Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang, tujuan penelitian, tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti membuat kerangka konseptual seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini : Gambar 3.1. Kerangka Konsep Ketidakpastian Lingkungan X1 Kejelasan Sasaran Anggaran X2 Kinerja Manajerial Y Keadilan Prosedural X3 Pengawasan Anggaran Z Universitas Sumatera Utara Dalam penyusunan perencanaan publik,seringkali keputusan yang diambil Pemerintah dilakukan dalam keterbatasan data dan berbagai pertimbangan politik serta tekanan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Kondisi ini mengakibatkan adanya ketidakpastian lingkungan dalam suatu organisasi publik, karena pada dasarnya ketidakpastian lingkungan terjadi karena kesulitan dalam memprediksi kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi organisasi di masa yang akan datang. Kondisi ini akan semakin kompleks apabila organisasi mempunyai sumberdaya yang terbatas. Hal ini sejalan dengan Robins 1996 bahwa organisasi yang beroperasi dalam lingkungan yang mempunyai ciri kelangkaan sumber daya, dinamis dan komplek akan menghadapi ketidakpastian lingkungan yang paling tinggi. Berdasarkan hal tersebut ketidakpastian lingkungan berpengaruh terhadap suatu keputusan yang dapat diambil dalam organisasi publik baik dalam keputusan penyusunan anggaran maupun aktualisasi kinerja yang dilakukan. Penelitian mengenai pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial telah banyak dilakukan. Kejelasan sasaran anggaran mengacu pada sejauh mana tujuan anggaran dinyatakan secara spesifik dan jelas, dan dapat dipahami oleh orang-orang yang bertanggung jawab atas anggaran tersebut. Locke 1968 menyatakan bahwa menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik lebih produktif daripada tidak menetapkan tujuan yang spesifik dan jelas, tujuan anggaran yang jelas dan spesifik mendesak karyawan untuk melakukan kinerja yang terbaik atas kemampuan yang dimilikinya. Berdasarkan hal tersebut, tujuan anggaran yang jelas dan spesifik dapat mengatur perilaku karyawan yang berada dalam organisasi. Selanjutnya Locke 1968 menyatakan bahwa sasaran anggaran yang Universitas Sumatera Utara ambigu dapat menyebabkan kebingungan, ketegangan, dan ketidakpuasan karyawan Keadilan prosedural merupakan suatu fungsi dari sejauh mana sejumlah aturan-aturan prosedural dipatuhi atau dilanggar. Aturan-aturan tersebut memiliki implikasi yang sangat penting karena dipandang sebagai manifestasi nilai-nilai proses dasar dalam organisasi Gilliland dalam Pareke, 2003. Keadilan prosedural bukan hanya mengenai dampak dari partisipasi dengan hasilnya tetapi ada berbagai faktor keadilan prosedural lainnya seperti kriteria yang berupa aplikasi dan keakuratan informasi dan komponen struktural prosedur organisasi misalnya memilih agen untuk mengumpulkan informasi, menetapkan aturan dasar juga dapat mempengaruhi prosedural. Konsistensi, penindasan bias, keakuratan informasi, etika, pembenaran, dan keterwakilan yang merupakan jenis keadilan prosedural yang dapat mempengaruhi kinerja manajerial terutama ketika karyawan berpatisipasi dalam penyusunan anggaran. Menurut Ozer et.al 2011 bahwa prosedur anggaran yang diterapkan secara konsisten dan diaplikasikan sepanjang waktu, keputusan anggaran yang didasarkan informasi yang akurat, proses anggaran yang sesuai dengan etika, alokasi anggaran yang menjadi . Berdasarkan hal tersebut anggaran yang dibuat harus disertai dengan tujuan yang jelas dan spesifik mengacu kepada informasi yang spesifik untuk apa anggaran tersebut ditetapkan, sasaran – sasaran yang ingin dicapai atas adanya pengeluaran tersebut sehingga penyusunan anggaran juga dapat melibatkan indikator output kinerja yang dapat dipertanggung jawabkan. Dengan menetapkan output kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan atas anggaran pengeluaran yang ditetapkan dapat memotivasi para karyawan organisasi untuk mencapai kinerja tersebut. Universitas Sumatera Utara tanggung jawab karyawan bepengaruh terhadap komitmen organisasi yang memberikan dampak terhadap kinerja manajerial. Rasa keadilan dalam penyusunan anggaran yang tidak pilih kasih antara tanggung jawab satu dengan bidang tanggung jawab lainnya dan prosedur penganggaran yang memberikan kesempatan kepada