98
C. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya mengukur hasil belajar pada ranah kognitif dan
afektif saja, sedangkan ranah psikomotorik tidak dibahas. Ranah kognitif juga hanya dibatasi pada pengetahuan dan pemahaman,
sedangkan ranah afektif dibatasi pada menerima dan menanggapi. 2.
Setting tempat kurang menggambarkan keadaan sesungguhnya. Hal ini
terjadi pada siklus I, dimana ruang yang digunakan sempit dan sarana prasarana terbatas. Pada siklus II peneliti melakukan perbaikan dengan
cara pindah ke balai RW. Akan tetapi pembelajaran role playing juga belum sempurna karena pada saat pertempuran kurang didukung dengan
efek suara dan peralatan yang komplit. 3.
Tidak semua siswa dapat memerankan tokoh karena keterbatasan jumlah tokoh yang harus dimainkan. Hal ini terjadi pada silkus I, tetapi
dilakukan perbaikan pada siklus II dengan melibatkan semua siswa.
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode role playing
diawali dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan metode ini melibatkan siswa secara lebih aktif. Siswa diminta memerankan
tokoh-tokoh kemerdekaan, sehingga siswa belajar melalui proses. Penerapan metode role playing dalam pembelajaran IPS yang dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas V SDN Sendangadi 1. Nilai tertinggi pada siklus I adalah 95 dan nilai terendah 45 dengan nilai rata-rata pada kondisi awal
sebesar 10,1 yaitu dari nilai rata-rata pada kondisi awal sebesar 67,6 menjadi 74,4 pada siklus I dengan skor ketuntasan 74. Sementara itu, hasil belajar
afektif kelompok siswa kategori kurang 4 siswa 11, cukup 8 siswa 23, baik 14 siswa 40, dan sangat baik 9 siswa 26 dengan ketuntasan belajar
minimal baik. Dilihat dari ketuntasan belajar kognitif siswa yang mengacu pada KKM dari 35 siswa, 26 siswa dinyatakan tuntas dan 9 siswa mempunyai
nilai yang belum tuntas. Dilihat dari ketuntasan belajar afektif, 23 siswa dinyatakan tuntas dan 12 siswa dinyatakan belum tuntas. Tindakan siklus II
perubahan data yang diperoleh menunjukkan rerata hasil belajar kognitif IPS 81,3 dengan nilai tertinggi 10 dan terendah 60. Ketuntasan belajar kognitif
siswa yang diperoleh adalah 89. Sedangkan hasil belajar afektif kategori cukup 3 siswa 9, baik 18 siswa 51, dan sangat baik 14 siswa 40 dan
ketuntasan belajar afektif siswa yang diperoleh adalah 91.