Perceraian Orang Tua Broken Home

Tidak hanya itu, mereka akan cenderung berperilaku menyimpang dan bersikap kasar serta mencontoh tingkah laku orang tuanya ketika mereka diluar rumah.

4.3.3 Perceraian Orang Tua Broken Home

Keluarga adalah tempat pertama sekali bagi anak untuk bertumbuh. Dalam keluarga juga anak pertama sekali mengenali nilai dan norma. Baik buruknya kondisi sebuah keluarga sangat menentukan dan sangat berpengaruh bagi seorang anak. Keretakan keluarga sangat berdampak buruk bagi seorang anak. Pendidikan anak akan cenderung rendah demikian juga secara ekonomi. Anak akan merasa tidak diperhatikan, kehilangan rasa aman, dan akan sangat kecewa dengan orang tua mereka, sehingga yang menjadi dampaknya mereka akan lebih suka tinggal jalanan. Dijalanan mereka mempunyai teman untuk melepaskan semua kejenuhan mereka seperti dikatakan informan berikut ini: “gimana ya kak, semenjak bapak sama mamak cere ginilah hidupku sama abangku juga, kek mana ya? karena gak ada yang memperhatikan jugalah. Duh, karena nggk laki-laki ajanya kakak, dulu udah sempat aku pulang ke rumah bentar. Bosan kali di rumah kak, malas, udah gitu gak enak kak, kurasa karena udah sempat itu aku merasakan hidup di jalanan” Reza, 18. Sering sekali ketika orang tua bercerai, keberadaan anak menjadi suatu yang memberatkan bagi mereka. Sehingga orangtua yang sering menitipkan anak ke panti asuhan dan pada akhirnya anak ingin bebas dan berdampak buruk bagi anak, seperti Universitas Sumatera Utara hasil wawancara berikut dengan salah seorang anak yang merupakan korban broken home: “udah sejak kecil aku disini kak, kalo aku sih kak, gak kenal sama bapak mamak. Dulu masih kecil kali aku udah cerai orang itu, aku dititipkan di panti, lari aku kak. Adikku satu sama Bapak, sama mamak tiga, tapi mamak keknya udah nikah lagi di Malasya makanya disuruh oppung pulang gak mau dia” Immanuel, 17. Dari hasil yang diperoleh di lapangan permasalahan keluarga dan status yang tidak jelas di dalam keluarga telah menjadi penyebab anak turun ke jalan. Apalagi kedua orang tua lepas tangan terhadap keberadaan anak seperti mengasuh anak dan memenuhi seluruh kebutuhan anak, seperti yang dialami informan berikut ini: “Bapak sama mamak udah lama nggk sama-sama lagi kak, belum sekolah aku, masih kecil kali, aku udah dibawa nenek ke Medan. Nenek jadinya yang ngurusin aku. Mamak udah lama kali di Malasya. Gak balik-balik lagi kurasa itu kak, mungkin udah nikah pun dia kak. Bapak di jakarta dia tapi nggk tau ntah ngapain dia disana, nggk pernah kami jumpa. Kesallah kak, akulah jadinya cari uang buat makan nenek juga” Rahmat Hidayat, 13.

4.3.4 Pengaruh Lingkungan