Perancangan Kontinuitas Aliran Air Perancangan Kehandalan Sistem Penyediaan Air Bersih

atau lebih. Akan tetapi, apabila meteran air masih dalam kondisi baik untuk digunakan maka penggantian tidak dilakukan. 2. Pipa dinas tidak lagi menggunakan pipa GIP Galvanized Iron Pipe dan menggantinya dengan pipa PE polyethylene pipe atau pipa lain yang memenuhi syarat dan tidak menimbulkan pengecilan diameter effektif pipa. 3. Mulai tahun 2011 dilakukan penggantian pipa dinas yang menggunakan pipa GIP dengan pipa PE secara bertahap selama 15 tahun. Sehingga setelah 15 tahun diharapkan sudah tidak ada lagi pipa dinas GIP. 4. Melakukan penggantian pipa minor secara bertahap sebanyak 2,5 setiap tahun dari total panjang pipa. 5. Dibentuk team yang khusus bertanggung jawab untuk pengendalian penurunan kehilangan air. 6. Pemasangan discrete meter yang dapat menginformasikan tekanan dan debit air yang mengalir ke bagian yang berkepentingan dengan informasi tersebut. 7. Pemutahiran data pelanggan dan penertiban sambunganpemakaian air illegal.

6.2. Perancangan Kontinuitas Aliran Air

Pada beberapa lokasi di wilayah pelayanan I Kota Medan dan sekitarnya, pelayanan air tidak dapat dilakukan selama 24 jamhari dan pada waktu tertentu tekanan air yang didistribusikan sangat kecil atau air sama sekali tidak mengalir. Hal Universitas Sumatera Utara ini diduga akibat adanya keterbatasan volume air yang tersedia, penyadapan pada pipa transmisi serta volume effektif reservoir yang tidak memadai. Strategi yang direncanakan untuk mengatasi hal ini adalah melakukan optimalisasi reservoir distribusi yang ada dan penambahan volume effektif reservoir distribusi, serta melakukan pemotongan titik penyadapan air pada pipa transmisi. Direncanakan untuk melakukan uprating 200-300 ldt air pada reservoir untuk setiap tiga tahun.

6.3. Perancangan Kehandalan Sistem Penyediaan Air Bersih

Strategi yang direncanakan untuk meningkatkan kehandalan sistem penyediaan air bersih ini adalah : 1. Bersama-sama dengan instansi terkait, meningkatkan perlindungan sumber air. 2. Meningkatkan kapasitas produksi air. 3. Mengganti peralatan IPA yang kondisinya sudah kurang baik, khususnya tube settler dan blade dari clarifier, dan penggantian media filter secara berkala. 4. Mengganti atau menambahkan peralatan mechanical dan electrical yang kondisinya sudah tidak baik, baik pompa air baku, pompa air bersih maupun genset. 5. Automatisasi backwash filter di IPA Sunggal, Deli Tua dan Hamparan Perak. 6. Aotomatisasi pembubuhan tawas. Universitas Sumatera Utara 7. Memasang meter air pada jaringan pipa distribusi sehingga air yang dialirkan dari reservoir distribusi maupun pada jaringan pipa distribusi dapat di monitor, baik debitvolume maupun tekanannya. 8. Memasang CCTV pada beberapa lokasi vital dari IPA, yang dapat memonitor kondisi air secara visual dan sekaligus dapat memonitor keamanan instalasi. 9. Meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja.

6.4. Perancangan Peningkatan Kapasitas Produksi