Lingkungan Sosial Sosialisasi Sekunder Dan Sosialisasi Primer

di sekolah tidak ada perlakuan khusus. Perlakuan terhadap semua siswa sama tanpa membeda-bedakan, ini disebut universal. Dalam hal ini sekolah merupakan peralihan antara dunia keluarga dan dunia kemasyarakatan. Di sekolah anak diperkenalkan dengan berbagai macam peraturan yang relatif baru. 2.6.4 Keagamaan Agama merupakan salah satu lembaga sosial yang di dalamnya terdapat norma-norma yang harus dipatuhi, sekalipun norma agama tidak mempunyai sanksi secara langsung, agama tidak hanya sekedar tatanan yang berisi tata cara praktik ibadah atau praktik penyembahan kepada Tuhan semata, tetapi di dalamnya terdapat pola kelakuan ang berisi perintah dan larangan. Agama sebagai salah satu lembaga sosial, sebab dalam ajaran agama manusia diharuskan hidup dalam keteraturan sosial, supaya tidak memiliki kepribadian yang menyimpang.

2.6.5 Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial merupakan tempat atau suasana diamana sekelompok orang merasa sebagai anggotanya, seperti lingkungan kerja, lingkungan RT, lingkungan pendidikan, lingkungan pesantren dan sebagainya. Misalnya ketika seorang anak pada mulanya berada pada lingkungan anak baik-baik kemudian memasuki lingkungan anak-anak penggunan narkoba secara otomatis dia akan terisolasi oleh pola-pola perilaku para pengguna narkoba tersebut dan sebaliknya. Universitas Sumatera Utara Di lingkungan mana pun seorang pasti akan terisolasi dengan tata aturan yang berlaku di lingkungan tersebut. Di dalam lingkungan kerja seseorang akan terisolasi oleh pola-pola yang berlaku di lingkungan kerja tersebut, misalnya dia harus menjalankan peran sesuai dengan status atau kedudukannya di dalam lingkungan tersebut. Semua peran-peran merupakan hasil sosialisasi secara tidak langsung dalam masing-masing lingkungan sosial dimana seseorang berada Setiadi, 2011: 177-178. 2.6.6 Media Massa Media massa terdiri atas media cetak surat kabar, majalah maupun media elektronik radio, televisi, dan internet merupakan bentuk komunikasi yang menjangkau sejumlah besar orang. Media massa diklasifikasikan sebagai suatu agen sosialisasi yang berpengaruh pula terhadap khalayaknya. Peningkatan teknologi yang memungkinkan peningkatan kualitas pesan serta peningkatan frekuensi penerpaan masyarakat pun memberi peluang bagi media massa untuk berperan sebagai agen sosialisasi yang semakin penting. Pesan-pesan yang ditayangkan melalui media elektronik dapat mengarahkan khayalayak ke arah perilaku prososial maupun antisosial. Iklan-iklan yang ditayangkan melalui media massa mempunyai potensi untuk memicu perubahan pola konsumsi atau bahkan gaya hidup masyarakat. Pengamat televisi mencatat bahwa banyak diantara acara untuk anak-anak seperti film kartun sering memuat adegan kekerasan dan sadis seperti pembunuhan dan penganiayaan yang kemungkinan bisa ditiru oleh anak Sunarto, 2004: 26. Universitas Sumatera Utara Media massa memiliki andil besar dalam menyebarluaskan informasi dari berbagai kebijakan pemerintah, seperti Undang-Undang, Peraturan Daerah, dan berbagai kebijakan publik lainnya. Sosialisasi anak melalui acara-acara film, majalah anak-anak, radio, sangat berpengaruh pada proses pembentukan karakter kepribadian anak Setiadi, 2011: 181.

2.7 Kelompok Primer Dan Kelompok Sekunder