Kabupaten Aceh Tenggara-Kuta Cane NAD merupakan salah satu tempat terdapatnya R. micropylora yang secara geografis terletak antara 3° 55 23” - 4°
16 37” LU dan 96° 43 23’’ - 98° 10 32” BT, dan secara administratif Kabupaten Aceh Tenggara di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues, di
sebelah timur dengan Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Aceh Timur, di sebelah selatan dengan Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil dan
Provinsi Sumatera Utara, dan di sebelah barat dengan Kabupaten Aceh Selatan. Wilayah Kabupaten Aceh Tenggara terletak diketinggian 25-1.000 m dpl,
berupa daerah perbukitan dan pegunungan. Suhu udara berkisar antara 25ºC sampai 32ºC Anonim 2010.
4.3 Tanah
Pada kawasan TNGL minimal terdapat 11 macam jenis tanah. Tiga jenis tanah mendominir kawasan ini, yaitu kompleks podsolik cokelat, podsolik dan
litosol 38,41, kompleks podsolik merah kuning latosol dan litosol 31,97, dan andosol 13,76. Jenis-jenis tanah tersebut mencakup organosol dan
gleihumus, regosol, podsolik merah kuning batuan endapan, podsolik merah kuning batuan aluvial, regosol, andosol, litosol, podsolik merah kuning bahan
endapan dan batuan beku, kompleks podsolik merah kuning latosol dan litosol, kompleks podsolik cokelat, podsolik dan litosol, serta kompleks resina dan litosol
TNGL 2010.
4.4 Hidrologi
Berdasarkan TNGL 2010, hidrologi di kawasan TNGL dicirikan oleh sungai panjang, yaitu Sungai Alas dan oleh anak-anak sungai yang berhulu dari
banyak gunung diantaranya Gunung Leuser, Gunung Kemiri, Gunung Bendahara, Gunung Parkinson dan lain-lain. Anak-anak sungai ini bermuara ke Samudera
Indonesia ataupun ke Selat Malaka. Secara garis besar terdapat beberapa Daerah Aliran Sungai DAS yang
airnya berasal dari kawasan TNGL, yaitu : 1
Bakongan, Krueng Kluet, Krueng Baro, Krueng Susoh, Krueng Batee dan Krueng Tripa.
2 Krueng Tripa dan Lesten.
3 LestenJampurAmiang
4 SekundurBesitang, Sei Lepan, Sei Batang Serangan, Sei Musam, Sei
Bohorok, Sei Berkail, Sei Wampu, Sei Bekular, dan Sei Bingei. 5
Waihni Gumpang, Waihni Marpunga, Lawe Ketambe, Lawe Kompas, dan Lawe Bengkung.
Disamping keberadaan sungai-sungai tersebut di kawasan ini juga terdapat 2 dua buah danau kecil, yaitu Danau Laot Bangko yang terdapat di daerah Kluet
10 ha dan Danau Marpunga 6 ha di daerah Marpunga. Beberapa lokasi air panas juga ditemukan disini, seperti di Lawe Gerger hutan lindung Serbolangit,
dan Kappi serta lokasi air bergaram yang merupakan tempat pengasinan satwa liar di Alas, Kappi, Leuser, dan Muara Renun.
4.5 Iklim
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Furguson 1958 diacu dalam TNGL 2010, kawasan TNGL termasuk tipe iklim A yaitu musim kemarau terjadi pada
Bulan Maret-Agustus dan musim hujan pada Bulan September-Pebruari. Curah hujan rata-rata berkisar antara 1.000 sd 3.000 mm pertahun. Suhu rata-rata
minimum berkisar antara 23-25ºC dan rata-rata maksimum 30-33ºC, dan kelembaban udara relatif antara 65-75.
4.6 Topografi