Hasil Penelitian yang Relevan

52 persiapan yang matang dan juga kerjasama dari berbagai pihak agar kurikulum ini dapat berlangsung secara maksimal. Dengan adanya kurikulum ini, terjadilah berbagai perubahan pada sistem pembelajaran termasuk dengan masuknya mata pelajaran baru seperti Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Dengan adanya Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pada tahun ajaran 2014-2015 nanti akan memacu siswa untuk dapat berkarya menciptakan suatu produk yang layak jual. Untuk dapat menciptakan sebuah produk yang baik, siswa harus memiliki kepekaan dan wawasan yang luas terhadap perkembangan dunia industri termasuk dunia kuliner yang saat ini sedang berembang pesat seiring pertumbuhan ekonomi informasi dan komunikasi yang kian maju. Untuk memperluas wawasan tersebut, siswa dapat mendapatkannya dari berbagai media termasuk media televisi yang menyajikan banyak wawasan dan informasi. Remaja SMA merupakan usia dimana mudah terpengaruh. Sebagai siswa remaja yang mudah terpengaruh, tentu saja melihat tayangan kuliner akan memberikan sedikit banyak pengaruh bagi diri mereka masing-masing. Baik pengaruh negatif, maupun positif. Bahkan, bisa jadi hal tersebut akan menimbulkan motivasi tersendiri di dalam diri mereka, seperti motivasi belajar memasak. Motivasi belajar dapat timbul dari dua faktor, yaitu faktor dari dalam motif instrinsik, dan faktor dari luar motif ekstrinsik. Motif intrinsik tersebut seperti kebutuhan, niat, kesenangan, kepuasan, dan lain sebagainya. Adapun motif ekstrinsik tersebut seperti adanya fasilitas, informasi, dukungan, dan pujian dari orang lain. Dalam hal ini, televisi merupakan media sehingga merupakan faktor dari 53 luar. Maka, untuk mengetahui apakah melihat tayangan kuliner di televisi dapat mempengaruhi motivasi belajar memasak pada diri remaja SMA, sebuah penelitian ini dilakukan. Berikut ini merupakan kerangka berpikir dalam penelitian Pengaruh Intensitas Melihat Tayangan Kuliner di Media Televisi terhadap Motivasi Belajar Memasak Siswa SMA Negeri 4 Yogyakarta adalah sebagai berikut: Gambar 5. Kerangka Berpikir

F. Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut: Hipotesis nol : Tidak ada pengaruh intensitas melihat tayangan kuliner di media televisi terhadap motivasi belajar memasak siswa SMA Negeri 4 Yogyakarta. Hipotesis alternatif : Terdapat pengaruh intensitas melihat tayangan kuliner di media televisi terhadap motivasi belajar memasak siswa SMA Negeri 4 Yogyakarta. X Intensitas Melihat Tayangan Kuliner di Y Morivasi Belajar Memasak 54

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Pengertian penelitian ex-post facto adalah penelitian dimana bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan atau kemungkinan sebab-akibat antara variasi atau faktorvariabel dengan faktorvariabel lain Istanto Wahju Djatmiko, 2013: 13. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengkaji tingkat keterkaitan antara variabel dengan variabel lain, sehingga jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Desain penelitian ini adalah survei. Penelitian survei akan menghasilkan kesimpulan yang akan digeneralisasikan meskipun data penelitian hanya diperoleh dari sampel Endang Mulyatiningsih, 2011: 193. Karakteristik penelitian survei adalah digunakannya sampel dan menggunakan kuesioner dan dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Magelang Karangwaru Lor Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei tahun 2014.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sekumpulan orang, hewan, tumbuhan atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu yang akan diteliti Endang Mulyatiningsih, 2011: 10.

Dokumen yang terkait

Implikatur Percakapan Iklan Produk Kosmetik di Televisi: Tinjauan Pragmatik

43 285 101

Tayangan Jejak Petulang Dan Minat Berpetualang Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Jejak Petualang di Trans 7 terhadap Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Berastagi)

6 41 118

Pengaruh Iklan Sampo Pantene di Televisi Terhadap Preferensi Konsumen (Studi Kasus Mahasiswi AMIK MBP Medan)

4 60 103

Tayangan otomotif SmartDrive dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Otomotif SmartDrive di Metro TV terhadap Minat menonton di Kalangan Masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan)

2 40 97

Pengaruh Penayangan Iklan simPATI freedom Di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan

2 36 99

PENGARUH MEDIA EXPOSURE IKLAN TELEVISI MIZONE DAN INTENSITAS MELIHAT TELEVISI TERHADAP PEMBENTUKAN Pengaruh Media Exposure Iklan Televisi Mizone Dan Intensitas Melihat Televisi Terhadap Pembentukan Brand Equity di Kalangan Mahasiswa Universitas Muhammadi

0 0 16

HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON TAYANGAN ACARA MEMASAK DI TELEVISI TERHADAP PENGETAHUAN BIDANG BOGA PADA SISWA KELAS XII JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

3 10 121

PENGARUH INTENSITAS MELIHAT TAYANGAN KULINER PADA PROGRAM TELEVISI TERHADAP MINAT BELAJAR MEMASAK SISWA SMK PI AMBARRUKMO 1 SLEMAN.

0 1 121

HUBUNGAN INTENSITAS MELIHAT TAYANGAN MEMASAK DI TELEVISI TERHADAP MINAT MEMASUKI SMK JURUSAN BOGA PADA SISWA KELAS 9 SMP NEGERI 3 DEPOK DIY.

0 0 191

PENGARUH INTENSITAS MELIHAT TAYANGAN KULINER DI TELEVISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK BIDANG BOGA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 92