Uji Validitas dan Reliabilitas kuesioner

4.2.5 Jabatan

Tingkat jabatan memiliki hubungan yang sangat kuat dalam setiap pengambilan keputusan, khususnya kebijakan perusahaan. Semakin tinggi posisi jabatan maka peranannya pun akan semakin kuat, begitu pula dengan tanggung jawab terhadap pekerjaannya yang semakin besar. Gambar 5. Karakteristik responden berdasarkan jabatan Berdasarkan Gambar 5 di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden adalah staf, hal ini disebabkan untuk mencapai target produksi yang banyak maka diperlukan tenaga fisik yang lebih banyak pula.

4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas kuesioner

4.3.1. Uji Validitas

Uji validitas alat ukur berupa kuesioner digunakan untuk mengetahui apakah suatu alat ukur telah memenuhi syarat ketepatan dan kecermatan dalam menjalankan fungsinya. Alat ukur dapat dikatakan baik jika alat tersebut telah dinyatakan valid, yaitu ketika alat ukur mampu melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Metode uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan Microsoft Excel , melalui korelasi product moment pearson kemudian hasilnya dibandingkan dengan angka kritik tabel nilai r-hitung. Tujuan melakukan uji validitas ini untuk mengetahui apakah pernyataan yang diajukan dalam kuesioner telah memenuhi syarat atau tidak, yang 5 10 15 20 25 Staf staf ahli Jabatan kemudian hasilnya dapat dijadikan data utama dan data untuk penelitian selanjutnya. Dalam kuesioner sebagai langkah awal penelitian, terdapat 57 pernyataan tertutup meliputi 30 pernyataan berkaitan dengan sembilan faktor QWL meliputi kompensasi, pengembangan karir, komunikasi, lingkungan yang aman, kesehatan kerja, keselamatan kerja, penyelesaian konflik, kebanggaan, dan partisipasi karyawan serta 27 pernyataan tentang kinerja yang meliputi kedisiplinan, kerja sama, dengan skala pengukuran menggunakan skala Likert yang disebarkan kepada 32 responden. Setelah dilakukan pengujian validitas maka diperoleh hasil yang valid untuk semua pernyataan Lampiran 1, yaitu pada kondisi r hitung r tabel , dimana r tabel 0,361 untuk selang kepercayaan 95. Sehingga 57 pernyataan tersebut dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.

4.3.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berkaitan dengan masalah adanya kepercayaan terhadap alat ukur. Suatu alat ukur memiliki tingkat kepercayaan atau konsistensi yang tinggi jika hasil dari pengujian alat ukur tersebut menunjukkan hasil yang tetap. Tujuan dilakukannya uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat kestabilan suatu alat ukur. Hasil pengukuran dapat dipercaya jika digunakan dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai Cronbach Alpha dengan bantuan software SPSS melalui instrument atau kuesioner yang disebarkan kepada 32 responden. Hasil perhitungan diperoleh α cronbach sebesar 0,970 pada seluruh pernyataan dalam kuesioner itu artinya kuesioner yang disebarkan bersifat sangat reliabel, mengacu pada klasifikasi tabel alpha George 2003, selanjutnya perhitungan reliabilitas dilakukan secara lebih merinci untuk faktor-faktor QWL, sehingga diperoleh nilai α cronbach sebesar 0,954 dan untuk kinerja memiliki nilai α cronbach sebesar 0,955. Dari kedua nilai tersebut memberikan bukti bahwa pernyataan kuesioner baik aspek QWL maupun kinerja bersifat sangat reliabel. Hasil perhitungan uji reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2.

4.4. Analisis Persepsi karyawan Terhadap QWL dan Kinerja Karyawan