45
diminta untuk menyebutkan objek apa saja yang ada dalam diorama, warna, tempat, dan sebagainya. Selanjutnya siswa diminta untuk mulai menggunakan
imajinasi mereka tentang keadaan yang ada dalam diorama.
Kemudian siswa diminta untuk menulis hasil pengamatan mereka dan mencoba menggambarkan apa yang mereka lihat. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media diorama adalah mengamati secara detail sebuah media diorama kemudian menuangkan rincian-rinciannya ke dalam bentuk
tulisan dan mengembangkannya menjadi sebuah karangan deskripsi yang baik dan sesuai dengan objek yang diamati, serta sesuai dengan ejaan.
Pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan media diorama mampu memancing keaktifan, antusiasme, dan minat siswa
terhadap pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi. Pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi memang tidak mudah, penggunaan
diorama dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi adalah suatu latihan yang baik bagi siswa agar mampu menguasai keterampilan menulis karangan
deskripsi. Digunakannya media diorama dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi dapat merangsang siswa untuk aktif menulis.
Selain itu bentuknya yang mini dan unik serta warnanya yang menarik dapat meningkatkan antusiasme dan minat siswa terhadap pembelajaran keterampilan
menulis karangan deskripsi.
F. Kerangka Pikir
Menulis adalah kegiatan menuangkan atau mengekspresikan ide, gagasan dan perasaan ke dalam lambang-lambang kebahasaan bahasa tulis yang akan
46
disampaikan kepada orang lain pembaca untuk dipahami sesuai dengan maksud penulis. Karangan deskripsi adalah karangan yang mengungkapkan atau
menggambarkan objek yang sedang dibicarakan dengan maksud untuk menciptakan imajinasi pembaca seolah-olah pembaca melihat sendiri objek
tersebut. Diorama adalah sebuah pemandangan tiga dimensi mini bertujuan untuk
menggambarkan pemandangan sebenarnya yang terdiri atas bentuk-bentuk sosok atau objek-objek ditempatkan di pentas yang berlatar belakang lukisan yang
disesuaikan dengan penyajian. Penggunaan media diorama dalam proses belajar mengajar di SD,
bermaksud untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa. Dalam meningkatkan keterampilan menulis deskripsi, media diorama dibuat
semenarik mungkin sehingga dapat membantu siswa dalam membuat karangan deskripsi.
Media diorama dapat memberikan gambaran pada siswa tentang suatu objek yang akan dideskripsikan sehingga siswa dapat mendeskripsikan objek tersebut
dengan lebih rinci. Tampilan diorama dalam bentuk mini dapat menarik perhatian siswa agar mau memperhatikan proses pembelajaran dan menambah antusiasme
dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi.
47
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis tindakan yaitu media diorama dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskripsi siwa kelas IV SD N Puluhan Sedayu Bantul. Guru
menggunakan media diorama
Guru belum menggunakan
media diorama.
Penggunaan media diorama
meningkatkan keterampilan menulis
karangan deskripsi Siswa aktif dalam
pembelajaran menulis karangan deskripsi.
Keterampilan menulis karangan deskripsi
siswa rendah.
Siswa secara individu praktik menulis
karangan deskripsi Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi Akhir
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research CAR. Kemmis dan Carr Kasihani Kasbolah, 1999:
13 mengemukakan bahwa penelitian tindakan merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan
bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaan ini serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan.
Suharsimi Arikunto, dkk. 2009: 3 mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Selaras dengan pendapat di atas, Kasihani Kasbolah E.S 1999: 15
mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan
untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang berbentuk
kolaboratif. Kasihani Kasbolah 1999: 123 mengatakan bahwa penelitian tindakan kolaboratif melibatkan beberapa pihak yaitu guru, kepala sekolah,
maupun dosen secara serentak melakukan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan praktik pembelajaran, menyumbang pada perkembangan teori dan
peningkatan karir guru. Dalam penelitian ini terjadi kolaborasi dengan salah satu guru di SD N Puluhan Sedayu Bantul.