Uji Reliabilitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas Instrumen

67 data deskriptif, kemudian analisis data kuantitatif dengan hipotesis dan analisis korelasi maupun regresi linier sederhana.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif atau statistik deskriptif menurut Sugiyono 2012: 29 berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti. Data akan dikemukakan dengan penyajian data, dengan tabel atau dengan grafik garis maupun batang. Sedangkan penjelasan kelompok dijelaskan dengan menggunakan modus, median, mean dan variasi kelompok melalui rentang data dan simpangan baku. Sedangkan menurut Endang Mulyatiningsih, 2011: 39. Analisis data deskriptif adalah analisis yang menggunakan dugaan atau jawaban sementara terhadap variabel tunggal dari kelompok sampel. Pada penelitian ini, hipotesis pertama dan kedua yaitu intensitas melihat tayangan kuliner dan motivasi belajar memasak siswa SMA Negeri 4 Yogyakarta dianalisis menggunakan analisis deskripstif dengan dibantu menggunakan program SPSS for Windows versi 16. Data yang diperoleh berupa modus Mo, median Me, rata-rata Mean, standar deviasi SD, nilai maksimum dan minimum disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Mengacu pada Sugiyono, 2012: 29 data yang diperoleh kemudian dilakukan tahapan sebagai berikut: a. Mentabulasi data tiap variabel Data yang telah diperoleh dengan Skala Likert dengan interval 1-4 yang menghasilkan data interval. Berdasarkan responden, data yang diperoleh kemudian- 68 dijelaskan dengan menggunakan tabel dengan terlebih dahulu mererata tiap variabel dan indikator variabel. b. Membuat tabel distribusi frekuensi Membuat tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menggunakan rumus Struges kemudian menentukan panjang kelas, rentang data, menyusun interval kelas dan menyajikannya pada tabel. c. Meyusun data berdasarkan kecenderungan variabel. Tabel kecenderungan variabel ditentukan berdasarkan tiga katagori. Pengkatagorian dilakukan dengan menentukan Mean Ideal Mi dan Standar Deviasi SDi yang diperoleh. Untuk mencari Mean Ideal Mi menggunakan rumus sebagai berikut: Mean Ideal Mi = ½ nilai maksimal ideal + nilai minimal ideal Standar Deviasi SDi = 16 nilai maksimal ideal – nilai minimal ideal Kecenderungan variabel dengan nilai ideal berdasarkan tabel sebagai berikut: Tabel 9. Kecenderungan Variabel Mi + 1,5 SDi Tinggibaik Mi – 1,5 SDi sampai Mi + 1,5 SDi SedangBaik Mi – 1,5 SDi Rendahkurang baik

2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data setiap variabel penelitian berdistrubusi normal ataukah tidak. Data untuk statistik parametris seperti pada penelitian ini akan bekerja apabila variabel penelitian berdistribusi normal. 69 Dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 16, normalitas data dapat diketahui dengan metode nonparametric test-one sample Kolmogorov Smirnov test. Dengan metode tersebut, apabila nilai signifikansi ≥ dari P 0,05 maka data tersebut dinyatakan normal. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi yang diperoleh ≤ P 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Apabila data yang diperoleh tidak normal, maka akan digunakan teknik statistik yang lain dengan asumsi bahwa data distribusi normal Sugiyono, 2012: 80. Hasil uji normalitas data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Intensitas Melihat Tayangan Kuliner Motivasi Belajar Memasak N 89 89 Normal Parameters a Mean 101.3146 69.2360 Std. Deviation 17.68898 9.11296 Most Extreme Differences Absolute .167 .093 Positive .122 .054 Negative -.167 -.093 Kolmogorov-Smirnov Z .014 .429 Asymp. Sig. 2-tailed 1.573 .874 Tabel 11. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Variabel Koefisien Taraf Signifikansi α Keterangan X 1,573 0,05 Normal Y 0,874 0,05 Normal Berdasarkan tabel 11 di atas, koefisien probabilitas variabel X yaitu intensitas melihat tayangan kuliner adalah sebesar 1,573 yaitu lebih besar dari 0,05. Adapun pada variabel Y yaitu motivasi belajar memasak siswa adalah sebesar 0,87 atau lebih besar dari 0,05. Sehingga, dari data di atas dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini berdistribusi normal.

Dokumen yang terkait

Implikatur Percakapan Iklan Produk Kosmetik di Televisi: Tinjauan Pragmatik

43 285 101

Tayangan Jejak Petulang Dan Minat Berpetualang Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Jejak Petualang di Trans 7 terhadap Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Berastagi)

6 41 118

Pengaruh Iklan Sampo Pantene di Televisi Terhadap Preferensi Konsumen (Studi Kasus Mahasiswi AMIK MBP Medan)

4 60 103

Tayangan otomotif SmartDrive dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Otomotif SmartDrive di Metro TV terhadap Minat menonton di Kalangan Masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan)

2 40 97

Pengaruh Penayangan Iklan simPATI freedom Di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan

2 36 99

PENGARUH MEDIA EXPOSURE IKLAN TELEVISI MIZONE DAN INTENSITAS MELIHAT TELEVISI TERHADAP PEMBENTUKAN Pengaruh Media Exposure Iklan Televisi Mizone Dan Intensitas Melihat Televisi Terhadap Pembentukan Brand Equity di Kalangan Mahasiswa Universitas Muhammadi

0 0 16

HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON TAYANGAN ACARA MEMASAK DI TELEVISI TERHADAP PENGETAHUAN BIDANG BOGA PADA SISWA KELAS XII JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

3 10 121

PENGARUH INTENSITAS MELIHAT TAYANGAN KULINER PADA PROGRAM TELEVISI TERHADAP MINAT BELAJAR MEMASAK SISWA SMK PI AMBARRUKMO 1 SLEMAN.

0 1 121

HUBUNGAN INTENSITAS MELIHAT TAYANGAN MEMASAK DI TELEVISI TERHADAP MINAT MEMASUKI SMK JURUSAN BOGA PADA SISWA KELAS 9 SMP NEGERI 3 DEPOK DIY.

0 0 191

PENGARUH INTENSITAS MELIHAT TAYANGAN KULINER DI TELEVISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK BIDANG BOGA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 92