Karakteristik penelitian Deskripsi Data

Provinsi Sumatera UtaraKota Medan dan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera UtaraKota Medan.

5.1.2. Karakteristik penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari peneliti-peneliti terdahulu, penelitian ini didasarkan atas fenomena-fenomena permasalahan yang dihadapi atas penerimaan PBB P2 di Kota Medan, yaitu analisis pengaruh jumlah wajib pajak, PDRB perkapita ADHB, inflasi, tingkat suku bunga dan investasi sebagai variabel independen X dan penerimaan PBB Perdesaan dan Perkotaan sebagai variabel dependen Y. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi laporan penerimaan PBB P2 periode tahun 2000 sampai dengan 2011, sumber data dari Dinas Pendapatan Kota Medan dan laporan- laporan atas variabel independen yang bersumber dari Badan Penanaman Modal Provinsi Sumatera UtaraKota Medan, Website-website Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera UtaraKota Medan, Pemko Medan, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak dan Harian Surat Kabar di Kota Medan. Metode pengambilan data menggunakan data sekunder dan keseluruhan data bersifat kuantitatif. Data yang dikumpulkan berdasarkan data time series dengan kurun waktu 12 tahun yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011. Berdasarkan data deskriptif pada variabel- variabel di atas dapat dirangkum dan dikumpulkan dalam tabel deskripsi statistik berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Data deskripsi statistik Tahun Jumlah Wajib Pajak WP terdaftar PDRB perkapita ADHB Rp.000.000 Inflasi Tingkat Suku Bunga Investasi PMAPMDN Rp.000.000 Realisasi Penerimaan PBB P2 Rp.000.000 X1 X2 X3 X4 X5 Y 2000 366766 8.33 5.90 14.74 291836.179 26980.78 2001 329276 10.88 15.51 17.62 442141.050 44412.52 2002 353032 12.86 9.49 12.99 308773.537 54957.97 2003 348747 14.46 4.46 8.31 383660.091 73927.10 2004 360053 16.47 6.64 7.43 368850.015 89443.00 2005 369925 21.05 22.91 12.75 309436.013 96700.33 2006 374314 23.86 5.97 9.75 319866.632 112176.87 2007 388293 26.91 6.42 8.00 347956.336 124498.87 2008 395221 31.48 10.63 8.25 366854.700 145352.47 2009 410198 34.81 2.69 6.50 426489.180 165803.67 2010 417717 39.50 7.65 6.50 486049.911 175881.22 2011 425848 33.01 3.54 6.00 894158.877 196314.45 Sumber: Data DIPENDA, BPM, Website BPS SumutKota Medan, Website BI data diolah, Juni 2012. Berdasarkan Tabel 5.1 di atas dapat dilihat gambaran data secara keseluruhan dari variabel-variabel yang diteliti pada periode tahun 2000 sampai dengan 2011, data akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS 16. Tabel 5.2. Hasil deskripsi statistik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PBB P2 12 26980.78 1.96E5 1.0887E5 54337.56386 Wajib Pajak 12 3.29E5 4.26E5 3.7828E5 29673.05237 PDRB perkapita ADHB 12 8.33 39.50 22.8017 10.37344 Inflasi 12 2.69 22.91 8.4842 5.71005 Suku Bunga 12 6.00 17.62 9.9033 3.74176 Investasi 12 2.92E5 8.94E5 4.1217E5 1.62924E5 Valid N listwise 12 Sumber: Lampiran 7 Hasil olah SPSS. Berdasarkan hasil pengolahan data SPSS seperti terlihat pada Tabel 5.2 diperoleh nilai untuk maksimum, minimum, jumlah, rata-rata dan standar deviasi penyimpangan setiap variabel. Data deskriptif statistik digunakan untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui gambaran umum setiap variabel dalam penelitian. Jumlah data adalah 12 tahun, nilai maksimum merupakan nilai tertinggi setiap variabel. Output tampilan SPSS menunjukkan jumlah data N ada 12 yang merupakan periode penelitian selama 12 tahun, yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2011, dengan hasil analisis: 1 Penerimaan PBB P2 terkecil minimum adalah Rp. 26.980,78 juta penerimaan PBB P2 terbesar maksimum adalah Rp. 196.314,45 juta penerimaan PBB P2 rata-rata adalah Rp. 108.870,77 juta dan standar deviasi simpangan baku penerimaan PBB P2 adalah Rp. 54.337,56 juta. 2 Jumlah wajib pajak terkecil minimum adalah 329.276 wajib pajak, jumlah wajib pajak terbesar maksimum adalah 425.848 wajib pajak, jumlah wajib pajak rata-rata adalah 378.283 wajib pajak dan standar deviasi simpangan baku wajib pajak adalah 29.673 wajib pajak. 3 PDRB perkapita ADHB terkecil minimum adalah Rp. 8,33 juta, PDRB perkapita ADHB terbesar maksimum adalah Rp. 39,50 juta, PDRB perkapita ADHB rata-rata adalah Rp. 22,80 juta dan standar deviasi simpangan baku PDRB perkapita ADHB adalah Rp. 10,37 juta. 4 Inflasi terkecil minimum adalah 2,69, inflasi terbesar maksimum adalah 22,91, inflasi rata-rata adalah 8,48, dan standar deviasi simpangan baku inflasi adalah 5,71. 5 Tingkat suku bunga terkecil minimum adalah 6,00, tingkat suku bunga terbesar maksimum adalah 17,62, tingkat suku bunga rata-rata adalah 9,90, dan standar deviasi simpangan baku tingkat suku bunga adalah 3,74. Universitas Sumatera Utara 6 Investasi terkecil minimum adalah Rp. 291.836,18 juta, investasi terbesar maksimum adalah Rp. 894.158,88 juta, investasi rata-rata adalah Rp. 412.172,71 juta dan standar deviasi simpangan baku investasi adalah Rp. 162.924,96 juta. Statistik deskriptif di atas belum mampu memberikan gambaran yang jelas, karena tujuan statistik deskriptif hanya memberikan gambaran terhadap peneliti yang akan dilakukan, sehingga dilakukan pengujian lebih lanjut.

5.2. Analisa Data