Pengujian Kuesioner METODE PENELITIAN

3 = Ragu-ragu 2 = Tidak setuju 1 = Sangat tidak setuju Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur melalui internet, buku, jurnal yang memuat teori-teori, dan hasil penelitian terdahulu.

3. Teknik Pemilihan Responden

Jumlah total karyawan PT DaFa Teknoagro Mandiri, baik karyawan tetap maupun karyawan harian adalah 32 orang. Melihat populasi yang relatif sedikit dan mudah dijangkau maka metode pengambilan responden menggunakan metode sensus. Sensus adalah cara pengumpulan data dimana seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu Sevilla, et al.,1993. Sehingga yang diperoleh sebagai hasil pengolahan sensus merupakan data yang sebenarnya pada perusahaan tersebut.

3.3. Pengujian Kuesioner

3.3.1. Uji Validitas

Menurut Sevilla, et al., 1993 Validitas adalah derajat ketepatan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Demikian pula menurut Sumarsono 2004, penyebaran kuisioner merupakan salah satu cara untuk memperoleh informasi. Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan cukup tinggi kesahihannya, maka kuisioner yang akan digunakan perlu diuji lebih dulu. Uji validitas berfungsi untuk menunjukkan sampai dimana ketepatan dan kecermatan alat ukur melakukan fungsi pengukurannya. Berikut Langkah-langkah pengukuran validitas kuesioner menurut Umar 2005 : 1. mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur 2. melakukan uji coba pengukur tersebut kepada sejumlah responden. 3. mempersiapkan tabel tabulasi jawaban 4. menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaanpernyataan dengan skor total. Nilai korelasi dapat diketahui dengan menggunakan korelasi product moment. Rumus dari korelasi product moment yang digunakan yaitu: 1 r = Angka korelasi X i = Skor masing–masing pernyataan ke-i Y = Skor total n = jumlah responden Kesahihan uji validitas terjadi apabila nilai r hitung r tabel yaitu lebih besar dari 0,361 dengan selang kepercayaan 95 atau tingkat toleransi kesalahan sebesar 5. Pengujian ini dapat dilakukan melalui Software Microsoft Excel atau SPSS.

3.3.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas biasanya didefinisikan sebagai konsistensi dari tes. Ketika suatu instrumen memperoleh hasil yang sama dari dua pengujian di bawah kondisi yang sama, maka tes tersebut dikatakan konsisten, dan karena itu dapat diandalkan. Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Teknik Cronbach Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas dengan instrumen yang skornya merupakan rentangan beberapa nilai, seperti 0 – 10 atau 0 – 1000 atau bentuk skala 1-3, 1-5, dan seterusnya Nasution, 2003. 2 r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyak butir pernyataan σ t ² = Varian total ∑σ b ² = Jumlah varian pernyataan Rumus varian dapat diperoleh dari rumus : 3 n = Jumlah responden X i = Nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor–nomor butir pernyataan. Reliabilitas dapat diterima apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,7, jika alat ukur atau kuesioner terbukti lebih dari 0,7 maka kuesioner dapat diandalkan sebagai alat ukur penelitian. Berikut pemaparan klasifikasi nilai Cronbach Alpha George, 2003 Tabel 1. Klasifikasi Cronbach Alpha R Alpha Klasifikasi α 0,9 Sempurna Excellent α 0,8 Baik Good α 0,7 Dapat diterima Acceptable α 0,6 Diragukan Questionable α 0,5 Lemah Poor α 0,4 Tidak dapat diterima Unacceptable

3.4. Pengolahan dan Analisis Data