48
� = Dimana
n : Jumlah Sampel N : Jumlah Populasi
e : Standar Error Jika tingkat kesalahan yang diinginkan e adalah 10 dan N = 8.665, maka
jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak � =
= 98,63 orang Jadi, jumlah sampel 98,63 orang dan dibulatkan menjadi 99 orang.
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu sampel dipilih dengan kriteria tertentu Sugiyono, 2012:392. Karena itu,
menentukan subjek atau orang-orang terpilih harus sesuai dengan cirri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel tersebut atau teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Adapun yang menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan sampel pada penelitian ini adalah konsumen yang telah melakukan pencucian
kenderaan bermotor sebanyak lebih dari 2 kali.
3.7 Jenis dan Sumber Data
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui wawancara dan kuesioner di lapangan.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh untuk melengkapi data primer dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah
Universitas Sumatera Utara
49
oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi seperti data yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang
berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.
3.8 Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengajukan beberapa pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
2. Studi Pustaka Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan
informasi dari buku-buku,tulisan ilmiah, internet dan literatur lainnya yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuesioner
sebagai tolak ukur. Uji validitas dilakukan pada konsumen Doorsmeer Perdana Exspress Service Medan dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang
responden yang melakukan pemakai jasa doorsmeer ulang lebih dari 2 kali diambil dari luar sampel. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan
SPSS Statistical Package for Social Science for windows dengan kriteria sebagai berikut:
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dikatakan valid Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dikatakan tidak valid
Universitas Sumatera Utara
50
Apabila nilainya melebihi 0,361 maka instrumen-instrumen dalam penelitian dinyatakan valid. Untuk melihat validitas maka kolom yang dilihat adalah
Corrected Item Total Correlation .
Tabel 3.3 Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
VAR00001 45.2333
33.220 .500
.867 VAR00002
45.0667 33.513
.417 .872
VAR00003 45.6333
32.723 .502
.867 VAR00004
45.4000 29.972
.647 .858
VAR00005 45.3667
29.895 .716
.853 VAR00006
45.2667 32.616
.502 .867
VAR00007 45.2667
29.926 .671
.856 VAR00008
45.2333 32.047
.564 .864
VAR00009 45.7000
30.355 .689
.856 VAR00010
45.3667 31.137
.570 .863
VAR00011 45.4667
31.430 .548
.865 VAR00012
45.1333 32.809
.410 .873
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan adalah valid, yang dapat dilihat dari r
hitung
pada Corrected item total correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r
tabel
0,361. 3.9.2
Uji Reliabilitas
Menurut Situmorang Lufti 2014:89 reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Uji reliabilitas ini digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala
yang sama untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik
Universitas Sumatera Utara
51
sudah semestinya jika rangkaian penelitian yang dilakukan harus baik juga. Perencanaan yang matang mutlak diperlukan alat-alat penelitian seperti
kuesioner yang digunakan juga harus dalam kondisi yang baik. Butir pernyataan yang sudah dikatakan valid dalam uji validitas ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan reliabel. Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan tidak reliabel
.
Nilai Cronbach Alpha 0,80, artinya reliabilitas sangat baik atau sangat meyakinkan.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .874
12
Dari tabel 3.4 diatas nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,874 0,80 maka
dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan pada penelitian ini mempunyai reabilitas.
3.10 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik
yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov
Universitas Sumatera Utara
52
smirnov . Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai
Asymp.Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang Lufti 2014:114.
2. Uji Heteroskedastisitas Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan
variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai
varians yang
sama diantara anggota
grup tersebut. Jika
probabilitasnya signifikan di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas
Situmorang Lufti 2014:121. 3. Uji Multikolinieritas
Adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya
gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor VIF. Batas Tolerance Value adalah
0,1 dan batas VIF adalah 5 Situmorang Lufti 2014:151, dimana: Tolerance Value
0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas Tolerance Value
0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas
.
Universitas Sumatera Utara
53
3.11 Teknis Analisis Data