III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Bagi petani Indonesia, fenomena globalisasi bukanlah hal yang baru. Mereka sadar akan tuntutan perubahan yang merupakan hasil dari persaingan
global, salah satunya berupa meningkatnya jumlah permintaan pasar terhadap produk pertanian yang terjadi bukan hanya dalam ruang lingkup ekspor impor
saja melainkan perubahan jenis tanaman yang ditanam, sistem tataniaga, dan teknologi juga harus dibenahi agar output pertanian nantinya dapat terus
bertahan dengan keunggulan kompetitif yang dimilikinya. Salah satu perusahaan di bidang pertanian adalah PT DaFa Teknoagro
Mandiri yang melalui visinya yaitu “Menjadi produsen bibit unggul berbasis bioteknologi terbaik dan terdepan” dengan misi : 1 Menggunakan induk
terpilih ; 2 Memelihara dan ketepatan kerja ; 3 Melakukan inovasi yang berkelanjutan dan ; 4 Memelihara kepuasan konsumen, telah menjadi
perusahaan swasta nasional pionir yang terutama bergerak dalam produksi berbagai bibit tanaman unggul. Dan hingga sekarang permintaan terhadap
produknya telah mencapai hampir seluruh kawasan di Indonesia baik di dalam Pulau Jawa maupun Luar Pulau Jawa.
Untuk mencapai visinya tentu suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem ini berjalan efektif dan
efisien maka perlu perhatian khusus terkait kebutuhan sumber daya manusia yang tidak hanya semata-mata dimotivasi oleh hal-hal yang bersifat materi
seperti upah, bonus, dan tunjangan, tetapi manusia juga memperhatikan aspek-aspek berupa kondisi lingkungan yang aman, kesehatan, pengakuan,
serta mampu meningkatkan kekaryaannya, dll. Sehingga pihak manajemen sadar akan pentingnya penerapan QWL dalam rangka pemenuhan kebutuhan
karyawan. Merujuk pada tujuan penelitian, maka penelitian ini mengukur tingkat
hubungan faktor-faktor QWL yang bersumber dari Cascio 2003 dan unsur- unsur kinerja yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Secara ringkas
penelitian ini dilakukan melalui empat tahap analisis. Analisis pertama
adalah menganalisis persepsi karyawan terhadap kinerja yang dibutuhkan PT DaFa Teknoagro Mandiri dan sembilan faktor-faktor QWL menurut Cascio
2003 dengan menggunakan alat analisis deskriptif, dimana data-data yang diperoleh nantinya akan diterjemahkan sehingga menghasilkan informasi yang
lebih mudah dimengerti. Kedua, adalah menganalisis hubungan faktor-faktor QWL terhadap unsur-unsur kinerja karyawan yang dikaitkan dengan
karakteristik karyawan seperti jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, jabatan, dan pengalaman kerja dengan menggunakan analisis Khi-Kuadrat.
Analisis ketiga yaitu menganalisis lebih jauh ada tidaknya perbedaan secara signifikan terhadap QWL maupun kinerja pada masing-masing karakteristik
responden. Dan analisis ke empat yaitu menghubungkan faktor-faktor QWL dengan unsur-unsur kinerja karyawan dengan menggunakan analisis korelasi
Rank Spearman. Agar nantinya output dari penelitian ini dapat menjadi
rekomendasi untuk PT DaFa Teknoagro Mandiri dalam mewujudkan visi misi perusahaan tanpa harus mengesampingkan keinginan dan kebutuhan
karyawannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat kerangka pemikiran penelitian ini pada Gambar 2.
Umpan balik
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian
Permintaan Pasar
Input Perusahaan
Visi, misi, SDM berkualitas
Karakteristik SDM :
1. Jenis kelamin
2. Umur
3. Pendidikan terakhir
4. Jabatan
5. Pengalaman kerja
6. Status perkawinan
Quality of Work Life :
1. Partisipasi karyawan
2. Pengembangan karir
3. Penyelesaian konflik
4. Komunikasi
5. Kesehatan kerja
6. Keselamatan kerja
7. Lingkungan yang
aman 8.
Kompensasi yang layak
9. Kebanggaan
Kinerja Karyawan : 1.
Kedisiplinan 2.
Kerjasama 3.
Tanggung jawab 4.
Loyalitas 5.
Pengetahuan 6.
Produktivitas
Analisis Chi-Square
dan Uji beda Kruskal-Wallish
Analisis Rank Spearman Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif
3.2. Metode Penelitian