Pengujian hipotesis Analisa Data

5.2.3. Pengujian hipotesis

Pengujian dilakukan dengan menganalisis data melalui uji hipotesis. Pengujian berbunyi “Jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap penerimaan PBB Perdesaan dan Perkotaan di Kota Medan”. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis, adalah: Ho : â = 0 Jika nilai sig probabilitas á 0,05 maka jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial terhadap penerimaan PBB Perdesaan dan Perkotaan. Ha : â ≠ 0 Jika nilai sig probabilitas á 0,05 maka jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi terdapat pengaruh signifikan secara parsial terhadap penerimaan PBB perdesaan dan perkotaan. Pengujian hipotesis secara parsial untuk mengetahui pengaruh secara terpisah antara variabel bebas dengan variabel terikat sedangkan pengujian hipotesis simultan dilakukan untuk menguji pengaruh secara bersama-sama. 5.2.3.1. Hasil pengujian hipotesis secara parsial uji-t Analisa pengaruh parsial didukung dengan regresi berganda dan uji-t. Berikut analisis datanya. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9. Hasil uji-t uji signifikansi secara parsial Coefficientsª Model Unstandarized Coefficients t Sig. B Std. Error 1 Constant 2845.479 59313.109 .048 .963 Wajib Pajak .058 .183 .317 .762 PDRB perkapita ADHB 3532.513 555.396 6.360 .001 Inflasi 689.184 488.626 1.410 .208 Suku Bunga -3361.420 1043.231 -3.222 .018 Investasi .075 .014 5.269 .002 Sumber: Lampiran 7 Hasil olah SPSS. Berdasarkan hasil Tabel 5.9 di atas dapat diketahui bahwa nilai uji-t adalah untuk masing-masing variabel:

1. Variabel jumlah wajib pajak

Nilai probabilitas signifikan t untuk jumlah wajib pajak sebesar 0,762 0,05 atau t-hitung 0,317 t-tabel 2,447 dan arah koefisien positif, sehingga Hₒ diterima dan Hₐ ditolak, kesimpulannya bahwa jumlah wajib pajak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan. Artinya semakin bertambah jumlah wajib pajak, maka penerimaan PBB P2 Kota Medan akan semakin bertambah. Hasil ini tidak signifikan, merupakan fakta empiris yang tidak mendukung hipotesis ini tentang pengaruh signifikan jumlah wajib pajak terhadap penerimaan PBB P2. Sehingga hipotesis ini dinyatakan tidak terbukti.

2. Variabel PDRB perkapita ADHB

Nilai probabilitas signifikan t untuk PDRB perkapita ADHB sebesar 0,001 0,05 atau t-hitung 6,360 t-tabel 2,447 dan arah koefisien positif, sehingga Hₐ diterima dan Hₒ ditolak, kesimpulannya bahwa PDRB Universitas Sumatera Utara perkapita ADHB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan. Hasil ini signifikan, merupakan temuan empiris yang mendukung hipotesis ini tentang PDRB perkapita ADHB berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PBB P2, sehingga hipotesis ini dinyatakan terbukti dan diterima.

3. Variabel inflasi

Nilai probabilitas signifikan t untuk inflasi sebesar 0,208 0,05 atau t- hitung 1,410 t-tabel 2,447 dan arah koefisien positif sehingga Hₒ diterima dan Hₐ ditolak, kesimpulannya bahwa inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan. Hasil ini tidak signifikan, merupakan fakta empiris yang tidak mendukung hipotesis ini tentang pengaruh signifikan inflasi terhadap penerimaan PBB P2. Sehingga hipotesis ini dinyatakan tidak terbukti.

4. Variabel tingkat suku bunga

Nilai probabilitas signifikan t untuk tingkat suku bunga sebesar 0,018 0,05 atau t-hitung 3,222 t-tabel 2,447 dan arah koefisien negatif sehingga Hₐ diterima dan Hₒ ditolak, kesimpulannya bahwa tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan. Hasil ini signifikan, merupakan temuan empiris yang mendukung hipotesis ini tentang tingkat suku bunga berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PBB P2, sehingga hipotesis ini dinyatakan terbukti dan diterima. Universitas Sumatera Utara

5. Variabel investasi

Nilai probabilitas signifikan t untuk investasi sebesar 0,002 0,05 atau t-hitung 5,269 t-tabel 2,447 dan arah koefisien positif sehingga Hₐ diterima dan Hₒ ditolak, kesimpulannya bahwa investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan. Hasil ini signifikan, merupakan temuan empiris yang mendukung hipotesis ini tentang investasi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PBB P2, sehingga hipotesis ini dinyatakan terbukti dan diterima. 5.2.3.2. Hasil pengujian hipotesis simultan uji F Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara kedua variabel dengan menggunakan rumus uji-F, sebagai berikut: R² k – 1 F hit = 1 – R² n – k Di mana: F = Nilai F hitung R² = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel n = Jumlah pengamatan ukuran sampel Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut: Ho : â = 0 jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi tidak ada pengaruh signifikan secara simultan terhadap penerimaan PBB P2. Universitas Sumatera Utara Ha : â ≠ 0 jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi ada pengaruh signifikan secara simultan terhadap penerimaan PBB P2. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut: a Jika nilai probabilitas sig  0,05, maka Hₒ ditolak, dan Hₐ diterima ada pengaruh signifikan secara simultan jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi terhadap penerimaan PBB Perdesaan dan Perkotaan. b Jika probabilitas sig  0,05, maka Hₒ diterima, dan Hₐ ditolak tidak ada pengaruh signifikan secara simultan jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi terhadap penerimaan PBB Perdesaan dan Perkotaan. Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus uji-F sebagai berikut: 0,993 6 - 1 F-hitung = = 165,364 1 – 0,993 12 – 6 Dengan df á; k-1,n-k atau 0,05; 6-1,12-6 diperoleh besarnya nilai F-tabel sebesar 4,387. Karena nilai F-hitung 165,364 nilai F-tabel 4,387, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen bebas secara simultan mampu menjelaskan perubahan pada variabel dependen terikat atau model persamaan regresi yang terbentuk masuk kriteria cocok atau fit. Universitas Sumatera Utara Hasil pengolahan dengan SPSS untuk uji F simultan pada tabel berikut: Tabel 5.10. Hasil uji F uji signifikansi secara simultan ANOVAᵇ Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.224E10 5 6.449E9 165.364 .000 a Residual 2.340E8 6 3.900E7 Total 3.248E10 11 Sumber: Lampiran 7 Hasil olah SPSS. Berdasarkan Tabel 5.10 di atas dapat diketahui bahwa nilai probabilitas sig 0,000  0,05, maka Hₐ diterima dan Hₒ ditolak. Hasil uji F menunjukkan ada pengaruh signifikan secara simultan jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi terhadap penerimaan PBB P2 di kota Medan. Hasil ini signifikan, merupakan temuan empiris yang mendukung hipotesis secara simultan tentang jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi terhadap penerimaan PBB P2 di kota Medan, sehingga hipotesis ini dinyatakan terbukti dan diterima.

5.3. Pembahasan Hasil Penelitian