Latar Belakang Keluarga Latar Belakang Pendidikan

24

2.8 Biografi Bangun Tarigan

Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dan graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang. Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat berupa lebih dari satu buku. Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Biografi yang dibahas disini hanyalah berupa biografi ringkas, artinya hanya memuat hal-hal yang umum mengenai kehidupan bapak Bangun Tarigan dimulai dari masa kecil hingga saat ini. Biografi yang dibahas disini adalah hasil wawancara langsung dengan beliau.

2.8.1 Latar Belakang Keluarga

Bangun Tarigan lahir di Desa Sarimunte, Kecamatan Munte, Kabupaten Karo pada tanggal 8 bulan 2 tahun 1963. Ayah Bangun Tarigan bernama Hidup Tarigan dan Ibu Bangun Tarigan bernama Limun br Sembiring dari pernikahan tersebut mereka memiliki 5 anak yaitu, Andel br Tarigan, Lengkap br Tarigan, Arus br Tarigan, Cepat br Tarigan dan Bangun Tarigan. Bangun Tarigan merupakan anak laki-laki satu-satunya. Orang tua beliau bekerja sebagai petani di Desa Sarimunte. Seperti anak- anak kecil lainnya di Tanah Karo, pada saat itu beliau sering bermain-main dengan anak sebayanya dan pergi ke ladang membantu orang tua.

2.8.2 Latar Belakang Pendidikan

Beliau mengikuti pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Sarimunte pada saat berumur 6 tahun. Tanggal 1 desember 1975 beliau lulus dari SD Negri Sarimunte melanjutkan pendidikan ke SMP Masehi Kabanjahe, dan disinilah Universitas Sumatera Utara 25 beliau banyak belajar tentang alat musik tradisional Karo karena pada saat itu kepala sekolah SMP Masehi yang bernama M.Tarigan senang sekali mengajarkan banyak seni-seni kebudayaan Karo seperti landek, rende, vokal group, dan juga memainkan alat musik balobat dan keteng-keteng dengan memainkan 1 buah lagu yang masih diingat oleh beliau yaitu lagu tading maham botol. Setelah lulus dari SMP Masehi Kabanjahe pada tanggal 5 mei 1979 beliau melanjutkan sekolahnya ke jenjang menengah atas yaitu SMA Kristen Sada Medan dan kemudian lulus pada tanggal 6 mei 1982. Setelah lulus dari SMA beliau kemudian kuliah di Universitas Sumatera Utara, Fakultas Sastra, jurusan Etnomusikologi. Di Etnomusikologi beliau banyak belajar tentang musik-musik tradisional namun beliau lebih menggeluti musik tradisional Karo. Beliau mulai belajar membuat keteng-keteng sejak berada di kelas 2 sekolah menengah pertama, yang bisa dikatakan masih jauh dari kata sempurna. Namun saat kuliah di semester 8, dengan mata kuliah workshop, yang mempelajari tentang bagaimana teknik membuat alat musik keteng-keteng, yang dibawakan oleh dosen Endosuanda, beliau mampu membuat keteng-keteng dengan bentuk dan suara yang lebih bagus. Pada tahun 1991 beliau ikut bermain kulcapi dan surdam dalam acara musik North of Sumatera oleh KIAS Kebudayaan Indonesia Amerika Serikat yang dipimpin oleh bapak Rizaldi Siagian. Dan beliau akhirnya mendapatkan gelar sarjananya pada tanggal 22 januari 1994. Universitas Sumatera Utara 26

2.8.3 Masa Berumah Tangga