64
6. Pada butir pernyataan nomor enam dari kuesioner bahwa harga doorsmeer
Perdana Exspress Service yang lebih murah yaitu 26 orang 26,3 menyatakan sangat setuju, 64 orang atau 64,6
menyatakan setuju dan 9 orang atau 9,1 menyatakan kurang setuju.
3. Deskripsi Variabel Fasilitas
Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Fasilitas
Item Pernyataan
STS TS
KS S
SS Total F
Pengguna Total
F F
F F
F F
7 Ruang tunggu
nyaman 1
1,0 4
4,0 84
84,8 10
10,1 99
100
8 Memiliki
cafetaria 1
1,0 7
7,1 57
57,6 34
34,3 99
100
9 Wifi gratis
1 1,0
4 4,0
69 69,7
25 25,3
99 100
Sumber: Hasil pegelolaan SPSS for windows, 2016
Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa: 7. Pada butir pernyataan nomor tujuh dari kuesioner bahwa fasilitas
doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki ruang tunggu yang
nyaman bagi pengguna jasanya yaitu 10 orang atau 10,1 menyatakan sangat setuju, 84 orang atau 84,8 menyatakan
setuju, 4 orang atau 4,0 menyatakan kurang setuju dan 1 orang atau 1,0 menyatakan tidak setuju.
8. Pada butir pernyataan nomor delapan dari kuesioner bahwa fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki cafetaria
bagi konsumen yaitu 34 orang atau 34,3 menyatakan sangat
Universitas Sumatera Utara
65
setuju, 57 orang atau 57,6 menyatakan setuju, 7 orang atau 7,1 menyatakan kurang setuju dan 1 orang atau 1,0
menyatakan tidak setuju. 9. Pada butir pernyataan nomor sembilan dari kuesioner bahwa
fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki akses WiFi gratis bagi konsumen yaitu 25 orang atau 25,3
menyatakan sangat setuju, 69 orang atau 69,7 menyatakan setuju, 4 orang atau 4,0 menyatakan kurang setuju dan 1 orang
atau 1,0 menyatakan tidak setuju.
4. Deskripsi Variabel Loyalitas Konsumen
Tabel 4.7 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Loyalitas Konsumen
Item Pernyataan
STS TS
KS S
SS Total F
Pengguna Total
F F
F F
F F
10 Datang
kembali 1
1,0 8
8,1 59
59,6 31
31,3 99
100
11 Merekomen
dasikan 1
1,0 4
4,0 86
86,9 8
8,1 99
100
12 Tidak
terpengaruh 1
1,0 2
2,0 65
65,7 31
31,3 99
100
Sumber: Hasil pegelolaan SPSS for Windows, 2016
Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa: 10. Pada butir pernyataan nomor sepuluh dari kuesioner yang disebar
dan dianalisis untuk responden yang sangat setuju dengan memakai jasa doorsmeer Perdana Exspress kembali yaitu 31
orang atau 31,3, 59 orang atau 59,6 menyatakan setuju, 8
Universitas Sumatera Utara
66
orang atau 8,1 menyatakan kurang setuju dan 1 orang atau 1,0 menyatakan tidak setuju.
11. Pada butir pernyataan nomor sebelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis untuk responden yang sangat setuju dengan
merekomendasikan doorsmeer Perdana Exspress Service kepada orang lain sebanyak 8 orang atau 8,1, 86 orang atau 86,9
menyatakan setuju, 4 orang atau 4,0 menyatakan kurang setuju dan 1 orang atau 1,0 menyatakan tidak setuju.
12. Pada butir pernyataan nomor dua belas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis untuk responden yang sangat setuju dengan
tidak terpengaruh banyaknya doorsmeer di tempat lain sebanyak 31 orang atau 31,3 menyatakan sangat setuju, 65 orang atau
65,7 menyatakan setuju, 2 orang atau 2,0 menyatakan kurang setuju dan 1 orang atau 1,0 menyatakan tidak setuju.
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Ada dua cara untuk melihat apakah
residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan menggunakan analisi grafik dan uji statistik.
