115
mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dalam karangan deskripsi siswa yang menunjukkan hasil yang lebik baik dari siklus sebelumnya. Siswa mulai
memperhatikan ketatabahasaan, kosa kata, dan ejaan dalam menulis karangan deskripsi.
Dari semua siklus yang telah dilaksanakan, terjadi kenaikan nilai rata- rata keterampilan menulis karangan deskripsi. Dari pratindakan ke siklus I
sebesar 9,73, yaitu dari 63,19 menjadi 69,34. Sementara kenaikan nilai rata- rata keterampilan menulis karangan deskripsi dari siklus I ke siklus II sebesar
4,88, yaitu dari 69,34 menjadi 72,73. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media diorama dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi
siswa kelas IV SD N Puluhan Sedayu Bantul.
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu sebagai berikut. 1.
Materi yang diajarkan baru mencakup karangan deskripsi tempat, mengingat keterbatasan waktu penelitian.
2. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menganalisis hasil karangan
siswa kemudian memberikan penilaian. 3.
Hasil penilaian karangan deskripsi siswa cenderung masih bersifat subjektif karena hanya dinilai oleh satu orang saja.
4. Aspek-aspek dalam pedoman penilaian masih bersifat umum namun dalam
indikator penilaian telah disesuaikan untuk menilai karangan deskripsi. 5.
RPP yang digunakan belum mencerminkan keterlibatan siswa karena masih didominasi oleh guru.
116
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SD N Puluhan, Sedayu,
Bantul dapat meningkat melalui penggunaan media diorama. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi. Berdasarkan
hasil observasi dan melihat catatan lapangan terjadi peningkatan aktivitas guru dan siswa yang mendukung proses pembelajaran keterampilan menulis karangan
deskripsi. Guru mampu menggunakan media diorama dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi sehingga pembelajaran menjadi efektif
dan menyenangkan. Siswa juga semakin aktif dan antusias dalam pembelajaran. Tercipta suasana belajar yang efektif, menyenangkan, dan akrab.
Berbanding lurus dengan peningkatan proses, hasil pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi juga meningkat. Hal tersebut dapat
dilihat pada pratindakan, siklus I, dan siklus II. Pada pratindakan, nilai rata-rata karangan deskripsi siswa 63,19 dengan persentase 19,23 dari 26 siswa telah
memenuhi standar KKM. Persentase tersebut menunjukkan bahwa 5 siswa telah memenuhi standar KKM sedangkan 21 siswa lainnya belum memenuhi standar
KKM. Pada siklus I, nilai rata-rata keterampilan menulis karangan deskripsi siswa 69,34 dengan persentase 53,85 dari 26 siswa telah memenuhi standar KKM.
Persentase tersebut menunjukkan bahwa 14 siswa telah memenuhi standar KKM dan 12 siswa lainnya belum memenuhi standar KKM. Pada siklus II, nilai rata-
rata hasil karangan deskripsi siswa 72,73 dengan persentase 76,92 dari 26 siswa