Pendugaan Potensi Massa Karbon Bagian Pohon A. crassicarpa

tanaman umumnya disimpan pada bagian batang sehingga bahan-bahan organik yang terkandung dalam batang pohon lebih besar daripada bagian pohon lainnya. Gambar 9 Potensi biomassa pada bagian pohon tonha

5.7 Pendugaan Potensi Massa Karbon Bagian Pohon A. crassicarpa

Karbon merupakan suatu unsur yang diserap dari atmosfer melalui fotosintesis dan disimpan di dalam biomassa vegetasi. Tempat penyimpanan karbon dalam pohon terdapat dalam biomassa batang, cabang, ranting, daun, bunga,buah, dan akar. Massa karbon pada setiap umur tanaman bervariasi. Variasi terjadi karena adanya perbedaan ukuran diameter. Massa karbon pada kelas umur 5 tahun lebih tinggi karena memiliki pohon berdiameter lebih besar dari pada kelas umur 2,3 dan 4 tahun. Gambar 10 Pendugaan potensi massa karbon tonha Gambar 10 menunjukkan bahwa potensi massa karbon pada kelas umur 5 tahun lebih tinggi yaitu 133,10 tonha daripada kelas umur yang lain. Semakin tinggi umur tanaman maka massa karbon menjadi semakin tinggi. Tingginya massa karbon pada tegakan hutan meningkat pada setiap peningkatan umur tanaman, hal ini disebabkan karena dengan meningkatnya umur tanaman maka pohon atau tanaman menjadi lebih besar yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Model persamaan yang digunakan untuk menduga hubungan massa karbon dengan diameter, massa karbon dengan diameter dan tinggi total dan massa karbon dengan diameter dan tinggi bebas cabang dapat dilihat pada Tabel 9. Berdasarkan hasil pengukuran berat kering contoh diperoleh bahwa untuk menduga hubungan antara massa karbon dengan peubah bebas diameter dengan tinggi total dan tinggi bebas cabang, model pendugaan bagian batang adalah C = 0,065743D 0,200 Htot 2,403 , cabang adalah C = 0,000644D 7,877 Htot -4,814 , ranting adalah C = 0,039478D 1,946 , akar adalah C = 0,112D 0,298 Htot 1,093 , daun adalah C = 0,041008D 1,912 Hbc -0,062 dan model seluruh bagian pohon contoh adalah C = 0,131D 1,246 Htot 1,175 Tabel 9 Model pendugaan massa karbon terbaik dari pohon A. crassicarpa . Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi yang disesuaikan R-sqadj yang tinggi dan nilai P0,05 yang berarti bahwa peubah bebasnya dapat dikatakan berpengaruh nyata terhadap perubahan massa karbon pada taraf nyata 5. Bagian Model linier R R 2 2 S adjst P Batang C = 0,065743D 0,200 Htot 0,99 2,403 0,99 0,12 0,00 Cabang C = 0,000644D 7,877 Htot 0,94 -4,814 0,94 0,31 0,00 Ranting C = 0,039478D 0,98 1,946 0,98 0,13 0,00 Akar C = 0,240749D 0,298 Htot 0,99 1,093 0,98 0,097 0,00 Daun C = 0,041008D 1,912 Hbc 0,99 -0,062 0,99 0,093 0,00 Total C = 0,131D 1,246 Htot 0,99 1,175 0,99 0,062 0,00 Dari model pendugaan potensi massa karbon terpilih, maka dapat dihitung pendugaan potensi massa karbon tegakan A. crassicarpa tonha yang disajikan gambar 10. Tabel 10 Pendugaan potensi massa karbon tonha A. crassicarpa Kelas Umur thn Jumlah Pohon Nha Massa Karbon kgpohon kgha tonha 2 3 4 5 1043 905 820 745 11,59 40,03 92,79 178,66 12.085,24 36.228,06 76.086,16 133.100,96 12,09 36,22 76,09 133,10 Tabel 11 Pendugaan potensi massa karbon pada berbagai bagian pohon Batang KU thn Jumlah Pohon Nha Massa karbon kgpohon kgha tonha 2 1043 6,35 6.626,18 6,63 3 905 26,24 23.743,58 23,74 4 820 66,24 54.312,7 54,31 5 745 126,25 94.053,27 94,05 Cabang KU thn Jumlah Pohon Nha Massa karbon kgpohon kgha tonha 2 1043 1,08 1.122,27 1,12 3 905 2,34 2.120,42 2,12 4 820 