Universitas Sumatera Utara
67
a. Analisi Grafik 1. Pendekatan Histogram
Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal jika berbentuk lonceng yang tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Hasil
pengujian dapat dilihat pada gambar grafik berikut :
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas
Pada grafik histogram pada Gambar 4.2 terlihat bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut
tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. 2. Pendekatan Grafik P-Plot
Apabila plot dari keduanya berbentuk linear, maka berindikasi bahwa residual menyebar normal. Bila pola titik-titik yang terletak selain
di ujung-ujung plot masih berbentuk linear, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data
adalah normal. Berikut adalah hasil Normal P – Plot of Regression
Standardized Residual :
Universitas Sumatera Utara
68
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Gambar 4.3 Pendekatan Grafik Normalitas
Pada Gambar 4.2 tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini berarti
data berdistribusi normal. b. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Untuk lebih memastikan, dapat dilakukan uji kolmogorov Sminov, dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal dengan
keputusan :
c. Jika nilai Asymp. Sig 2-tailed 0,05 tidak maka mengalami gangguan distribusi normal.
d. Jika nilai asymp. Sig 2-tailed 0,05 maka mengalami gangguan ditribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
69
Tabel 4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 99
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation ,61728686
Most Extreme Differences Absolute
,102 Positive
,079 Negative
-,102 Kolmogorov-Smirnov Z
1,019 Asymp. Sig. 2-tailed
,250 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp.sig. 2-tailed adalah 0.250 dan diatas nilai signifikan 0,05 dengan kata lain variabel residual
berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Prinsip pengujian heteroskedastisitas adalah melihat apakah adanya gangguan yang ada pada suatu penelitian. Metode untuk menguji penelitian
untuk mencari keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode grafik dan statistik yang menggunakan uji Glejser.
Universitas Sumatera Utara
70
1. Pendekatan Grafik Scatterplot
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for windows, 2016
Gambar 4.4 Grafik Heteroskedastisitas
Dari grafik Scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.4 dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola
tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi. 2. Pendekatan Statistik
Pendekatan statistik dilakukan dengan uji Glejser. Berikut adalah hasil dari pengolahannya :
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel 4.9 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
2,148 ,891
2,410 ,018
Lokasi -,011
,056 -,022
-,194 ,847
Harga -,046
,055 -,087
-,839 ,403
Fasilitas -,078
,059 -,151
-1,320 ,190
a. Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Pada tabel 4.9 terlihat variabel Independent variabel lokasi, harga dan fasilitas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependent absolute Ut abs Ut. Hal ini terlihat dari probabilitas X
1
0,847, X
2
0,403 dan X
3
0,190 diatas tingkat kepercayaan 5 0,05, jadi
disimpulkan model
regresi tidak
mengarah adanya
heteroskedastisitas.
4.3.3 Uji Multikolinieritas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas berarti adanya
hubungan yang sempurna, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Dasar untuk melihat suatu model yang tidak
terkena multikolinearitas adalah dengan melihat besar Variance Inflation Factor VIF dan tingkat Tolerance. Jika VIF 5 dan Tolerance 0,1, maka terkena
multikolinearitas, tetapi jika VIF 5 dan Tolerance 0,1, maka tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini. Hasil pengujian dapat dilihat
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
72
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF
1 Constant
2,560 1,370
1,868 ,065
Lokasi ,265
,086 ,283
3,088 ,003
,797 1,255 Harga
,248 ,085
,247 2,917
,004 ,932 1,073
Fasilitas ,290
,091 ,295
3,176 ,002
,775 1,290
a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Berdasarkan Tabel 4.10 semua nilai VIF adalah lebih kecil dari pada 5 VIF 5 dan Tolerance lebih besar dari pada 0,1 Tolerance 0,1 maka dari itu
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.
4.4 Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X yang terdiri dari Lokasi X
1
, Harga X
2
dan Fasilitas X
3
terhadap variabel terikat Y Loyalitas Konsumen.
Tabel 4.11 Variabel Entered
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Variables EnteredRemoved
a
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Fasilitas, Harga,
Lokasi
b
. Enter a. Dependent Variable: Loyalitas_Konsumen
b. All requested variables entered.
Universitas Sumatera Utara
73
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dimasukkan dalam analisis ini atau dengan kata lain tidak ada variabel independen yang tidak
digunakan atau yang disebut dengan metode enter.
