terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup bersama, merasakan serta berada dalam aktivitas kehidupan objek pengamatan. Maka dengan
cara demikian peneliti benar-benar menyelami kehidupan objek pengamatan Burhan, 2007: 116. Dengan teknik pengumpulan data
observasi partisipan, peneliti berinteraksi secara langsung dan mengikuti aktivitas anak jalanan untuk mendapatkan data yang lebih akurat.
2. Wawancara mendalam Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan ataupun orang yang diwawancarai, dengan
atau tanpa menggunakan pedoman wawancara Bungin, 2007: 108. b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi,
dokumen, majalah, jurnal dan dari internet yang relevan dengan dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini yang terkait dengan kehidupan anak
jalanan.
1.5 Interpretasi Data
Interpretasi data merupakan suatu tahap pengolahan data, setelah data terkumpul dari lapangan yang berupa catatan, gambar, dokumen resmi, foto dan lain
Universitas Sumatera Utara
sebagainya. Berkaitan dengan data-data yang diperoleh tersebut maka dilakukanlah pengolahan, analisis, dan penafsiran. Data yang diperoleh dari lapangan tersebut yang
berupa hasil wawancara dan observasi kemudian di edit untuk menyederhanakan sehingga lebih mudah dipahami. Data-data yang telah terkumpul kemudian disusun,
setelah itu diinterpretasikan secara kualitatif. Hal tersebut dilakukan supaya peneliti dapat memperoleh makna yang lebih
jelas, mendalam, dan kritis sesuai dengan teori yang relevan yang kemudian disusun sebagai laporan akhir dari penelitian ini. Akhir dari semua proses ini adalah
pengggambaran atau penuturan dalam bentuk kalimat-kalimat tentang apa yang telah diteliti sebagai dasar dalam pengambilan kesimpulan Faisal, 2007: 275. Proses ini
dilakukan sejak pembuatan proposal penelitian sampai penelitian selesai, sehingga menjadi sebuah laporan yang memiliki ciri analisis kualitatif.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Jadwal Kegiatan No
Kegiatan Bulan Ke-
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 Pengajuan judul
proposal √
2 ACC judul
√ 3
Penyusunan proposal √ √ √ √
4 ACC Seminar
√ 5
Persiapan seminar proposal
√
6 Seminar proposal
√ 7
Revisi Proposal Penelitian
√ √ 8
Penyusunan pedoman wawancara
√
9 Izin ke lapangan
√ 10
Penelitian Lapangan Dan Interpretasi Data
√ √ √
11 Penulisan Laporan
Akhir √
12 Bimbingan
√ 13
Sidang Meja Hijau √
1.7 Kesulitan Penelitian
Dalam melakukan penelitian terhadap anak jalanan di lapangan ada beberapa kesulitan yang dihadapi oleh peneliti, kesulitan tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Ketika peneliti melakukan pengamatan dan wawancara terhadap anak jalanan, banyak anak-anak jalanan dewasa di lokasi sedang berkumpul dan meminum
minuman keras dan dalam kondisi hampir mabuk. Anak-anak tersebut memanggil peneliti dalam keadaan tidak sadar sehingga ada ketakutan untuk
melakukan penelitian pada saat itu dan melanjutkannya di hari berikutnya. 2. Dalam melakukan penelitian ke Dinas sosial, peneliti terkendala dalam hal
penyelesaian surat izin penelitian dari dinas sosial tersebut. Kemudian dalam melakukan wawancara kepada kepala bidang pelayanan sosial, informan
sering tidak ditempat karena sedang bertugas keluar kota, sehingga informan berulang-ulang ke kantor dinas sosial.
3. Peneliti lama mendapatkan data tentang deskripsi lokasi penelitian dari kantor lurah karena masalah administrasi terkait dengan penyelesaian surat izin dari
kantor camat setempat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV TEMUAN DATA DAN INTERPRETASI DATA