Model Pendugaan Massa Karbon Berdasarkan Hubungan Dengan Diameter dan Tinggi Pohon

W = aD b Hbc c Dari persamaan-persamaan tersebut dilakukan pemilihan model terbaik yang disajikan pada Tabel 5. memiliki koefisien determinasi yang disesuaikan R-Sqadj dengan kisaran 0,94-0,99. Dari Tabel 4 tersebut juga menunjukkan bahwa seluruh persamaan atau model dapat diterima P0,05 karena peubah bebasnya diameter, tinggi total dan tinggi bebas cabang memiliki pengaruh yang nyata terhadap perubahan biomassa. Tabel 5 Model pendugaan biomassa terbaik pohon A. crassicarpa Bagian Model linier R R 2 2 S adjst P Batang W = 0,168976D 0,133 Htot 0,99 2,322 0,99 0,12 0,00 Cabang W = 0,0018D 5,370 Htot 0,95 -2,299 0,95 0,30 0,00 Ranting W = 0,122947D 0,98 1,793 0,98 0,12 0,00 Akar W = 0,433874D 0,158 Htot 0,99 1,040 0,99 0,067 0,00 Daun W = 0,211401D 1,965 Htot 0,99 -0,454 0,99 0,063 0,00 Total W = 0,398918D 2,041 Hbc 0,99 0,165 0,99 0,063 0,00

5.5.2 Model Pendugaan Massa Karbon Berdasarkan Hubungan Dengan Diameter dan Tinggi Pohon

Seperti halnya model persamaan biomasa, persamaan massa karbon dibuat model hubungan antara massa karbon kg dengan dbh cm, massa karbon kg dengan dbh cm dan tinggi total m dan massa karbon kg dengan dbh cm dan tinggi bebas cabang m. Persamaan yang dibuat adalah persamaan dengan satu peubah yaitu C = aD b atau Log C = Log a + b Log D dan persamaan dengan dua peubah C = aD b Htot c atau Log C = Log a + b Log D + c Log Htot dan aD b Hbc c Penyusunan model penduga massa karbon pohon bertujuan untuk memudahkan pendugaan massa karbon dengan menggunakan parameter-parameter yang mudah diperoleh di lapangan seperti diameter, tinggi total pohon dan tinggi bebas cabang. Model yang dibuat hanya berlaku untuk pohon. Model pendugaan massa karbon pohon dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dimana karbon sebagai peubah tak bebas diduga nilainya dengan menggunakan model yang menggunakan diameter, tinggi total pohon dan tinggi bebas cabang sebagai peubah bebasnya. atau Log C = Log a + b Log D + c Log Hbc. Model pendugaan hubungan massa karbon pohon A. crassicarpa disajikan pada Tabel 6. Tabel 6 Model pendugaan hubungan massa karbon pohon A. crassicarpa dengan diameter dan tinggi pohon Bagian Model linier R R 2 2 S adjst P Batang C = 0,017318D 0,98 2,948 0,98 0,23 0,00 C = 0,065743D 0,200 Htot 0,99 2,403 0,99 0,12 0,00 C = 0,043283D 2,357 Hbc 0,99 0,333 0,99 0,17 0,00 Cabang C = 0,009307D 0,90 2,373 0,85 0,49 0,00 C = 0,000644D 7,877 Htot 0,94 -4,814 0,94 0,31 0,00 C = 0,001304D 3,639 Hbc 0,91 -0,714 0,91 0,38 0,00 Ranting C = 0,039478D 0,98 1,946 0,98 0,13 0,00 C = 0,039995D 1,919 Htot 0,98 0,024 0,98 0,13 0,00 C = 0,04363D 1,881 Hbc 0,98 0,037 0,98 0,13 0,00 Akar C = 0,0613D 0,97 1,548 0,97 0,13 0,00 C = 0,112D 0,298 Htot 0,99 1,093 0,99 0,087 0,00 C = 0,0925D 1,283 Hbc 0,98 0,149 0,98 0,11 0,00 Daun C = 0,048606D 0,99 1,803 0,99 0,095 0,00 C = 0,04478D 1,972 Htot 0,99 -0,148 0,99 0,096 0,00 C = 0,041008D 1,912 Hbc 0,99 -0,062 0,99 0,093 0,00 Total C = 0,0680D 0,99 2,590 0,99 0,11 0,00 C = 0,131D 1,246 Htot 0,99 1,175 0,99 0,062 0,00 C = 0,116D 2,247 Hbc 0,99 0,193 0,99 0,076 0,00 Keterangan : R 2 P = Taraf nyata adjst = Koefisen Determinasi S = Simpangan baku Pada Tabel 6 persamaan pendugaan kandungan karbon dengan satu peubah yaitu aD b memiliki kisaran koefisien determinasi yang disesuaikan R-Sqadj yaitu 0,85-0,99, persamaan dengan dua peubah bebas C = aD b Htot c memiliki kisaran koefisien determinasi yang disesuaikan R-Sqadj 0,94-0,99 sedangkan persamaan C = aD b Hbc c Model persamaan pendugaan massa karbon dengan koefisien determinasi mendekati 100 dapat diterima dan pada masing-masing model memiliki nilai P0,05, dimana peubah bebasnya sangat berpengaruh nyata terhadap jumlah karbon yang diduga. memiliki kisaran koefisien determinasi yang disesuaikan R-Sqadj yaitu 0,91-0,99. Dari persamaan yang disajikan pada Tabel 6 dilakukan pemilihan model terbaik yang disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Model pendugaan massa karbon terbaik di pohon A. crassicarpa Bagian Model linier R R 2 2 S adjst P Batang C = 0,065743D 0,200 Htot 0,99 2,403 0,99 0,12 0,00 Cabang C = 0,000644D 7,877 Htot 0,94 -4,814 0,94 0,31 0,00 Ranting C = 0,039478D 0,98 1,946 0,98 0,13 0,00 Akar C = 0,112D 0,298 Htot 0,99 1,093 0,98 0,097 0,00 Daun C = 0,041008D 1,912 Hbc 0,99 -0,062 0,99 0,093 0,00 Total C = 0,131D 1,246 Htot 0,99 1,175 0,99 0,062 0,00

5.6 Pendugaan Potensi Biomassa Bagian Pohon A. crassicarpa