karyawan dan telah menunjukkan perhatian terhadap semua karyawan memberikan kepuasan terhadap para karyawan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri. Hal ini sejalan dengan McFarlin dan Sweeney 1992 yang manyatakan bahwa keadilan prosedural merupakan alat prediksi yang tepat dalam evaluasi sebuah perusahaan dan komitmen organisasi dan kepuasan karyawan. Pengawasan anggaran dilakukan sebagai alat untuk memonitor atas pelaksanaan anggaran yang telah ditetapkan oleh organisasi dengan memantau dan mengevaluasi apa yang dilakukan dan dicapai oleh manajemen perusahaan. Pengawasan anggaran adalah respon terhadap kebutuhan yang dilakukan organisasi untuk memperoleh pemahaman tentang lingkungan mereka Ozer et al, 2011. Dengan mengetahui adanya pemahaman tentang lingkungan yang mereka hadapi maka perusahaan dapat menyimpulkan dan melakukan suatu proses partispasi yang digunakan untuk membantu dalam pemecahan masalah. Menurut Dunk dan Lysons 1997 bahwa sistem partisipasi pengawasan anggaran adalah respon terhadap kebutuhan oleh organisasi untuk memperoleh pemahaman tentang lingkungan mereka. Berdasarkan hal tersebut, proses partisipasi pengawasan anggaran yang akan digunakan dapat membantu dalam pemecahan masalah dan mempromosikan pembagian informasi untuk meningkatkan kinerja. Kinerja yang efektif mungkin hasil dari pengembangan dan penerapan Universitas Sumatera Utara keterampilan yang fokus pada analisa dan prediksi perubahan lingkungan. Sasaran anggaran yang jelas membantu karyawan dalam hal memotivasi mereka untuk mencapai tujuan yang telah dijelaskan secara spesifik. Sasaran anggaran yang jelas dapat memberikan penekanan kepada karyawan atas kinerja yang telah dilakukan. Tetapi sasaran anggaran yang jelas dan spesifik belum dapat membantu sepenuhnya dalam meningkatkan kinerja karyawan karena banyak faktor –faktor lain yang dapat memotivasi kinerja karyawan baik dari lingkungan organisasi maupun dari lingkungan di luar organisasi. Oleh sebab itu diperlukan suatu pengawasan terhadap kinerja yang telah dicapai karyawan dengan membandingkan tujuan anggaran yang telah ditetapkan dengan kinerja aktual yang telah dicapainya. Pengawasan anggaran dapat dilakukan dengan memberikan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapainya dan memberikan informasi hal-hal yang dianggap perlu untuk mencapai tujuan anggaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, organisasi yang mempunyai tingkat ketidakpastian lingkungan yang tinggi akan terbantu dengan adanya pengawasan anggaran sehingga ketidakpastian lingkungan yang dihadapi organisasi tidak menurunkan kinerja manajerial. Penerapan keadilan prosedural harus dilakukan secara konsisten agar kinerja manajerial dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Pengawasan anggaran yang dilakukan secara efektif dan konsisten akan menberikan evaluasi dan informasi terhadap keadilan prosedural yang dirasakan oleh karyawan organisasi. Berdasarkan kinerja manajerial yang telah dicapai oleh karyawan dapat dilihat faktor-faktor yang menyebabkan kinerja itu buruk atau baik. Kinerja manajerial dapat disebabkan dari perasaaan karyawan atas keadilan prosedural Universitas Sumatera Utara yang telah dilakukan organisasi. Oleh karena itu pengawasan anggaran dapat melakukan evaluasi dan memberikan solusi atas keadilan prosedural yang dapat menurunkan kinerja karyawan.

3.2. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Piutang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) terhadap Biaya Operasional PTPN II (PERSERO) Medan

9 102 96

Analisis Permintaan dan Penawaran Beras di Propinsi Sumatera Utara

7 55 121

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 17

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 2

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 8

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 21

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 4

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 22

BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Manajerial - Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pengawasan Anggaran Sebagai Variabel Moderating Di Lingkungan

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pengawasan Anggaran Sebagai Variabel Moderating Di Lingkungan SKPD Dinas Bina Marga P

0 0 10