Uji Hipotesis Teknik Analisis Data

74

1. Intensitas Melihat Tayangan Kuliner di Media Televisi

Pada variabel X yaitu intensitas melihat tayangan kuliner di televisi, data diperoleh dari respondensampel sebanyak 89 siswa kelas XI SMA Negeri 4 Yogyakarta yang memiliki kebiasaan melihat tayangan kuliner di televisi. Data diperoleh dari angketkuesioner yang telah dibagikan sebanyak 58 butir pertanyaan dengan 4 skala jawaban yaitu: sangat setuju dengan skor 4, setuju dengan skor 3, tidak setuju dengan skor 2, dan sangat tidak setuju dengan skor 1. Dalam mengolah data yang telah didapatkan dibantu dengan program SPSS for Windows versi 16. Data intensitas melihat tayangan kuliner yang telah didapatkan adalah sebagai berikut: Tabel 14. Data Intensitas Melihat Tayangan Kuliner di Televisi Statistics Intensitas Melihat Tayangan Kuliner N Valid 89 Missing Mean 101.3146 Median 107.0000 Mode 110.00 Std. Deviation 17.68898 Variance 312.900 Range 62.00 Minimum 69.00 Maximum 131.00 Sum 9017.00 a. Multiple modes exist. The smallest value is shown Dari data intensitas melihat tayangan kuliner di atas, dapat diketahui bahwa jumlah responden sebesar 89. Rerata Mean yang diperoleh adalah 101,3146. Adapun median Me yang diperoleh adalah 107,000. 75 Modus Mode yang diperoleh adalah 110.00, sedangkan standar deviasi SD adalah 17,688. Jumlah skor maksimal Maximum yang diperoleh yaitu 131.00, sedangkan jumlah skor minimal Minimum yang diperoleh yaitu 69,00. Adapun jumlah semua skor Sum adalah 9017,00. Setelah mengetahui data-data tersebut, maka data distribusi frekuensi dapat diketahui dengan terlebih dahulu menghitung panjang interval data tersebut. Untuk menentukan interval data menggunakan rumus K= 1+3,3 log n, dengan n adalah jumlah responden. Setelah melakukan perhitungan maka diketahui bahwa kelas interval adalah K= 1+3.3 log 89, K= 7. Adapun rentang data intensitas melihat tayangan kuliner dapat dilihat dari skor maskimal dan minimal yang telah didapatkan. Rumus untuk mengetahui rentang data adalah nilai maksimal dikurang nilai minimum +1. Sehingga, setelah melakukan perhitungan didapatkan rentang data sebesar 62+1=63. Panjang interval kelas kemudian ditentukan dengan membagi kelas interval dengan rentang data yaitu 63:7=9. Ditribusi frekuensi intensitas melihat tayangan kuliner dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 15. Distribusi Frekuensi Intensitas Melihat Tayangan Kuliner No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif Frekuensi Kumulatif 1 69-78 16 17,7 18 2 79-88 8 8,9 27 3 89-98 6 6,7 33,7 4 99-108 19 21,3 55,1 5 109-118 26 29 84,3 6 119-128 13 14,4 98,9 7 129-131 1 1 100 Setelah distribusi data diketahui, maka selanjutnya dapat diketahui kecenderungan variabel X intensitas melihat tayangan kuliner dengan terlebih 76 dahulu menghitung nilai mean ideal Mi dan standar deviasi ideal SDi. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Mean Ideal Mi = ½ nilai maksimal ideal + nilai minimal ideal Standar Deviasi SDi = 16 nilai maksimal ideal – nilai minimal ideal Berdasarkan rumus di atas, nilai maksimal ideal diperoleh dari jumlah butir soal variabel intensitas yaitu sebanyak 36 butir dikalikan dengan skor jawaban tertinggi yaitu 4, sehingga diperoleh nilai maksimal adalah 144. Adapaun nilai minimal ideal pada variabel intensitas melihat tayangan kuliner diperoleh dari jumlah butir soal variabel intensitas yaitu 36 butir dikalikan dengan skor jawaban terendah yaitu 1 sehingga diperoleh nilai minimal ideal adalah 36. Setelah itu, dapat dilakukan penghitungan mean ideal Mi dan standar deviasi ideal SDi yaitu sebagai berikut: Mean Ideal Mi = ½ 144 + 36 = 90 Standar Deviasi SDi = 16 144 – 36 = 18 Dengan mengacu pada tabel kecenderungan variabel pada bab sebelumnya, maka dapat diketahui nilai kecenderungan variabel intensitas melihat tayangan kuliner adalah sebagai berikut: Tabel 16. Kecenderungan Skor Intensitas Melihat Tayangan Kuliner Kriteria Rentang Skor Jumlah Persentase Katagori 117 118-131 16 17,97 Tinggibaik 63 sampai 117 69-117 73 82,02 SedangBaik 63 37-64,75 Rendahkurang baik

Dokumen yang terkait

Implikatur Percakapan Iklan Produk Kosmetik di Televisi: Tinjauan Pragmatik

43 285 101

Tayangan Jejak Petulang Dan Minat Berpetualang Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Jejak Petualang di Trans 7 terhadap Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Berastagi)

6 41 118

Pengaruh Iklan Sampo Pantene di Televisi Terhadap Preferensi Konsumen (Studi Kasus Mahasiswi AMIK MBP Medan)

4 60 103

Tayangan otomotif SmartDrive dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Otomotif SmartDrive di Metro TV terhadap Minat menonton di Kalangan Masyarakat Lingkungan VI Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan)

2 40 97

Pengaruh Penayangan Iklan simPATI freedom Di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan

2 36 99

PENGARUH MEDIA EXPOSURE IKLAN TELEVISI MIZONE DAN INTENSITAS MELIHAT TELEVISI TERHADAP PEMBENTUKAN Pengaruh Media Exposure Iklan Televisi Mizone Dan Intensitas Melihat Televisi Terhadap Pembentukan Brand Equity di Kalangan Mahasiswa Universitas Muhammadi

0 0 16

HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON TAYANGAN ACARA MEMASAK DI TELEVISI TERHADAP PENGETAHUAN BIDANG BOGA PADA SISWA KELAS XII JASA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

3 10 121

PENGARUH INTENSITAS MELIHAT TAYANGAN KULINER PADA PROGRAM TELEVISI TERHADAP MINAT BELAJAR MEMASAK SISWA SMK PI AMBARRUKMO 1 SLEMAN.

0 1 121

HUBUNGAN INTENSITAS MELIHAT TAYANGAN MEMASAK DI TELEVISI TERHADAP MINAT MEMASUKI SMK JURUSAN BOGA PADA SISWA KELAS 9 SMP NEGERI 3 DEPOK DIY.

0 0 191

PENGARUH INTENSITAS MELIHAT TAYANGAN KULINER DI TELEVISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK BIDANG BOGA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 1 92