6,24 5.119,26 5,11 5 745 18,67 13.905,43 13,90 Ranting KU thn Jumlah Pohon Massa karbon kgpohon kgha tonha 2 1043 1,79 1.870,10 1,87 3 905 4,48 4.051,69 4,05 4 820 8,69 7.124,16 7,12 5 745 15,42 11.484,18 11,48 Daun KU thn Jumlah Pohon Massa karbon kgpohon kgha tonha 2 1043 2,23 2.324,84 2,32 3 905 3,81 3.448,96 3,45 4 820 7,18 5.887,60 5,89 5 745 12,35 9.202,99 9,20 Akar KU thn Jumlah Pohon Massa karbon kgpohon kgha tonha 2 1043 1,27 1.324,61 1,32 3 905 2,79 2.524,95 2,52 4 820 4,58 3.755,60 3,76 5 745 6,56 4.887,20 4,89 Pada Tabel 11 dan Gambar 11 menunjukkan bahwa potensi massa karbon pada bagian batang kelas umur 5 tahun memiliki massa karbon yang tinggi yaitu 94,05 tonha. Tingginya potensi massa karbon pada bagian batang erat kaitannya dengan tingginya biomassa bagian batang jika dibanding dengan bagian pohon lain. Peningkatan ini seiring dengan besarnya biomassa tegakan yang berarti secara tidak langsung semua faktor yang mempengaruhi biomassa akan berpengaruh pula terhadap massa karbon. Semakin besar biomassa maka semakin besar pula massa karbon. Gambar 11 Potensi massa karbon pada berbagai bagian pohon A. crassicarpa tonha Disamping itu menurut Hilmi 2003 tingginya massa karbon pada bagian batang disebabkan karena unsur karbon merupakan bahan organik penyusun dinding sel batang. Kayu secara umum tersusun oleh selulola, hemiselulosa, lignin dan bahan ekstraktif yang sebagian besar disusun dari unsur karbon. Makin besar diameter pohon pada kelas umur 5 tahun diduga memiliki potensi selulosa dan zat penyusun kayu lain lebih besar. Hairiah dan Rahayu 2007 menyatakan bahwa potensi massa karbon dapat dilihat dari biomassanya tegakan yang ada. Besarnya massa karbon tiap bagian pohon dipengaruhi oleh massa biomassa vegetasi. Oleh karena itu setiap peningkatan terhadap biomassa akan diikuti oleh peningkatan massa karbon. Hal ini menunjukkan besarnya biomassa berpengaruh terhadap massa karbon. Besarnya potensi massa karbon sangat dipengaruhi diameter pohon. Pendugaan potensi biomassa dan massa karbon tegakan A. crassicarpa disajikan pada Gambar 12. Gambar 12 Potensi biomassa dan massa karbon tegakan A. Crassicarpa Dari Gambar 12 menunjukkan bahwa potensi massa karbon akan bertambah seiring dengan bertambahnya biomassa. Hal ini menunjukka bahwa biomassa dan massa karbon memiliki korelasi yang positif sehingga apapun yang menyebabkan peningkatan atau penurunan biomassa maka dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan massa karbon. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Balinda 2008. Hasil uji t-student massa karbon pada bagian pohon disajikan pada Tabel 12. Tabel 12 Hasil uji t-student massa karbon pada bagian pohon Bagian Pohon Cabang Ranting Daun Akar Batang 0,000 0,000 0,000 0,000 Cabang 0,155 tn Ranting 0,197 0,025 0,000 tn Daun 0,000 0,000 Keterangan : = Berbeda Sangat Nyata p0,01 pada selang kepercayaan 95 = Berbeda Nyata p 0,01-0,05 pada selang kepercayaan 95 tn= Tidak Berbeda Nyata p0,05 pada selang kepercayaan 95 Berdasarkan Tabel 12 menunjukkan bahwa massa karbon bagian batang memiliki perbedaan sangat nyata terhadap bagian pohon lain. Hal ini disebabkan karena batang memiliki massa karbon lebih tinggi daripada bagian pohon lain. Batang memiliki zat penyusun kayu lebih banyak sehingga menyebabkan bagian rongga sel pada batang lebih banyak terisi oleh komponen penyusun kayu. Massa karbon cabang tidak beda nyata terhadap ranting, hal ini disebabkan karena