Tabel 5.28. Lanjutan
ID Link Dari
Ke Flow
Velocity Unit
Headloss Friction Factor
Literdetik meterdetik
mkm Pipa 71
Reservoir Martubung
Reservoir Sei Agul
408.63 1.45
4.84 0.027
Pipa 72 Reservoir
Gaperta Reservoir Binjai
2.01 0.01
0.06 Pipa 73
Reservoir P. Bulan
Reservoir Simalingkar
374.07 1.32
4.11 0.028
Pipa 4 Reservoir
Gaperta Reservoir Binjai
478.05 1.69
6.47 0.027
Pipa 5 Reservoir
Gaperta Reservoir Binjai
-487.72 1.72
6.72 0.027
Pump 1 IPA Sunggal
Reservoir Gaperta 488.83
-23.57 pump 9
IPA Sunggal Reservoir P.
Bulan 492.21
16.5 Pump 10
Reservoir LTM Reservoir Garu I
500 Pump 23
Reservoir Deli Tua
Reservoir LB Klewang
470.9 -60.28
Pump 31 IPA Sunggal
Reservoir Gaperta 419.59
-157.75 Pump 38
IPA Sunggal Reservoir P.
Bulan 412.65
-170.07 Pump 41
Reservoir Tuasan
Reservoir Garu I 408.63
-177.11 Pump 61
Reservoir P. Bulan
Reservoir Simalingkar
491.82 -17.32
Pump 64 IPA Sunggal
Reservoir Sei Agul
485.68 -30.12
Pump 2 Reservoir
Tuasan Reservoir Garu I
478.05 -45.8
Pump 3 Reservoir
Gaperta Reservoir Binjai
487.72 -25.87
Keterangan : tanda - merupakan arah aliran berkebalikan terhadap arah panah pada
tampilan simulasi
5.1.6. Pembuatan Jaringan Distribusi Air yang Baru
Pembuatan jaringan distribusi air bersih yang baru didasarkan oleh beberapa hal yaitu jumlah pelanggan, daerah kebutuhan, kapasitas min reservoir dan pompa.
Akan tetapi, yang menjadi dasar utama pembuatan distribusi air baru adalah kebutuhan pelanggan yang diketahui dari adanya antrian pelanggan yang terdapat
Universitas Sumatera Utara
pada suatu daerah yang belum memiliki jaringan distribusi air, sehingga dibutuhkan pembukaan jaringan distribusi pipa yang baru contohnya pembuatan jaringan
distribusi yang baru pada suatu komplek perumahan. Setelah diketahui bahwa suatu daerah membutuhkan supply air bersih dalam
jumlah tertentu maka pihak PDAM melakukan peninjauan yaitu antara lain: 1.
Mensurvey jumlah pelanggan yang mengantri 2.
Menghitung kebutuhan jumlah pelanggan tiap satu sambungan 3.
Melakukan penyesuaian kebutuhan Air dengan kapasitas minimum reservoir maupun tekanan pompa
4. Perancangan saluran distribusi baru biasanya PDAM lebih berfokus pada
jumlah pelanggan yang mengantri sehingga diketahui kebutuhan bersih pelangan untuk tiap sambungan adalah 0.143 ltdt yang diperoleh dengan
mengasumsikan bahwa 1 ltdt dapat mensupply kebutuhan untuk 70 rumah tangga. Membandingkan kapasitas pompa dan reservoir dengan kebutuhan
pelanggan. 5.
Apabila semua terpenuhi untuk membuat jaringan baru minimal setengah 50 dari kapasitas pompa terpakai.
Sehingga untuk lebih jelas mengetahui jumlah sambungan minimum yang dapat dibuat distribusi baru dengan membandingkan jemis pompa yang sering
digunakan dapat dilihat pada Tabel 5.29.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.29. Jumlah Sambungan Minimum
Jenis Pompa Kapasitas
LS Kapasitas Min
Terpakai LS Kebutuhan Tiap
Sambungan Ls Jumlah Sambungan
Minimum unit Pompa Kap.
Sangat Kecil 10
5 0.0143
350 Pompa Kap.
Kecil 30
15 0.0143
1049 Pompa Kap.
Sedang 75
37,5 0.0143
2622 Pompa Kap.
Besar 150
75 0.0143
5245 Pompa Kap.
Sangat Besar 350
175 0.0143
12238
Dari Tabel 5.29. dapat diketahui bahwa minimal jumlah pelanggan yang dapat membuat sambungan baru adalah 350 sambungan untuk pompa dengan kapasitas
sangat kecil, akan tetapi pompa dengan kapasitas sangat kecil hanya digunakan untuk daerah tertentu, seperti jumlah air dalam reservoir dengan kapasitas yang kecil.
Sedangkan untuk pompa kapasitas besar biasanya digunakan penambahan kapasitas untuk skala yang besar up-rating.
5.2. Analisis Data