Saran KESIMPULAN DAN SARAN

67 keteng-keteng secara mandiri otodidak dalam tradisi lisan, dengan cara mendengar rekaman, kemudian memainkannya. 4. Biaya untuk pembuatan sebuah keteng-keteng relatif lebih murah dibandingkan dengan instrumen tradisional karo lainnya. Seluruh bahan baku untuk pembuatan keteng-keteng berasal dari bambu. Peralatan kerja yang digunakanpun alat pertukangan tradisional yang mudah didapati dipasaran. 5. Instrumen musik keteng-keteng merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari fungsi keseluruhan instrumen musik dalam ensambel gendang telusendalanen. Pada bagian selanjutnya, peranan keteng-keteng tersebut akan lebih dominan pada saat memainkan Gendang Peseluken, peranan irama yang kian cepat akan berpengaruh dalam proses terjadinya seluk pada guru yang merupakan pemimpin dalam pelaksanaan upacara tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan berbagai uraian di atas serta beberapa kesimpulan seperti sudah diurai di atas, maka berikut ini akan disajikan beberapa saran berkaitan dengan eksistensi keteng-keteng di dalam kebudayaan Karo, yaitu sebagai berikut. Mengingat bahwa etnik Karo telah memeluk agama Kristen atau Islam, namun pada praktik pelaksanaannya upacara religi yang merupakan bagian dari kepercayaan Pemena agama kesuakuan, masih tetap dilaksanakan. Pada hal sebahagian dari materi pelaksanaan erpangir ku lau jelas betentangan dengan ajaran Agama, maka untuk itu pihak Departemen Agama melalui para pemuka agama agar lebih intens untuk memberi informasi kepada masyarakat agar tidak Universitas Sumatera Utara 68 melaksanakannya. Kendati upacara tersebut harus dilaksanakan, hendaknya meninjau atau merubah konsepsinya sesuai dengan ajaran agama. Sebagai sebuah produk budaya masa lalu, keteng-keteng tentunya punya nilai yang tidak mungkin dibiarkan hilang begitu saja. Untuk itu dibutuhkan terus inovasi agar keberadaan instrumen ini tetap eksis dalam kehidupan masyarakat Karo seperti pertunjukan hiburan kesenian dan inkulturasi dalam ibadah umat kristiani. Universitas Sumatera Utara 69 DAFTAR INFORMAN 1. Nama : Bangun Tarigan S.sn Umur : 52 tahun Alamat : Jln.Veteran Gg.Bunga Ncole No.12 Kabanjahe Kab.Karo Pekerjaan : Seniman Karo Pembuat dan Pemusik Tradisional Karo 2. Nama : Yahmin Sinulingga Umur : 70 tahun Alamat : Desa Lingga Kec.Simpang Empat Kab.Karo Pekerjaan : Pemusik Tradisional Karo 3. Nama : Pauzi Ginting Umur : 44 tahun Alamat : Kelurahan Hulu Pancur Batu, Kab.Deli Serdang Pekerjaan : Pemusik Tradisional Karo 4. Nama : Drs.Yoe Anto Ginting MA Umur : 51 tahun Alamat : Medan Pekerjaan : Dosen Praktek Musik Tradisional Karo di Departemen Etnomusikologi USU 5. Nama : Hendrik Perangin-angin Umur : 47 tahun Alamat : Taman Budaya Sumut Pekerjaan : Pemusik Tradisional Karo Universitas Sumatera Utara 10

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN BIOGRAFI