pada kelas umur 2 tahun tidak semua pohon memiliki cabang sehingga mempengaruhi perhitungan massa karbon. Massa karbon ranting tidak berbeda nyata dengan massa karbon daun, hal ini disebabkan karena pada pohon dengan umur masih muda memiliki jumlah ranting tidak banyak, sehingga berat basah yang dihasilkan dari timbangan di lapangan termasuk ringan atau mendekati berat basah daun yang masih muda. Hasil uji t-student massa karbon pada masing-masing kelas umur disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Hasil uji t-student massa karbon pada masing-masing kelas umur Kelas Umur thn 3 4 5 2 0,069 tn 3 0,172 0,003 0,000 tn 4 0,139 0,020 5 0,001 tn Keterangan : = Berbeda Sangat Nyata p0,01 pada selang kepercayaan 95 = Berbeda Nyata p 0,01-0,05 pada selang kepercayaan 95 tn= Tidak Berbeda Nyata p0,05 pada selang kepercayaan 95 Berdasarkan Tabel 13 menunjukkan bahwa massa karbon pada masing-masing kelas umur memiliki perbedaan nyata dan sangat nyata, kecuali pada kelas umur 2 dengan 3 tahun. Hal ini disebabkan kondisi pohon pada umur 2 tahun tersebut memiliki ranting dan daun yang sedikit sehingga hasil timbangan yang diperoleh juga sedikit disamping itu tidak semua pohon umur 2 tahun memiliki cabang. Akibat kondisi tersebut dalam perhitungan massa karbon memiliki perbedaan tidak nyata. Perbedaan sangat nyata massa karbon terdapat pada kelas umur 2 tahun dengan 5 tahun. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan diameter. Pada pohon umur 5 tahun memiliki ukuran diameter lebih besar daripada umur pohon 2 tahun. Diameter pohon yang besar menunjukkan adanya penambahan biomassa. Porte et al 2002 mengemukakan bahwa bertambahnya umur tegakan maka diameter pada tegakan tersebut akan besar sehingga biomassa juga besar. Semakin besar biomassa maka massa karbon akan semakin besar. Potensi massa karbon dari hasil penelitian ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan hasil penelitian yang lain. Hasil penelitian Adiriono 2009 menunjukkan bahwa potensi massa karbon tegakan A. crassicarpa kelas umur 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 tahun di HTI PT SBA Wood Based Industries Sumatera Selatan berturut-turut adalah 7,67 tonha, 21,71 tonha, 34,53 tonha, 46,25 tonha, 55,47 tonha, 71,54 tonha, 63,08 tonha dan 64,88 tonha. Sedangkan hasil penelitian Limbong 2009 menunjukkan bahwa potensi massa karbon tegakan A. crassicarpa kelas umur 2,4 dan 6 tahun di HTI PT SBA Wood Based Industries Sumatera Selatan berturut-turut adalah 23,59 tonha, 21,10 tonha dan 28,39 tonha. Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh kerapatan tegakan, kesuburan lahan dan kondisi tanah. Potensi massa karbon pada tegakan A. crassicarpa dengan A. mangium terdapat perbedaan. Hasil penelitian Heriansyah et al. 2007 menunjukkan bahwa potensi massa karbon tegakan A. mangium kelas umur 2,5, 5,5, 8,5 dan 10,5 tahun di PT Musi Hutan Persada Sumatera Selatan berturut-turut adalah 25,57 tonha, 63 tonha, 76,49 tonha dan 84,79 tonha. Sedangkan Djumakking 2003 menunjukkan bahwa potensi massa karbon tegakan A. mangium kelas umur 3,5,8 dan 10 tahun di RPH Maribaya, BKPH Parung Panjang Jawa Barat berturut-turut adalah 9,5 tonha, 20,18 tonha, 30,74 tonha dan 53,45 tonha. Dari beberapa hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa potensi massa karbon pada tegakan A. crassicarpa lebih tinggi daripada tegakan A. mangium .

5.8 Pendugaan Potensi Biomassa Tumbuhan Bawah dan Serasah