25
mengenang suatu objek maka cenderung memikirkannya melalui kesan khusus yang ditimbulkannya. Untuk memberi kesan yang menonjol dalam sebuah
pemerian, penulis hendaknya menempatkan renik-renik objeknya di sekitar ciri-ciri khusus bersama kombinasinya untuk menghasilkan kualitas kesan khas
mengenai objek itu. d.
Bahasa Pemerian Kata-kata atau ungkapan yang mengandung perasaan atau penginderaan
dan membangkitkan gambaran yang hiduplah yang lebih banyak dipakai dalam sebuah pemerian. Wacana pemerian yang berhasil tidak hanya menjadikan
pembaca melihat objeknya melainkan juga memberikan kepada pembaca perasaan perorangan yang merupakan atribut terakhir yang meyakinkan
mengenai sesuatu yang dianggap riil. Dari pendapat ahli tentang unsur-unsur deskripsi dapat disimpulkan
bahwa dalam karangan deskripsi terdapat beberapa unsur yaitu sudut pandang, skala, kesan yang menonjol, dan bahasa pemerian.
4. Karakteristik Karangan Deskripsi
Semi Rini Kristiantari, 2004: 120 menyampaikan karakteristik tulisan deskripsi sebagai berikut.
a. Berupaya memperlihatkan rincian tentang objek.
b. Bersifat memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca.
c. Disampaikan dengan gaya yang memikat dan pilihan kata yang menggugah.
26
d. Memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat dan dirasakan
sehingga objek tulisan pada umumnya berupa benda, alam, warna dan manusia.
e. Organisasi penyampaian yang digunakan lebih banyak menggunakan
susunan ruang spartial order. Senada dengan pendapat di atas, Ellis Rini Kristiantari, 2004: 120
berpendapat bahwa aspek utama sebuah tulisan deskripsi adalah kerincian detail sensoris. Hal yang paling mendasar sebagai ciri atau karakteristik tulisan
deskripsi adalah penggunaan panca indera dan bahasa yang memikat. Secara lebih detail Sorenson Rini Kristiantari, 2004: 121 berpendapat
bahwa ada sebelas karakteristik umum tulisan deskripsi yaitu sebagai berikut. a.
Menggambarkan suatu objek yang memang patut untuk digambarkan. b.
Menekankan pada tanggapan panca indera secara langsung atau tidak langsung.
c. Memanfaatkan kata-kata kiasan untuk memperkaya gambaran dan
memancing minat pembaca. d.
Menggunakan kalimat topik yang menggambarkan objek untuk membetuk pandangan pembaca tehadap objek tersebut.
e. Menerapkan salah satu pola pengorganisasian, yaitu kronologis, bagian per
bagian atau tingkatan. f.
Memasukkan kesan dan suasana yang tetap. g.
Mempunyai kesatuan antar paragraf dan tulisan secara keseluruhan. h.
Memuat rincian objek untuk mendukung kesan dan suasana.
27
i. Menggunakan kosakata yang jelas.
j. Memvariasikan pola kalimat untuk meningkatkan pandangan positif dan
memberikan penekanan yang sesuai. k.
Membuat simpulan yang efektif terhadap objek yang digambarkan. Dari pendapat para ahli tentang karakteristik karangan deskripsi, dapat
disimpulkan bahwa karangan deskripsi memiliki karakteristik menggambarkan objek dengan lebih rinci, menggunakan kalimat yang menggambarkan objek
dan membentuk imajinasi pembaca, menggunakan kata-kata kiasan untuk memperkaya gambaran, menekankan pada tanggapan panca indera,
menggunakan kosakata
yang jelas,
menerapkan salah
satu pola
pengorganisasian, serta memasukkan kesan dan suasana yang tetap.
5. Langkah-Langkah Menulis Karangan Deskripsi