BAB 5 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
5.1. Pengolahan Data
5.1.1. Sistem Distribusi Existing
Sistem pengaliran pada jaringan transmisidistribusi di daerah pelayanan 1 kota Medan dan sekitarnya dilakukan dengan sistem pemompaan, baik langsung dari
IPA maupun dari reservoir distribusi. Sistem pemompaan ini dilakukan karena daerah pelayanan 1 ini merupakan daerah yang datar dan lokasi IPA berada pada elevasi yang
relatif sama dengan daerah pelayanan tersebut, kecuali pengaliran air mata airIPA Sibolangit dengan elevasi + 400 m dilakukan secara gravitasi langsung ke pelanggan.
Sistem transmisi air pada PDAM Tirtanadi dilakukan melalui IPA Instalasi Pengolahan Air yang kemudian dialirkan ke reservoir-reservoir yang ada. Dari
reservoir inilah air akan dialirkan menuju pipa distribusi yang terhubung ke setiap
cabang. Adapun gambar skema sistem transmisi dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah kebutuhan air bersih juga akan meningkat. Namun pada kenyataannya, PDAM Tirtanadi masih
belum mampu dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Beberapa kendala yang dihadapi oleh PDAM Tirtanadi antara lain:
1. Besarnya persentase air yang hilang sewaktu didistribusikan yang
disebabkan oleh kebocoran air dan pencurian air.
Universitas Sumatera Utara
2. Kapasitas air yang diproduksi tidak seimbang dengan demand yang
disebabkan kebutuhan penduduk yang lebih tinggi daripada pengembangan sarana distribusi air.
3. Sumber air yang mengalami penurunan kuantitas dan kualitas disebabkan
oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan. 4.
Perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi air yang tidak hemat disebabkan oleh harga air yang tergolong murah dibandingkan dengan komoditi penting
lainnya seperti listrik. Ketersediaan dan jaminan pasokan air baku untuk PDAM ditentukan oleh
beberapa faktor, antara lain fluktuasi debit air air permukaan sungai yang diandalkan sebagai sumber air baku, ketersediaan debit yang memadai dari sumber mata air serta
air tanah. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk di daerah resapan, terjadi konservasi atau alih fungsi lahan untuk pemukiman. Selain konversi tata guna lahan yang bersifat
alami, terdapat peningkatan nyata alih fungsi lahan di daerah resapan air untuk keperluan investasi skala besar lebih dari 1000 hablok yang akan meningkatkan run
off dan menurunkan laju resapan air. Jika alih fungsi lahan ini tidak dikelola sebagaimana seharusnya dalam kerangka konservasi sumber daya air yang
berwawasan lingkungan, akan berdampak merugikan bagi ketersediaan sumber air baku PDAM Tirtanadi secara signifikan dan sekaligus meningkatkan ancaman banjir
terhadap Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.1. Sistem Transmisi Air PDAM Tirtanadi
Kondisi perilaku konsumen yang tidak hemat air juga merupakan salah penyebab terjadinya kekurangan air bersih. Hal ini disebabkan adanya anggapan
bahwa harga air yang tergolong murah dan didukung oleh letak geografis Indonesia yang kaya akan sumber air.
Universitas Sumatera Utara
Persentase kehilangan air yang lebih besar dari 21 sumber:PDAM Tirtandi juga merupakan salah satu penyebab terjadinya kekurangan air. Kehilangan air
umumnya disebabkan oleh terjadinya kebocoran pada sambungan, pipa-pipa dan adanya pencurian air.
5.1.2. Perhitungan Proyeksi