Pengujian hipotesis Teknik Analisa Data

4.5.2.4. Uji autokorelasi Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data time series, sehingga menggunakan pengujian autokorelasi. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu e t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya e t-1 . Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya Ghozali, 2006. Uji Autokorelasi dapat dilakukan dengan Uji Durbin-Watson DW test. DW Test digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel independen Ghozali, 2006. Singgih 2000, bila angka DW diantara -2 sampai +2, berarti tidak terjadi autokorelasi.

4.5.3. Pengujian hipotesis

4.5.3.1. Pengujian hipotesis secara parsial uji-t Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan uji-t, yaitu menguji pengaruh parsial antara variabel independen bebas terhadap variabel dependen terikat, dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan Ghozali, 2006. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji-t adalah sebagai berikut: Ho : â = 0 Jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi tidak terdapat pengaruh yang signifikan Universitas Sumatera Utara secara parsial terhadap penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Kota Medan. Ha : â ≠ 0 Jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Kota Medan. Nilai t-tabel dapat dilihat dengan menggunakan tabel-t. Dasar pengambilan keputusan adalah: a. Jika t-hitung t-tabel, maka Hₐ diterima dan Hₒ ditolak. b. Jika t-hitung t-tabel, maka Hₐ ditolak dan Hₒ diterima. 4.5.3.2. Pengujian hipotesis secara simultan uji-F Uji simultan F-test merupakan pengujian terhadap signifikansi secara simultan atau bersama-sama, yang dipergunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara simultan atau bersama-sama Ghozali, 2006. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji-F, adalah sebagai berikut: Ho : â = 0 Jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Kota Medan. Ha : â ≠ 0 Jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Tabel ANOVA pada uji-F dapat menguji semua variabel independen atau bebas yang akan mempengaruhi persamaan regresi. Statistik hitung dan statistik tabel dapat juga diambil keputusan berdasarkan probabilitas, dengan dasar pengambilan keputusan: a. Jika probabilitas tingkat signifikan, maka Hₐ ditolak dan Hₒ diterima. b. Jika probabilitas tingkat signifikan, maka Hₐ diterima dan Hₒ ditolak. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Data