Tingkat suku bunga Landasan Teori 1. Konsep pajak

dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap, seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu. Dampak inflasi bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Apabila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya biasanya terjadi pada pengusaha besar. Namun, apabila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen tidak akan meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, apabila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut biasanya terjadi pada pengusaha kecil. Secara umum, inflasi berdampak juga dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

2.1.8. Tingkat suku bunga

Menurut Nopirin 2000, suku bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam atas pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi pinjaman atas investasinya. Tingkat suku bunga mempengaruhi keputusan individu terhadap pilihan membelanjakan uang lebih banyak atau menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan. Tingkat suku bunga juga merupakan sebuah Universitas Sumatera Utara harga yang menghubungkan masa kini dengan masa depan, sebagaimana harga lainnya maka tingkat suku bunga ditentukan oleh interaksi antara permintaan dan penawaran. Suku bunga dibedakan menjadi 2 dua, yaitu: 1 Suku Bunga Nominal. Suku bunga nominal adalah rate yang dapat diamati pasar. 2 Suku Bunga Riil. Suku bunga riil adalah konsep yang mengukur tingkat bunga yang sesungguhnya setelah suku bunga nominal dikurangi dengan laju inflasi yang diharapkan. Suku bunga yang tinggi di satu sisi, akan meningkatkan hasrat masyarakat untuk menabung sehingga jumlah dana perbankan akan meningkat Pohan, 2008. Apabila SBI cukup tinggi lebih tinggi dari capital gain dan deviden per tahun yang bisa diperoleh dari lantai bursa orang akan memilih menyimpan uangnya di bank dan IHSG turun. Sebaliknya, apabila suku bunga sudah melemah, maka orang akan beralih ke lantai bursa Yuniarta, 2008. Penelitian ini dengan menggunakan tingkat suku bunga Bank Indonesia. Kenaikan tingkat suku bunga dapat meningkatkan beban perusahaan emiten yang lebih lanjut dapat menurunkan harga saham. Kenaikan ini juga potensial mendorong investor mengalihkan dananya ke pasar uang atau tabungan maupun deposito sehingga investasi di lantai bursa turun dan selanjutnya dapat menurunkan harga saham. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas diketahui bahwa tingkat suku bunga juga digunakan pemerintah untuk mengendalikan tingkat harga. Ketika tingkat harga tinggi yang mana jumlah uang yang beredar di masyarakat banyak Universitas Sumatera Utara sehingga konsumsi masyarakat tinggi, akan diantisipasi oleh pemerintah dengan menetapkan tingkat suku bunga yang tinggi. Dengan tingkat suku bunga tinggi yang diharapkan kemudian adalah berkurangnya jumlah uang beredar sehingga permintaan agregat pun akan berkurang dan kenaikan harga bisa diatasi.

2.1.9. Investasi