mengingat usaha ini dianggap sangat prospek. Kebanyakan para perantau dengan modal yang cukup memberanikan untuk berinfestasi. Salah satu
alasannya adalah sudah banyak sekali contoh peternak-peternak baru yang kemudian sukses karena menjalani usaha ini.
d. Kenaikan harga BBM Kenaikan harga BBM sedikit banyaknya akan menambah biaya produksi,
karena dalam kegiatan operasionalnya AAPS menggunakan satu kendaraan, selain itu kenaikan BBM juga akan mempengaruhi daya beli
konsumen
6.4 Tahap Masukan
Tahap ini merupakan tahap lanjutan pertama setelah identifikasi factor- faktor internal dan eksternal tersebut,maka disusunlah matriks IFE Internal
Factor Evaluation dan matriks EFE Eksternal Factor Evaluation yang akan dibahas sebagai berikut:
6.4.1. Analisa matriks IFE
Analisa internal perusahaan mengidentifikasikan Faktor-faktor kunci kekuatan strength dan kelemahan weakness. Untuk lebih lanjut factor-faktor
strategis internal tersebut dimasukkan kedalam matriks IFE untuk mendapatkan total nilai yang dibobot. Dimana nilai total yang dibobot merupakan hasil
penjumlahan total dari perkalian bobot dengan rating masing-masing factor strategis internal.
Pembobotan dilakukan dengan menggunakan metode Paired Comparison Lampian 2 dan Lampiran 8, sehingga diperoleh bobot masing-masing variable.
Pembobotan dan pemberian rating dilakukan oleh pemilik serta satu orang karyawan AAPS. Demikian pula dengan pemberian rating peringkat, penentuan
peringkat dilakukan oleh dua orang tersebut yang hasilnya merupakan rata-rata, sehingga didapatkan nilai terboboti dari faktor-faktor tersebut.
Tabel 18. Matriks Internal Factor Evaluation IFE
Faktor-Faktor Internal Kunci Rata-rata
Bobot x rating Kekuatan :
1. Penggillingan pakan sendiri mengefisiensikan biaya produksi.
0.444 2.Perusahaan memiliki lahan yang luas.
0.511 3.Kualitas telur yang dihasilkan sesuai dengan standar yang
baik. 0.250
4.Hubungan perusahaan dengan konsumen pelanggan sangat baik.
0.308 5. Citra perusahaan terhadap lembaga keuangan baik
0.425
Kelemahan :
- 1.Produksi belum memenuhi permintaan pelanggan.
0.136 2.Sistim pencatatan laporan keuangan belum rapi
0.153 3.Proses produksi belum efisien, diakibatkan karyawan yang
belum profesional 0.133
4. Promosi belum maksimal 0.119
5.Perusahaan belum memaksimalkan teknologi yang ada. 0.128
TOTAL 2.608
Dengan memasukkan hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan sebagai faktor strategis internal, kemudian memberikan bobot dan rating kepada setiap
factor maka diperoleh hasil seperti pada tabel 18. Berdasarkan hasil analisis pada matriks IFE dapat dilihat bahwa penggilingan pakan sendiri dapat
mengefisiensikan biaya produksi. Secara umum , dari total nilai yang dibobot 2.608 menunjukan bahwa AAPS memiliki faktor internal yang tergolong rata-rata,
kemampuan perusahaan memanfaatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan adalah sedang rata-rata.
6.4.2. Analisa Matrik EFE