Prasyarat Analisis Analisis Data

73 dengan kesiapan kerja siswa. Sebelum menguji hipotesis, dideskripsikan terlebih dahulu mengenai koefisien korelasi populasi r x1y dan determinasi populasi r 2 x1y . Tabel ringkasan hasil analisis korelasi linier adalah sebagai berikut. Tabel 19. Hasil Analisis Korelasi Linier Sederhana X 1 dengan Y Hubungan Variabel r x1y r 2 x1y Keterangan Praktik Kerja Industri Kesiapan Kerja 0.541 0.293 Korelasinya positif Koefisien korelasi populasi r x1y = 0.541, menunjukkan korelasi antara variabel bebas dengan terikat bersifat positif dan tingkat hubungannya sedang. Koefisien determinasi populasi r 2 x1y = 0.293, berarti varian variabel terikat mampu dijelaskan variabel bebas sebesar 29.3, selebihnya 70.7 dijelaskan oleh variabel lain. Koefisien korelasi tersebut merupakan deskripsi korelasi yang telah dihasilkan dari data populasi, selanjutnya yang menjadi persoalan adalah memutuskan hipotesis Ho berhasil diterima atau tidak. Perlu pengujian hipotesis untuk menjawab persoalan tersebut, sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Mengingat telah menggunakan data populasinya, maka dalam pengujian hipotesis tidak memerlukan statistik uji, melainkan cukup melihat korelasi populasi, lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan 0 nol. Telah disebutkan bahwa koefisien korelasi populasi r x1y = 0.541, sehingga keputusannya adalah Ho gagal diterima dan dapat menerima Ha. Simpulan dari pengujian hipotesis tersebut adalah terdapat hubungan 74 positif antara praktik kerja industri dengan kesiapan kerja siswa pada tingkat hubungan yang sedang. b. Hipotesis II Tujuan kedua penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kesiapan kerja siswa. Sesuai dengan tujuan tersebut, dirumuskan hipotesis nihil dan hipotesis alternatifnya dengan rumusan berikut. Ho: r x2y = 0 : Tidak terdapat hubungan positif antara motivasi kerja dengan kesiapan kerja siswa. Ha: r x2y 0 : terdapat hubungan positif antara motivasi kerja dengan kesiapan kerja siswa. Sebelum menguji hipotesis, dideskripsikan terlebih dahulu mengenai koefisien korelasi r x2y dan determinasi r 2 x2y . Tabel ringkasan hasil analisis regresi linier adalah sebagai berikut. Tabel 20. Hasil Analisis Korelasi Linier Sederhana X 2 dengan Y Hubungan Variabel r x2y r 2 x2y Keterangan Motivasi Kerja Kesiapan Kerja 0.598 0.358 Korelasinya positif Koefisien korelasi populasi r x2y = 0.598, menunjukkan korelasi antara variabel bebas dengan terikat bersifat positif dan tingkat hubungannya sedang. Koefisien determinasi populasi r 2 x2y = 0.358, berarti varian variabel terikat mampu dijelaskan variabel bebas sebesar 35.8, selebihnya 64.2 dijelaskan oleh variabel lain. 75 Koefisien korelasi tersebut tersebut merupakan deskripsi korelasi yang telah dihasilkan dari data populasi, selanjutnya yang menjadi persoalan adalah memutuskan hipotesis Ho berhasil diterima atau tidak. Perlu pengujian hipotesis untuk menjawab persoalan tersebut, sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Mengingat telah menggunakan data populasinya, maka dalam pengujian hipotesis tidak memerlukan statistik uji, melainkan cukup melihat korelasi populasi, lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan 0 nol. Telah disebutkan bahwa koefisien korelasi populasi r x2y = 0.598, sehingga keputusannya adalah Ho tidak dapat diterima, sehingga dapat menerima Ha. Simpulan dari pengujian hipotesis tersebut adalah terdapat hubungan positif antara motivasi kerja dengan kesiapan kerja siswa pada tingkat hubungan yang sedang. c. Hipotesis III Tujuan ketiga penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara praktik kerja industri dan motivasi kerja dengan kesiapan kerja siswa. Sesuai dengan tujuan tersebut, dirumuskan hipotesis nihil dan hipotesis alternatifnya dengan rumusan berikut. Ho: R y12 = 0 : Tidak terdapat hubungan positif antara praktik kerja industri dan motivasi kerja dengan kesiapan kerja siswa. Ha: R y12 0 : terdapat hubungan positif antara praktik kerja industri dan motivasi kerja dengan kesiapan kerja siswa.