Uji Asumsi Klasik Uji Kualitas Data dan Uji Asumsi Klasik

Hasil pengujian data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Cronbach ’s Alpha lebih besar dari 0,6 sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini sudah reliabel secara keseluruhan,

4.6.1.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis ordinary least square OLS. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Uji Normalitas Pengujian ini digunakan untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis, dengan menggunakan kurva histogram selanjutnya dilakukan pengamatan pola sebaran titik-titik disekitar garis linier. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dilakukan uji Park dengan melihat tingkat signifikansi dari hasil regresi nilai log residual kuadrat sebagai variabel terikat dengan variabel bebas. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dilihat dari grafik scatter plot titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi tersebut. c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui apakah ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen Universitas Sumatera Utara lain dalam satu model. Selain itu deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai.

4.6.2. Model Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini mengunakan dua pengujian yang terdiri dari pengujian hipotesis pertama yaitu untuk mengetahui pengaruh ketidakpastian lingkungan, kejelasan sasaran anggaran dan keadilan prosedural terhadap kinerja manajerial. Nilai koefisien ketidakpastian lingkungan, kejelasan sasaran anggaran dan keadilan prosedural signifikan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara ketidakpastian lingkungan, kejelasan sasaran anggaran dan keadilan prosedural dengan kinerja manajerial. Persamaan regresi model ke 1 untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan ketidakpastian lingkungan, kejelasan sasaran anggaran, dan keadilan prosedural terhadap kinerja manajerial disusun sebagai berikut: Y= b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + Dimana: ε Y = Kinerja Manajerial X 1 X = Ketidakpastian Lingkungan 2 X = Kejelasan Sasaran Anggaran 3 b = Keadilan Prosedural = Konstanta Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Piutang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) terhadap Biaya Operasional PTPN II (PERSERO) Medan

9 102 96

Analisis Permintaan dan Penawaran Beras di Propinsi Sumatera Utara

7 55 121

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 17

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 2

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 8

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 21

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 4

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 22

BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Manajerial - Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pengawasan Anggaran Sebagai Variabel Moderating Di Lingkungan

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pengawasan Anggaran Sebagai Variabel Moderating Di Lingkungan SKPD Dinas Bina Marga P

0 0 10