Tabel 4.12 Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
2,560 1,370
1,868 ,065
Lokasi ,265
,086 ,283
3,088 ,003
Harga ,248
,085 ,247
2,917 ,004
Fasilitas ,290
,091 ,295
3,176 ,002
a. Dependent Variable: Loyalitas_Konsumen
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Berdasarkan hasil pengelolaan data pada Tabel 4.12 diketahui kolom kedua Unstandardized Coefficients
bagian B diperoleh nilai b
1
variabel lokasi sebesar 0,265, nilai b
2
variabel harga sebesar 0,248, nilai b
3
variabel fasilitas sebesar 0,290 dan nilai konstansta a adalah 2,560 maka diperoleh persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut : Y=a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Y= 2,560 + 0,265X
1
+ 0,248X
2
+ 0,290X
3
+ e Dimana:
Y = loyalitas konsumen
a = konstanta
b
1
= koefisien regresi lokasi X
1
= lokasi b
2
= koefisien regresi harga X
2
= harga
Universitas Sumatera Utara
74
b
3
= koefisien regresi fasilitas X
3
= fasilitas e
= Standar Error Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Konstanta a = 2,560 artinya bahwa apabila lokasi, harga dan fasilitas nilainya = 0, maka Loyalitas Konsumen sebesar 2,560.
2. Koefisien b
1
X
1
= 0,265, ini menunjukkan bahwa variabel lokasi X
1
berpengaruh secara positif terhadap loyalitas konsumen atau dengan kata lain jika variabel lokasi semakin diperbaiki atau
ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas konsumen pada Doorsmeer
Perdana Exspress Service akan meningkat sebesar 0,265. 3. Koefisien b
2
X
2
= 0,248, ini menunjukkan bahwa variabel harga X
2
berpengaruh secara positif terhadap loyalitas konsumen atau dengan kata lain jika variabel harga semakin diperbaiki atau ditingkatkan
sebesar satu satuan, maka loyalitas konsumen pada Doorsmeer Perdana Exspress Service akan meningkat sebesar 0,248.
4. Koefisien b
3
X
3
= 0,290 ini menunjukkan variabel fasilitas X
3
berpengaruh secara positif terhadap loyalitas konsumen atau dengan kata lain jika variabel fasilitas ditingkatkan sebesar satu satuan, maka
loyalitas konsumen pada Doorsmeer Perdana Exspress Service akan meningkat sebesar 0,290.
Universitas Sumatera Utara
75
4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Uji Signifikan Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang terdiri dari Lokasi, Harga, dan Fasilitas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu Loyalitas Konsumen pada doorsmeer Perdana Exspress Service Medan.
Kriteria Pengujian adalah : H
: b
i
= 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
H
a
: b
i
≠ 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :
df pembilang = k-1 df penyebut = n-k
Keterangan : n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 99 dan jumlah keseluruhan
variabel k adalah 4, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 4-1 = 3
2. df penyebut = 99-4 = 95 kriteria uji sebagai berikut :
H0 diterima jika Fhitung Ftabel pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
76
Ha diterimajika Fhitung Ftabel pada α = 5 F
tabel
pada tingkat α = 0,05, df pembilang = 3 dan df penyebut = 95 maka F
tabel
= FINV0,05;3;95 = 2,70 F
hitung
dicari dengan menggunakan Tabel ANOVA dari hasil pengelolahan SPSS for Windows
dibawah ini :
Tabel 4.13 Hasil Uji F signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
21,405 3
7,135 18,152
,000
b
Residual 37,342
95 ,393
Total 58,747
98 a. Dependent Variable: Loyalitas_Konsumen
b. Predictors: Constant, Fasilitas, Harga, Lokasi
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat hasil Uji-F secara simultan dan diperoleh F
hitung
= 18,152 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F
tabel
= 2,70. Sehingga Nilai F
hitung
F
tabel
18,152 2,70 dan tingkat signifikan 0,000 0,05 dengan hipotesis H
o
ditolak dan H
a
diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Lokasi, Harga dan Fasilitas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel loyalitas konsumen pada doorsmeer Perdana Exspress Service
Medan. 4.5.2
Uji Signifikan Parsial Uji t
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel lokasi X
1
harga X
2
dan fasilitas X
3
secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen Y pada doorsmeer Perdana Exspress
Service Medan.
Universitas Sumatera Utara
77
Kriteria Pengujian adalah : H
: b
i
= 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
H
a
: b
i
≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan H
diterima jika thitung t
tabel
pada α = 5 Ha diterimajika thitung t
tabel
pada α = 5 Besar nilai t
tabel
untuk α = 5 0,05 dan dk = n – k 99 – 4 = 95 Jadi t
tabel
= TINV0,05;96 adalah 1,98. t
hitung
dicari dengan menggunakan Tabel Coefficient
a
dari hasil pengelolahan SPSS for Windows
dibawah ini :
Tabel 4.14 Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
2,560 1,370
1,868 ,065
Lokasi ,265
,086 ,283
3,088 ,003
Harga ,248
,085 ,247
2,917 ,004
Fasilitas ,290
,091 ,295
3,176 ,002
a. Dependent Variable: Loyalitas_Konsumen
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen pada doorsmeer Perdana Exspress Service Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,003 lebih kecil dari 0,05 dan
nilai t
hitung
3,088 t
tabel
1,98, artinya jika variabel lokasi
Universitas Sumatera Utara
78
ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas konsumen akan meningkat sebesar 0,265.
2. Variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhdap loyalitas konsumen. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,004 lebih
kecil dari 0,05 dan nilai t
hitung
2,917 t
tabel
1,98, artinya jika variabel harga ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas
konsumen akan meningkat sebesar 0,248. 3. Variabel fasilitas berpengaruh positif dan signifikan tehadap loyaliyas
konsumen. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,002 lebih kecil dari 0,05 dan nilai
thitung
3.176
ttabel
1,98, artinya jika variabel fasilitas ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas konsumen
akan meningkat sebesar 0,290. Dari hasil pengujian hipotesis ini secara parsial menunjukan bahwa
Fasilitas merupakan variabel yang paling dominan diantara variabel lainnya untuk mempengaruhi loyalitas konsumen pada doorsmeer Perdana Exspress
Service Medan.
4.5.3 Pengujian Koefisien Determinan R²
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.Koefisien Determinasi berkisar dari 0
nol sampai dengan 1 satu, 0 R
2
1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh variabel Lokasi,
Harga dan Fasilitas terhadap Loyalitas Konsumen. Sebaliknya, jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa semakin kecil pengaruh
Lokasi, Harga dan Fasilitas terhadap Loyalitas Konsumen.
Universitas Sumatera Utara
79
Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,604
a
,364 ,344
,62696 a. Predictors: Constant, Fasilitas, Harga, Lokasi
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Pada Tabel 4.15 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. R sebesar 0,604 menunjukan bahwa hubungan antara lokasi X
1
, harga X
2
dan fasilitas X
3
terhadap loyalitas konsumen pada Doorsmeer
Perdana Exspress Service sebesar 60,4. Hal ini berarti hubungannya erat. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat.
Untuk memastikan tipe hubungan antara variebel dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.16 Hubungan antara Variabel
Nilai Interprestasi
0,0 – 0,19
Sangat Tidak Erat 0,2
– 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59
Cukup Erat 0,6
– 0,79 Erat
0,8 – 0,99
Sangat Erat
Sumber : Situmorang 2014 : 170
2. R Square
sebesar 0,364 berarti 36,4 loyalitas konsumen pada
Doorsmeer Perdana Exspress Service dapat dijelaskan oleh lokasi
X
1
, harga X
2
dan fasilitas X
3
, sedangkan sisanya sebesar 63,6 dapat dijelaskan faktor-faktor yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
3. Adjusted R Square sebesar 0,344 berarti 34,4 variabel Loyalitas Konsumen dapat dijelaskan oleh variabel lokasi, variabel harga dan
Universitas Sumatera Utara
80
variabel fasilitas. Sedangkan sisanya 65,6 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4. Standard Error of Estimated adalah 0,626 semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Hasil Analisis Deskriptif Responden
a. Crosstab Jenis Kelamin
Berdasarkan data crosstab jenis kelamin pada Tabel 4.1, responden yang paling dominan adalah responden pria dengan jumlah 79
orang dan wanita yang berjumlah 20 orang. Hal ini dikarenakan pria memiliki kegiatan yang lebih banyak dibandingkan dengan wanita dan
pria juga memiliki keberanian berkendaraan dibandingkan wanita.
b. Crosstab Usia
Berdasarkan data crosstab usia pada Tabel 4.2, responden dengan usia 31-40 tahun adalah responden yang paling dominan dibandingkan
responden di usia yang lain yaitu untuk responden pria dengan jumlah 32 orang dan responden wanita dengan jumlah 10 orang.
c. Crosstab Pekerjaan
Berdasarkan data crosstab pekerjaan pada Tabel 4.3, responden yang paling dominan adalah responden wiraswasta, yaitu sebanyak 40 responden.
