Alternatif Strategi Pengembangan Usaha Prioritas Strategi Pengembangan Usaha

1. Lingkungan makro yaitu ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan pemerintahan. 2. Lingkungan mikro yaitu konsumen, pemasok, dan pesaing menggunakan analisis lima kekuatan pesaing porter. Faktor lingkungan ini dapat menjadi peluang opportunities atau ancaman threats bagi usaha. Faktor-faktor lingkunganeksternal ini selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan matriks EFE Eksternal Factor Evolution.

3.2.2. Alternatif Strategi Pengembangan Usaha

Untuk merumuskan alternatif strategi dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: 1. Tahap masukan input stage yaitu tahap meringkas informasi input dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi yang terdiri dari matriks EFE Eksternal Factor Evaluation dan matriks IFE Internal Factor Evaluation. 2. Tahap pemaduan matching stage yaitu tahap memfokuskan pada menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor eksternal dan internal perusahaan yang terdiri dari matriks IE Internal- Eksternal dan matriks SWOT Strength, Weakness, Opportunities, Threats. 3. Tahap pemilihan strategikeputusan decision stage. Setelah diperoleh alternatif strategi melalui matriks SWOT, alternatif strategi tersebut diurutkan berdasarkan tingkat kepentingannya dengan menggunakan matriks QSP.

3.2.3. Prioritas Strategi Pengembangan Usaha

Setelah diperoleh alternatif strategi melalui matriks SWOT alternatif strategi tersebut diurutkan berdasarkan tingkat kepentingannya dengan menggunakan matriks QSP. Melalui matriks QSP memungkinkan perencana strategi mengetahui strategi mana yang lebih dahulu harus dilaksanakan. Adapun strategi yang dihasilkan harus sesuai dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan. Gambar 3. Bagan Kerangka Pemikiran Operasional Usaha Telur Ayam Ras Petelur Analisis Faktor Internal 1. Sumber Daya Manusia 2. Permodalan dan Keuangan 3. Produksi dan Operasi 4. Bauran Pemasaran harga, produk, lokasi, dan promosi Analisis Faktor Eksternal Lingkungan Makro: 1. Ekonomi 2. Sosial Budaya 3. Kebijakan Pemerintah dan Politik 4. Teknologi Lingkungan Mikro Analisis Lima Kekuatan Persaingan Porter 1. Masuknya Pendatang Baru 2. Ancaman Produk Pengganti 3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli 4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok 5. Persaingan Diantara Para Pesaing yang ada Matriks IFE Matriks EFE Matriks IE Formulasi Strategi Matriks SWOT QSPM Permintaan Tinggi Strategi pengembangan untuk keberlanjutan usaha

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS , perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km 18 dari pusat kota Payakumbuh, Jl. Tan Malaka, Tanjung Jati, Kecamatan Guguak, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. Pemilihan perusahaan ini dilakukan dengan sengaja berdasarkan pertimbangan bahwa potensi wilayah tempat perusahaan didirikan ini besar terutama di bidang peternakan, yakni merupakan sentral peternakan ayam ras di Sumatera Barat. Waktu penelitian dimulai pada tahun 2005.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan mencakup data primer dan data sekunder, baik kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan dilapang, wawancara dan kuisioner kepada pihak perusahaan, yaitu pemilik perusahaan dan mandor. Data sekunder diperoleh dari hasil riset atau penelitian terdahulu, makalah-makalah seminar, artikel-artikel dan literature yang relevan dengan permasalahan yang dianalisis. Sebagai data penunjang dikumpulkan informasi dari instansi-instansi yang terkait seperti Badan Pusat Statistik BPS dan Dinas Pertanian RI. Metode pengambilan data melalui wawancara dan kuisioner,dilakukan melalui beberapa tahap. Adapun tahap-tahap tersebut, dapat dilihat pada Lampiran 1