Interprestasi Nilai Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Interpretasi 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Hasil perhitungan reliabilitas ujicoba instrumen yang terdiri dari kuesioner praktik kerja industri, motivasi kerja, dan kesiapan kerja ditujukan untuk menyeleksi konsistensi internal setiap instrumen berdasarkan rumus alpha. Berikut ini hasil perhitungan koefisien reliabilitas: Tabel 7. Hasil Perhitungan Estimasi Reliabilitas Koefisien Alpha Cronbach, α Alat Ukur Skala Jml r i Jml r i Keterangan Item Item 1. Praktik Kerja Industri 14 0.818 13 0.829 Sangat reliabel 2. Motivasi Kerja 26 0.897 24 0.905 Sangat reliabel 3. Kesiapan Kerja 23 0.876 20 0.894 Sangat reliabel Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh informasi bahwa instrumen praktik kerja industri, motivasi kerja, dan kesiapan kerja memiliki koefisien reliabilitas secara berturut-turut sebesar 0.829; 0.905; dan 0.894. Sesuai hasil tersebut menunjukkan keseluruhan koefisien berada pada 0.800–1.000 sangat reliabel, dengan demikian simpulan dari ujicoba bahwa semua instrumen dalam penelitian ini dapat dikategorikan sangat reliabel.

I. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2010: 147 analisis data dalam penelitian kuantitatif merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan