Jenis Penelitian Lokasi Penelitian dan Waktu penelitian Populasi dan Sampel

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal causal, Umar 2008 menyebutkan desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain, dan juga berguna pada penelitian yang bersifat eksperimen dimana variabel independennya diperlakukan secara terkendali oleh peneliti untuk melihat dampaknya pada variabel dependennya secara langsung. Peneliti menggunakan desain ini untuk mengetahui apakah ketidakpastian lingkungan, kejelasan sasaran anggaran dan keadilan prosedural berpengaruh berpengaruh terhadap kinerja manajerial dengan pengawasan anggaran sebagai variabel moderating.

4.2. Lokasi Penelitian dan Waktu penelitian

Lokasi penelitian berada di lingkungan SKPD Dinas Bina Marga dengan memberikan kuesioner terhadap beberapa staf yang terlibat dalam proses perencanaan, penyusunan anggaran dan pengawasan anggaran. Adapun rencana waktu penelitian ini yakni selama 12 minggu Januari sampai dengan Maret 2013.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SKPD Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara baik manajemen tingkat bawah sampai dengan Universitas Sumatera Utara manajemen tingkat atas yang terlibat dalam manajemen dan administrasi perkantoran. Adapun rincian populasi tersebut adalah Kepala Dinas, Kepala Bidang, seluruh Staf dan Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah UPTD sebagai kepala pelaksanaan proyek di setiap unitcabang, Staf Sekretariat SKPD Bina Marga Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah populasi sebanyak 253 orang. Mengingat unsur populasi yang berjenjang ataupun berkarakteristik heterogen maka dalam pemilihan sampel penelitian menggunakan teknik stratified random sampling atau sampel acak distratifikasikan dengan menggunakan aplikasi Ms.Excel dengan metode sampling. Pemilihan sampel dengan stratified random sampling a kan dapat menghasilkan sampel yang lebih representatif daripada penarikan sampel acak sederhana Simple Random Sampling. Dalam penarikan sampel acak sederhana, mungkin secara kebetulan ada lapisan tertentu yang terlalu banyak atau terlalu sedikit terwakili didalam sampel. Misalnya, dalam simple random sampling untuk staf SKPD Dinas Bina Marga Provinsi Sumatara Utara, secara teoritis ada kemungkinan untuk memperoleh subyek staf dan kepala UPTD saja dimana UPTD merupakan unit pelaksana di lapangan setiap Kabupaten dan Kotamadya. Namun, kejadian ini dapat dihindari jika subyek didaftar secara terpisah dan kemudian dari tiap-tiap kelompok itu dipilih suatu sampel acak. Dengan catatan kita harus memiliki data jumlah populasi secara keseluruhan. Adapun jumlah sampel menurut Bungin 2010 didapat dari rumusan : 1 2 + = d N N n Universitas Sumatera Utara Dimana: n : Jumlah sampel yang dicari N : Jumlah Populasi d : Nilai presisi = 10 = 0,1 maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: Pembulatan Adapun jumlah populasi dan sampel dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Populasi dan Sampel No Jabatan Populasi N Jumlah Sampel Pembulatan 1 Kepala Dinas dan Bidang berserta Staf 45 45 253 x 72 = 12,80 13 2 Kepala UPTD berserta staf 117 100 253 x 72 = 33,29 33 3 Sekretariat 91 91 253 x 72 = 25,89 26 Total 253 72 Kriteria statifikasi berdasarkan tiga kriteria yaitu SKPD yang bertugas di Kantor Pusat Kepala Dinas, Kepala Bidang dan Staf, Kantor Cabang Kepala UPTD dan Staf UPTD dan Sekretariat. Adapun pemilihan stratifikasi berdasarkan SKPD yang bertugas di Kantor Pusat adalah SKPD yang pada umumnya adalah SKPD yang menyusun perencanaan, anggaran, evaluasi anggaran dan administrasi perkantoran. Sedangkan SKPD yang bertugas di Cabang seperti Staf UPTD pada umumnya terlibat dalam pengerjaan proyek- proyek di lapangan. Kemudian SKPD Staf Sekretariat lebih bertugas dalam pengelolaan administrasi dan keuangan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera 1 1 , 253 253 2 + = n 67 , 71 = n 72 = n Universitas Sumatera Utara Utara. Dari 72 responden yang diberikan kuesioner dalam penelitian ini yang mengembalikan dan menjawab semua pertanyaan sebanyak 57 responden. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan 57 responden yang dijadikan sebagai objek penelitian.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Piutang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) terhadap Biaya Operasional PTPN II (PERSERO) Medan

9 102 96

Analisis Permintaan dan Penawaran Beras di Propinsi Sumatera Utara

7 55 121

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 17

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 2

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 8

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 21

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 4

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 22

BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Manajerial - Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pengawasan Anggaran Sebagai Variabel Moderating Di Lingkungan

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pengawasan Anggaran Sebagai Variabel Moderating Di Lingkungan SKPD Dinas Bina Marga P

0 0 10