Acacia crassicarpa Cunn. Ex Benth Karbon Dalam Lahan Gambut

2.4 Acacia crassicarpa Cunn. Ex Benth

A. crassicarpa merupakan salah satu jenis akasia tropika yang termasuk dalam family Leguminoceae, sub family Mimosaceae Doran et al. 1997. Umumnya dikenal dengan nama Northem Wattle Australia atau Red WattlePapua New Guinea. Penyebaran jenis tanaman ini antara 8 o LS – 12 o LS. Secara alami tumbuh di Australia bagian Utara, Irian Jaya Bagian Selatan dan Papua New Guinea Turnbull 1986. Jenis ini dapat tumbuh hingga ketinggian 20 m dpl bahkan dijumpai pada ketinggian sekitar 700 m dpl dengan sebaran lokasi pada daerah bebas kabut frost dengan rata-rata curah hujan tahunan berkisar 1.000-2.000 mmthn. Memiliki berat jenis 670-710 kgm 3 A. crassicarpa merupakan jenis cepat tumbuh serta mempunyai daya adaptasi yang tinggi. Pada kondisi alami tanaman ini toleran pada kondisi yang lebih kritis dibandingkan dengan Acacia mangium Wild., Acacia auriculiformis Cunn. Ex Benth., Acacia aulocarpa Cunn Ex Benth khususnya pada tanah kering dan gersang serta lahan gambut Jayusman et al. 1994. merupakan kayu yang kuat World Agroforestry Centre 2011. Menurut Doran et al. 1997, A. crassicarpa Cunn. Ex Benth. dapat digunakan sebagai tanaman pelindung dan naungan, fiksasi nitrogen udara dan pelindung tanah untuk mencegah erosi. Kayunya dapat digunakan untuk kayu energi baik kayu bakar dan pembuatan arang, untuk konstruksi bangunan, meubel, bahan pembuatan kapal, lantai, veneer dan pulp.

2.5 Karbon Dalam Lahan Gambut

Lahan gambut berperan sebagai penyerap dan penyimpan karbon. Tanah gambut terdiri dari timbunan bahan organik yang belum terdekomposisi sempurna, sehingga masih tersimpan unsur karbon dalam jumlah besar. Vegetasi yang tumbuh pada lahan gambut yang membentuk ekosistem hutan rawa, mengikat karbon dioksida dari atmosfer melalui proses fotosintesis dan menambah simpanan karbon dalam ekosistem tersebut. Hutan pada lahan gambut mempunyai peranan penting dalam penyimpanan karbon. Keragaman pohon dengan tumbuhan bawah dan serasah di permukaan tanah yang banyak merupakan timbunan karbon yang tersimpam dalam tubuh tanaman. Cadangan karbon lahan gambut berbeda pada tipe penggunaan lahan yang berbeda. Lahan gambut menyimpan karbon yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanah mineral. Di daerah tropis karbon yang disimpan tanah dan tanaman pada lahan gambut bisa lebih dari 10 kali karbon yang disimpan oleh tanah dan tanaman pada tanah mineral Tabel 1. Tabel 1 Kandungan karbon di atas permukaan tanah dalam biomassa tanaman dan di bawah permukaan tanah pada hutan gambut dan hutan tanah mineral ton ha Komponen hutan Hutan gambut Hutan primer tanah mineral Atas permukaan 150-200 200-350 Bawah permukaan tanah 300-6.000 30-300 Sumber : Agus dan Subiksa 2008 Perbedaan kandungan karbon yang sangat menonjol ditentukan oleh luasan dan kedalaman gambut. Jika suatu daerah memiliki jenis gambut dalam dan luas, dapat dipastikan memiliki kandungan karbon tinggi. Kandungan karbon, memiliki kecendrungan menurun seiring dengan menurunnya luasan lahan gambut, baik terjadi secara alami oleh pelapukan dan tingkat kematangan gambut maupun oleh adanya percepatan pemanfaatan gambut oleh aktivitas manusia seperti reklamasi dan pembukaan lahan gambut Wahyunto et al. 2005.

2.6 Persamaan Alometrik