dengan temanya, paragraf yang tidak nyambung akan diketahui penulisnya, dan siswa yang bersangkutan akan diberitahu tentang
kesalahannya pada waktu pembahasan. 11
Siswa diminta merevisi cerita pendek tersebut bila dianggap perlu, kemudian memberi judul yang tepat.
12 Setelah cerita pendek berantai selesai ditulis, setiap siswa diminta
membacakan hasil karya merka tersebut dan memajangnya di majalah dinding kelas Bahasa Indonesia.
B. Penelitian Relevan
Penelitian serupa pernah dilakukan Nurhidayati 2008, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta dengan
judul Penerapan Metode Kooperatif Learning dalam Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas X SMA N 2 Magelang. Hasil penelitiannya adalah
Pembelajaran kooperatif learning merupakan pembelajaran yang menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok.
Dalam kegiatan pembelajaran ini siswa diberikan kebebasan untuk mengembangkan kreativitasnya. Penggunaan pembelajaran kooperatif
learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan
menghargai pendapat orang lain, pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan
mengintegrasikan pengetahuan dengan pengalaman. Penelitian tersebut dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Magelang tahun ajaran 2008.
Peran guru dalam model pembelajaran ini sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman yang lebih
tinggi. Dalam kegiatan pembelajaran kooperatif learning ada lima unsur esensial yang harus ditekankan yaitu saling ketergantungan yang positif,
interaksi berhadapan, tanggung jawab individu, keterampilan sosial, terjadi proses dalam kelompok. Sedangkan pada menulis berantai, siswa bekerja
dalam kelompok. Setiap anggota kelompok menuangkan perasaannya ke dalam satu paragraf dengan tema dan judul yang sama. Hal ini dilakukan
secara berantai sampai batas waktu yang ditentukan berakhir. Keberhasilan seorang anggota kelompok akan berpengaruh pada keberhasilan
kelompoknya. Metode inovatif ini merupakan salah satu metode yang melibatkan siswa belajar dengan cara bersama-sama. Kegiatan menulis
dengan menggunakan metode pembelajaran ini membuat siswa aktif mengembangkan daya khayalnya, berimajinasi, dan langsung menghasilkan
sebuah produk berupa cerita pendek. Pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan metode menulis berantai ini sangat memotivasi siswa
dalam belajar sehingga berpegaruh terhadap hasil belajarnya. Suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan dapat dirasakan oleh siswa.