Perencanaan Jalur Jaringan Perpipaan

Pertanyaan kemudian yang timbul adalah bagaimana memadatkan sistem yang sedemikian luas ke dalam suatu program komputer yang dapat diterima keakurasiannya.

3.1.5.1. Perencanaan Jalur Jaringan Perpipaan

Dalam perencanaan sistem distribusi secara keseluruhan, maka beberapa syarat yang harus dipertimbangkan antara lain: 1. Jaringan distribusi dalam pengoperasiannya memenuhi syarat hidrolis dan kontinuitas pengaliran terjamin. 2. Jaringan distribusi dalam pengoperasiannya menggunakan energy yang seminimal mungkin, diantaranya dengan sistem pengaliran dengan sistem gravitasi. 3. Jaringan distribusi direncanakan dengan seekonomis dan seefisien mungkin yaitu dengan perencanaan jalur pipa yang terpendek dan diameter kecil. Dalam merencanakan jalur perpipaan distribusi untuk melayani satu daerah tertentu, sedapat mungkin jalur yang dibuat mendekati kondisi optimum, dimana diharapkan: 1. Pemakaian energi yang seminimal mungkin di dalam pengoperasian. 2. Mudah dalam pemasangan, pemeliharaan dan pengoperasiannya secara teknis semua mudah dikerjakan. Universitas Sumatera Utara 3. Biaya sekecil-kecilnya dalam jumlah pipa dan diameter pipa diusahakan jalur terpendek. 4. Memenuhi syarat-syarat hidrolik untuk mendapatkan keuntungan. Untuk memenuhi kondisi optimum tersebut, maka perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya: 1. Memperhatikan keadaan profil muka tanah di daerah perencanaan. Diusahakan untuk menghindari penempatan jalur pipa yang sulit dan diusahakan untuk memilih penempatan jalur pipa yang tidak sulit dan tidak memerlukan banyak perlengkapan. 2. Menghindari belokan tajam, horizontal dan vertical dan siphon, pada aliran air di atas garis hidrolik. 3. Diusahakan pipa yang direncanakan tidak melintasi sungai, rel kereta api dan jalan raya untuk memudahkan pemasangan. 4. Menghindari tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya kontaminasi selama pengaliran. 5. Jalur pipa sebaiknya ditempatkan pada tanah yang dimiliki pemerintah atau di jalan pinggir umum. 6. Menghindari tempat-tempat yang kurang stabil longsor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan tekanan dari luar terhadap pipa, agar pipa tidak mudah rusak dan pecah. Universitas Sumatera Utara 7. Diusahakan pengaliran dilakukan secara gravitasi untuk menghindari penggunaan pompa. 8. Untuk jalur pipa dimana terpaksa di pompa, katup atau tangki pengaman harus dapat mencegah terjadinya water hammer.

3.1.6. Perilaku Pengguna Terhadap Air Bersih