Pengertian Menulis Berantai KAJIAN TEORI

3 Setelah tema ditemukan, setiap siswa diminta menuliskan 2 atau 3 paragraf pada sebuah buku. 4 Pada akhir paragrafnya siswa diminta menuliskan namanya. 5 Setelah siswa menyelesaikan paragraf tersebut, mereka diminta untuk memindahkan menyerahkan buku latihan berisi paragraf tersebut kepada teman sebelah kanannya. 6 Siswa yang menerima buku latihan temannya diminta membaca paragraf pertama yang telah dituliskan di buku tersebut. Kemudian setiap siswa diminta meneruskan menyambung paragraf tersebut dengan cara menambah dengan beberapa paragraf lagi. Setiap akhir paragrafnya, siswa diminta menuliskan namanya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pemilik paragraf yang tidak sesuai temanya. 7 Setelah siswa kedua melanjutkan beberapa paragraf sehingga membentuk sebuah cerita temannya dengan beberapa paragraf, buku latihan itu kembali berpindah searah jarum jam sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh guru. 8 Setelah sampai pada batas waktu yang telah ditentukan, setiap siswa diminta menuliskan akhir dari cerita tersebut bila diperlukan. 9 Setelah kegiatan menulis berantai selesai, setiap siswa diminta mengembalikan buku latihan tersebut kepada pemilknya siswa yangmenulis baris pertama. 10 Pemilik buku diminta membaca cerita pendek berantai itu secara keseluruhan dan menandai paragraf yang tidak koheren atau tidak sesuai dengan temanya, paragraf yang tidak nyambung akan diketahui penulisnya, dan siswa yang bersangkutan akan diberitahu tentang kesalahannya pada waktu pembahasan. 11 Siswa diminta merevisi cerita pendek tersebut bila dianggap perlu, kemudian memberi judul yang tepat. 12 Setelah cerita pendek berantai selesai ditulis, setiap siswa diminta membacakan hasil karya merka tersebut dan memajangnya di majalah dinding kelas Bahasa Indonesia.

B. Penelitian Relevan

Penelitian serupa pernah dilakukan Nurhidayati 2008, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Penerapan Metode Kooperatif Learning dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas X SMA N 2 Magelang. Hasil penelitiannya adalah Pembelajaran kooperatif learning merupakan pembelajaran yang menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok. Dalam kegiatan pembelajaran ini siswa diberikan kebebasan untuk mengembangkan kreativitasnya. Penggunaan pembelajaran kooperatif learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menghargai pendapat orang lain, pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan