4. Menentukan tindakan perbaikan atau koreksi yang kemudian menjadi materi rekomendasi
Pemeriksaan anggaran pada dasarnya merupakan aktivitas menilai, baik catatan record dan menentukan prosedur-prosedur dalam mengimplementasikan
anggaran, apakah sesuai dengan peraturan, kebijakan, dan standar-standar yang berlaku. Dalam pemeriksanaan dilakukan oleh pihak luar lembaga external
audit, seperti BPK badan pemeriksa keuangan atau akuntan public yang mempunyai sertifikasi, dan pimpinan langsung internal audit terhadap
penerimaan dan pengeluaran biaya.
2.1.7. Hubungan Pengawasan Anggaran Terhadap Ketidakpastian Lingkungan
Organisasi yang beroperasi dalam lingkungan yang memiliki kelangkaan sumber daya, dinamis dan komplek sering menghadapi ketidakpastiang
lingkungan yang tinggi. Hal ini dikarenakan lingkungan memberikan dinamika perubahan industri yang tinggi sehingga sangat sulit untuk memprediksi
perubahan lingkungan yang akan terjadi dan memberikan dampak terhadap suatu organisasi. Dalam mengatasi masalah tersebut manajemen memerlukan suatu
pengawasan anggaran yang berkesinambungan untuk memastikan bahwa para karyawan telah menjalankan tugas sesuai dengan yang dianggarkan. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hirst 1983 memberikan hasil bahwa ketika pengawasan anggaran tinggi rendah dengan ketidakpastian lingkungan
rendah tinggi dapat menimalisasi job related tension sehingga akan berdampak pada kinerja manajerial organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan dari penelitian – penelitian sebelumnya Brownell dan Hirst 1986 mencoba melakukan penelitian dengan mengintergrasikan hasil dari
penelitian-penelitian sebelumnya dengan memberikan hasil penelitian bahwa dalam kondisi ketidakpastian lingkungan rendah, organisasi yang mempunyai
partisipasi anggaran rendah dan pengawasan anggaran yang rendah akan berdampak terhadap kinerja manajerial. Begitu juga dengan kondisi
ketidakpastian lingkungan yang tinggi, organisasi yang mempunyai partisipasi anggaran yang tinggi dan pengawasan anggaran yang tinggi akan berdampak
terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, suatu organisasi memerlukan
pengawasan anggaran yang tinggi seandainya suatu perusahaan menghadapi ketidakpastian lingkungan yang tinggi sehingga pengawasan anggaran dapat
digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam proses bisnis dengan cepat sejalan dengan dinamika lingkungan yang semakin tinggi.
2.1.8. Hubungan Pengawasan Anggaran Terhadap Kejelasan Sasaran Anggaran
Pada dasarnya tujuan atau sasaran anggaran organisasi berdampak terhadap motivasi, perilaku dan kinerja tugas manajemen organisasi Hirst, 1983.
Dampak sasaran anggaran terhadap motivasi, perilaku dan kinerja tugas manajemen organisasi dapat positif atau negatif tergantung dari karaterisktik
sasaran anggaran. Karateristik sasaran anggaran terbagi dua yaitu karateristik kejelasan anggaran yang spesifik dan tingkat kesulitan pencapaian sasaran
anggaran Gonvidranjan, 1986. Lebih lanjut, Hirst 1983 menyatakan bahwa rendahnya kinerja manajemen dipengaruhi dari kejelasan sasaran anggaran yang
Universitas Sumatera Utara
tidak spesifik dan tingginya tingkat kesulitan pencapaian anggaran. Anggaran yang tidak dijelaskan secara spesifik dapat membuat para pelaksana tugas tidak
mengerti tujuan yang hendak dicapai dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini disebabkan mereka kurang memahami apa yang dinginkan dari suatu organisasi
terhadap diri mereka. Anggaran yang jelas dan spesifik harus diikuti dengan pengawasan anggaran yang efekti karena hasil dari pengawasan anggaran
memberikan kejelasan sasaran anggaran yang ingin dicapai karyawan lebih mendalam.
2.1.9. Hubungan Pengawasan Anggaran Dengan Keadilan Prosedural