6.1.2. Lingkungan Eksternal Industri Mikro
Lingkungan eksternal mikro perusahaan meliputi kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar menawar pembeli, ancaman produk pengganti,
ancaman pendatang baru, serta persaingan diantara pesaing yang ada. a. Ancaman masuknya pendatang baru
Saat ini, permintaan terhadap produk telur ayam ras semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya
mengkonsumsi makanan yang bergizi, telur ayam ras sebagai salah satu contohnya. Namun, tingginya permintaan tersebut belum seluruhnya dapat
dipenuhi oleh peternak ayam sebagai produsennya, padahal keuntungan yang diperoleh dalam usaha peternakan ayam petelur ini cukup besar. Hal ini
menyebabkan munculnya peternak-peternak baru yang dapat menjadi ancaman bagi perusahaan terutama apabila mereka mampu memberikan produk dengan
kualitas dan pelayanan yang lebih baik. Hambatan yang paling dominan dalam menjalankan usaha ini adalah
kurangnya pengetahuan dan kemampuan teknis dalam menjalankan usaha ini yang tidak dimiliki oleh setiap peternak, serta persiapan yang cukup komplek. Hanya
saja khusus di daerah Kabupaten Lima Puluh Kota faktor-faktor diatas kurang ditanggapi oleh para pengusaha yang akan menanamkan modalnya untuk usaha
ayam ras petelur ini, karena mengingat usaha ini dianggap sangat prospek. Kebanyakan para perantau dengan modal yang cukup memberanikan untuk
berinfestasi. Salah satu alasannya adalah sudah banyak sekali contoh peternak- peternak baru yang kemudian sukses karena menjalani usaha ini.
b. Ancaman produk pengganti Dalam industry peternakan ayam ras, produk pengganti merupakan sumber
ancaman yang mampu membatasi keuntungan perusahaan. Produk pengganti adalah produk lain yang dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk telur
ayam ras. Produk pengganti telur ayam ras dapat berupa telur ayam buras, telur bebek, dan telur puyuh. Jika dilihat dari segi kandungan gizi tidak jauh berbeda
dengan yang telur ayam ras. Makin menarik harga yang ditawarkan produk pengganti maka makin ketat perolehan laba industry yang tersedia.
c. Kekuatan tawar menawar pemasok Pemasok memiliki kekuatan tawar menawar yang tinggi terhadap
produsen ketika jumlah pemasok yang ada sedikit dan mereka mampu memberikan produk dengan harga dengan kualitas yang baik. Dalam hal ini,
terdapat beberapa alternatif pemasok, perusahaan AAPS belum menentukan pemasok input khususnya secara permanen dengan tujuan untuk mengurangi
ketergantungan terhadap pemasok. d. Kekuatan tawar menawar pembeli
Pembeli menjadi ancaman bagi industri telur ayam ras melalui tawar menawar harga dan kualitas produk. Pembeli selalu menginginkan untuk
mendapatkan produk dengan kualitas dan pelayanan sebaik-baiknya tetapi dengan harga yang serendah-rendahnya. Perusahaan AAPS yang berada disentra industri
peternakan ayam menghadapi kekuatan tawar menawar pembeli yang tinggi. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi perusahaan karena pembeli dapat berpindah ke
produsen lain jika produk dan layanan yang diberikan kepada mereka tidak seperti yang mereka harapkan.
e. Persaingan diantara pesaing yang ada Persaingan dengan para pesaing dapat menjadi ancaman bagi perusahaan
AAPS jika perusahaan tidak mampu memberikan keunggulan kompetitif kepada pelanggan. Keunggulan kompetitif tersebut meliputi harga, servis, kualitas produk
serta promosi. Dengan manajemen produksi yang telah dijalankan telah terjadi pertumbuhan
produksi,walaupun tidak terlalu tinggi, yang menyebabkan peningkatan kapasitas produksi. Besarnya biaya tetap yang harus dikeluarkan menyebabkan hambatan
untuk mengembangkan usaha lebih besar,sehingga pesaing yang memiliki modal yang tinggi jauh lebih berkembang.
6.2. Analisis Lingkungan Internal