Jenis Penelitian dan Sumber Data Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data

Jenis penelitian ini dapat dikatakan jenis penelitian kausal yaitu untuk melihat hubunganpengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan sifat data kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder time series selama kurun waktu 12 tahun. Penelitian ini membahas tentang Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Kota Medan.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Pendapatan DIPENDA Kota Medan beralamat di jl. Jenderal Besar Abdul Haris Nasution No. 32 Medan, Badan Penanaman Modal BPM Provinsi Sumatera UtaraKota Medan dan Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera UtaraKota Medan. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Juni 2012.

4.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder, yaitu data laporan tahunan berdasarkan urutan waktu time series dalam kurun waktu selama 12 tahun yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011. Sumber data penelitian dari; Dinas Pendapatan Kota Medan, Badan Penanaman Modal Provinsi Sumatera Utara dan Kota Medan, Website-website Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara dan 37 Universitas Sumatera Utara Kota Medan, Pemko Medan, Bank Indonesia BI, Direktorat Jenderal Pajak DJP dan Harian Surat Kabar di Kota Medan. Alat pengelolaan data dengan menggunakan bantuan software khusus statistik yaitu Statistical Product and Service Solutions SPSS.

4.4. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dari variabel penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Penerimaan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan merupakan salah satu sumber dari pendapatan Bagi Hasil Pajak, yaitu penerimaan PBB P2 Kota Medan selama 12 tahun yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011 yang diukur berdasarkan jutaan rupiah. 2. Jumlah wajib pajak sebagai subyek pajak dalam penelitian ini adalah jumlah wajib pajak terdaftar sesuai Basis Data yang ada pada buku Daftar Himpunan Ketetapan Pajak DHKP yang dikeluarkan oleh DJP di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dan KPP Pratama se Kota Medan selama 12 tahun, dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011 yang diukur berdasarkan jumlah lembar per SPPT PBB. 3. PDRB perkapita ADHB merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari proses produksi. PDRB perkapita diperoleh dengan membagi nilai PDRB ADHB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. PDRB perkapita menunjukkan kemampuan seseorang untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya termasuk membayar pajak yang diukur berdasarkan jutaan rupiah. Universitas Sumatera Utara 4. Inflasi merupakan kenaikan harga secara terus menerus, dan kenaikan harga yang terjadi pada seluruh kelompok barang dan jasa dan inflasi dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam satuan rate basis point. Untuk menghitung besarnya inflasi terlebih dahulu diketahui Indeks Harga Konsumen IHK. Rumus Laju Inflasi = IHK periode n – IHK tahun sebelumnya. Inflasi diukur dalam persentase. 5. Suku bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam atas pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi pinjaman atas investasinya. Tingkat suku bunga berdasarkan SBI dalam BI Rate. BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik yang diukur dalam persentase. 6. Investasi adalah untuk mengembangkan kemitraan strategis diantara sesama pelaku usaha dengan Pemerintah Kota yang kenyataannya mampu menumbuhkan minat berinvestasi para pemilik modal untuk menanamkan modalnya di Kota Medan, diberbagai bidang lapangan usaha potensial. Investasi di Kota Medan secara berangsur-angsur mulai menunjukkan pertumbuhan yang cukup berarti, yang diukur berdasarkan jutaan rupiah. Universitas Sumatera Utara Berikut definisi operasional variabel dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Definisi operasional variabel dan pengukuran variabel Variabel penelitian Definisi variabel Pengukuran variabel Skala pengukuran Variabel Dependen: Penerimaan PBB P2 Kota Medan Y Penerimaan PBB Perdesaan dan Perkotaan merupakan salah satu sumber dari pendapatan Bagi Hasil Pajak, yaitu Penerimaan PBB P2 Kota Medan. Penerimaan PBB P2 Kota Medan selama 12 tahun, dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011, yang diukur dalam jutaan rupiah. Ratio Variabel Independen ; Jumlah Wajib Pajak X1 Jumlah wajib pajak sebagai subyek pajak adalah jumlah wajib pajak terdaftar sesuai Basis Data yang ada pada buku DHKP yang dikeluarkan oleh DJP di KP PBB dan KPP Pratama se Kota Medan mulai dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011 atau selama 12 tahun. Jumlah wajib pajak terdaftar sesuai Basis Data yang ada pada buku DHKP di KP PBB dan KPP Pratama se Kota Medan, selama 12 tahun yang diukur dalam per lembar SPPT PBB. Ratio Variabel Independen; PDRB perkapita ADHB X2 PDRB perkapita ADHB merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari proses produksi. PDRB perkapita menunjukkan kemampuan seseorang untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya, termasuk membayar pajak. PDRB perkapita diperoleh dengan membagi nilai PDRB ADHB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, yang diukur dalam jutaan rupiah. Ratio Variabel Independen ; Inflasi X3 Inflasi merupakan kenaikan harga secara terus menerus dan kenaikan harga yang terjadi pada seluruh kelompok barang dan jasa Inflasi diukur berdasarkan inflasi yang dikeluarkan oleh B.I dalam satuan rate basis point. Rumus laju Inflasi = IHK periode n – IHK tahun sebelumnya, yang diukur dalam persentase. Ratio Variabel Independen ; Tingkat Suku Bunga X4 Suku bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam atas pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi pinjaman atas investasinya. BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh BI. Tingkat suku bunga diukur berdasarkan kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dalam persentase. Ratio Variabel Independen ; Investasi adalah untuk mengembangkan kemitraan Investasi merupakan motor penggerak Ratio Universitas Sumatera Utara Variabel penelitian Definisi variabel Pengukuran variabel Skala pengukuran Investasi X5 strategis diantara sesama pelaku usaha dengan Pemerintah Kota yang kenyataannya mampu menumbuhkan minat berinvestasi para pemilik modal untuk menanamkan modalnya di Kota Medan, di berbagai bidang lapangan usaha potensial. pertumbuhan ekonomi di Kota Medan dan penanaman modal ini berasal dari PMAPMDN yang diukur dalam jutaan rupiah.

4.5. Teknik Analisa Data