Dengan responden pria berjumlah 33 orang dan wanita berjumlah 7 orang. Responden wiraswasta adalah responden yang paling dominan karena pada
saat peneliti menyebar kuesioner, peneliti lebih banyak menjumpai responden yang pekerjaannya wiraswasta
Universitas Sumatera Utara
81
4.6.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel a. Variabel Lokasi X
1
Pada pertanyaan “lokasi doorsmeer Perdana Exspress Service Medan berada di dekat pusat bisnis
” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 62 orang 62,6. Hal ini
membuktikan bahwa keunggulan yang dimiliki doorsmeer Perdana Exspress Service yang berada di dekat pusat bisnis, sehingga hal ini perlu
dipertahankan. Pada pernyata an “Lokasi doorsmeer Perdana Exsprees
Service memiliki kelancaran akses menuju lokasi ” responden terbanyak
merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 71 orang 71,7. Hal ini membuktikan bahwa keunggulan yang dimiliki doorsmeer
Perdana Exspress Service merupakan akses menuju lokasi doorsmeer lancar dan tidak macet. Pada pernyata
an “lokasi doorsmeer Perdana Exspress Service mudah dijangkau
” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 71 orang 71,7. Hal ini membuktikan
bahwa lokasi doorsmeer Perdana Exspress Service mudah dijangkau bagi setiap konsumen yang melakukan pencucian kenderaan bermotor.
b. Variabel Harga X
2
Pada pernyata an “Harga doorsmeer Perdana Exspress Service sesuai
dengan kualitas jasa ” responden terbanyak merupakan responden yang
menyatakan setuju yaitu sebanyak 68 orang 68,7. Hal ini membuktikan bahwa harga doorsmeer Perdana Exspress Service sesuai dengan kualitas
jasa pencucian kenderaan bermotor konsumen. Pada pernyata an “harga
doorsmeer Perdana Exspress Service cukup bersaing
” responden terbanyak
Universitas Sumatera Utara
82
merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 68 orang 68,7. Hal ini membuktikan bahwa doorsmeer Perdana Exspress Service
memiliki harga yang cukup bersaing dengan para doorsmeer yang lainnya. Pada pernyataan
“harga doorsmeer Perdana Exspress Service yang lebih murah” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan setuju
yaitu sebanyak 64 orang 64,6. Hal ini membuktikan bahwa harga doorsmeer
Perdana Exspress Service memiliki harga yang lebih murah dibandingkan doorsmeer lainnya, sehingga banyak konsumen yang datang
lagi untuk melakukan pencucian kenderaan bermotor.
c. Variabel Fasilitas X
3
Pada pernyata an “Fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service
memiliki ruang tunggu yang nyaman ” responden terbanyak merupakan
responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 84 orang 84,8. Hal ini membuktikan bahwa fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service
memiliki ruang tunggu yang nyaman sehingga konsumen merasa betah dan puas untuk menunggu kenderaan bermotornya selesai. Pada pernyataan
“Fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki cafetaria ” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu
sebanyak 57 orang 57,6. Hal ini membuktikan bahwa doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki fasilitas cafetaria untuk melayani para
konsumen yang sedang menunggu kenderaannya agak tidak merasa jenuh. Pada pernyataan
“Fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki akses WiFi gratis
” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 69 orang 69,7. Hal ini membuktikan
Universitas Sumatera Utara
83
bahwa harga doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki WiFi gratis yang siap diakses para konsumen yang ingin menggunakan layanan internet
secara gratis sambil menunggu kenderaan bermotornya siap.
d. Variabel Loyalitas Konsumen Y
Pada pernyata an “memakai jasa doorsmeer Perdana Exspress Service
kembali ” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan
setuju yaitu sebanyak 59 orang 59,6. Hal ini membuktikan bahwa konsumen doorsmeer Perdana Exspress Service akan melakukan pencucian
ulang untuk kenderaan bermotornya secara rutinitas. Pada pernyataan “merekomendasikan doorsmeer Perdana Exspress Service kepada orang lain
” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 86 orang 86,9. Hal ini membuktikan bahwa konsumen
doorsmeer Perdana Exspress Service akan merekomendasikan jasa
pencucian doorsmeer kepada orang lain dikarenakan konsumen merasa puas. Pada pernyataan
“tidaknya terpengaruh banyaknya doorsmeer di tempat lain
” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 65 orang 65,7. Hal ini membuktikan bahwa
konsumen tidak akan terpengaruh dan pindah ke doorsmeer lain dikarenakan sudah merasa puas dan nyaman dengan doorsmeer Perdana
Exspress Service.
Universitas Sumatera Utara
84
4.6.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dan Hipotesis
a. Pengaruh Lokasi, Harga dan Fasilitas Berdasarkan Uji-t
1. Pengaruh Lokasi terhadap Loyalitas Konsumen