Kekerasan Ekonomi Kekerasan Terhadap Anak Jalanan

punya suami ada juga yang tidak, sementara masih dalam usia yang sangat dini. Berikut ini adalah pengakuan salah satu informan: “kadang cewek-cewek ini bodoh kali kak, mau-mau aja dimanfaatkan cowok-cowok, padahal mereka punya suami sebagian tapi nggak nikah. Pacar Gitu-gitu aja kak. tapi tega dibiarkan tidur dipinggir jalan ini sama cowok-cowok lain disini, udah gitu ada juga yang gak punya suami kak” Reza 18.

4.6.3 Kekerasan Ekonomi

Kekerasan secara ekonomi yang terjadi pada anak jalanan sebenarnya dimulai dari kekerasan yang berasal dari keluarga. Kekerasan yang terjadi di dalam keluarga sering sekali berawal dari masalah-masalah ekonomi, yang pada akhirnya berakhir pada penelantaran anak dan pengabaian hak-hak anak yang seharusnya mendapat perlindungan sesuai dengan perkembangan fisik, psikisnya dan status sosialnya. Di lingkungan keluarga, Kekerasan ekonomi terhadap anak bisa berupa tindakan memaksa anak untuk melakukan sesuatu demi kepentingan ekonomi. Tetapi dalam lingkungan kehidupan jalanan anak-anak bisa dipalak atau dirampas uangnya secara paksa, menyuruh anak-anak bekerja kemudian mengambil penghasilannya. Dari hasil penelitian di lapangan dari tujuh orang anak jalanan yang diwawancarai oleh peneliti di jalan Aksara, hampir semua pernah mengalami tindakan tersebut. Anak-anak sering dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk mencari keuntungan pribadi seperti pengakuannya berikut ini: Universitas Sumatera Utara “dulu waktu aku pertama kali ngamen disini kak, sering itu preman- preman itu malakin aku, banyak dipasar itu preman kak. kalo sekarang mana berani lagi orang itu, berani lagi buat gitu kami habisilah kak sama orang abang-abang ini” Immanuel, 17. Untuk kelompok anak jalanan yang masih sangat kecil menjadi korban utama tindakan kekerasan ini di jalanan: “kalo pas dikompas nggak dikasih duit habislah awak kak kena pukul, kena maki. Kadang awak bela juga teman awak kak, awak juga yang kena kek manalah kak, kurasa karena kami masih kecil-kecil kami. Makanya kadang kami sembunyikan juga uang kami ntah kemana gitu” Rahmat hidayat, 13. Kekerasan ekonomi terhadap anak bisa saja dengan tidak memenuhi kebutuhan anak, orang tua tidak begitu memperhatikan kebutuhan anak secara ekonomis terhadap anak yang menyebabkan anak jalanan tersebut semakin terlantar. Hal tersebut terjadi pada informan berikut ini: “dulu kak, udah sempat aku balik ke rumah setelah lama diusir mamak, bosan aku dirumah balik lagi aku ke jalan, mamak sama bapak tiri awak pun nggak pernah mau ngasih duit, buat jajan aja susah kali keluarin duit apalagi beli baju. Pelit kali” Reza, 17. Universitas Sumatera Utara

4.6.4 Kekerasan emosional