Kesimpulan Keterbatasan Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian secara parsial, terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan jumlah wajib pajak terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan, terdapat pengaruh positif dan signifikan PDRB perkapita ADHB terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan, terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan inflasi terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan, terdapat pengaruh negatif dan signifikan tingkat suku bunga terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan dan terdapat pengaruh positif dan signifikan investasi terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan. 2. Hasil pengujian secara simultan atau bersama-sama terdapat pengaruh signifikan jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan. 3. Hasil pengujian pada model regresi, faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan PBB P2 di Kota Medan dengan koefisien regresi yang berpengaruh positif terbesar adalah PDRB perkapita ADHB dan tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap penerimaan PBB P2 di Kota Medan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pertimbangan dalam kebijakan perpajakan oleh Pemerintah Kota Medan . Universitas Sumatera Utara

6.2. Keterbatasan Penelitian

Kelemahan atau kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan analisis dan interpretasi data adalah sebagai berikut: 1. Keterbatasan penelitian ini adalah kurangnya ketersediaan data untuk tahun sebelum tahun 2000, penggunaan data hanya 12 tahun yaitu periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2011. 2. Keterbatasan penelitian ini adalah kurangnya ketersediaan data untuk mendapatkan variabel independen yang mempengaruhi penerimaan PBB P2 Kota Medan. 3. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini hanya 5 lima variabel namun masih tetap lebih besar yang signifikan secara parsial dalam mempengaruhi penerimaan PBB P2 Kota Medan.

6.3. Saran