Manfaat Kepuasan Pelanggan Aspek-aspek Kepuasan Nasabah

mengatakan bahwa fungsi-fungsi perbankan modern telah di praktekkan oleh umat islam, bahkan sejak zaman Muhammad SAW. 29 Perusahaan perbankan khususnya perbankan syariah, setiap berhubungan dengan para nasabah atau calon nasabah haruslah memperhatikan hukum-hukum islam yang berkaitan dengan akad. Adapun yang harus di perhatikan dalam memasarkan produk yang sesuai dengan syariat islam adalah: a. Setiap transaksi dalam islam harus di dasarkan pada prinsip kerelaan antara kedua belah pihak sama-sama ridho, jadi dalam memasarkan produknya tidak boleh ada unsur memaksa kepada nasabah atau calon nasabah. 30 b. Setiap berhubungan dengan para nasabah atau calon nasabah, harus menjelaskan tentang produk-produk yang di tawarkan secara detail tanpa menutup-nutupi hal sebenarnya. Allah SWT berfirman:                       Arinya: “Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan.” Qs. As Syua’raa : 181-183 Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya : 31 “Dari Ibu Umar r.a dia berkata : seseorang bercerita kepada Nabi Muhammad SAW. Bahwa dirinya ditipu dalam jual beli, kemudian nabi 29 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisa Fiqih dan Keuangan Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2004 h.25 30 Ibid, h.26 31 Muhammad Bin Ismail al Kahlani, Subulu al Salam, Jilid 3, Bandung : Dahlan, TT, h.35 bersabda : “apabila kamu berjual beli maka katakanlah tidak ada unsur penipuan”. Muttafaqun ‘Alaih. c. Kejujuran Komunikasi, Aspek Kejujuran Komunikasi di dasrakan pada data dan fakta. Dalam al Qur’an Kejujuran dapat di istilahkan dengan amanah, Ghoir al Takdzib, Shiddiq, dan al Haq. Dengan dasar-dasar etika seperti istilah-istilah tersebut, maka seseorang tidak akan berkomunikasi secara dusta. 32 d. Berbuat adil yaitu dengan cara tidak bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas dari keseluruhan atau dari kemalangan orang. Keadilan tidak hanya terwujud ketika memperoleh keuntungan, namun dalam kondisi rugipun keadilan tetap di tuntut karena rugi bukan berarti kita harus menginjak-injak hak orang lain demi menutupi kerugian itu. Allah SWT Berfirman :                              Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat”. Qs An Nisaa : 58 e. Cara berpakaian dan tingkah laku dari para karyawan adalah cermin bahwa mereka bekerja dalam sebuah lembaga keuangan yang membawa nama besar 32 Armawati Arbi, Dakwah dan Komunikasi, Cet. 1, Jakarta :UIN Jakarta Press, 2003 h.251 islam, sehingga tidak ada aurat yang terbuka dan tingkah laku yang kasar. Demikian pula dalam menghadapi nasabah, akhlak harus senantiasa terjaga. 33 Persoalan model dan bentuk pakaian, islam tidak pernah membatasinya. Syariat islam memberikan kesempatan berkreasi untuk merancang model yang di sukai sepanjang pakaian yang di pakai itu menutupi aurat, sopan dan tidak merangsang bagi yang melihatnya. 34 f. Kebersihan adalah dasar pokok dalam islam, islam dan kebersihan tidak dapat dipisahkan. Kebersihan meliputi segala sesuatu, baik ucapan maupun perbuatan atau lain sebagainya. 35

D. Kerangka Berfikir

Kepuasan nasabah sangat penting di dalam suatu perusahaan, hal itu yang akan menentukan keberhasilan dari suatu perusahaan. Pelayanan Service yang tinggi yang diberikan kepada nasabah oleh sebuah perusahaan, nasabah merasakan kepuasan dan kenyamanan serta dirinya akan loyal dengan perusahaan. Dengan pelayanan yang tinggi ini yang membuat nasabah memiliki komitmen untuk tidak berpindah ke perusahaan lain. Nasabah yang merasakan puas akan pelayanan akan menceritakan kepada orang lain tentang keuntungan yang di perolehnya dengan memanfaatkan suatu produk yang di tawarkan lembaga pemberi layanan. Kepuasan yang di peroleh dari layanan atau suatu produk akan membuat nasabah justru merekomendasikan produk kepada rekan 33 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah : Suatu Pengenalan umum, Jakarta : Tadzkia Institute, 2000, h.197 34 Helmi Karim, Fiqih Muamalat, Jakarta : Rajawali Pers, 1992 h.143 35 Fuad M Fachruddin, Aurat dan JIlbab Dalam Pandangan Mata Islam, Jakarta : CV. Pedoman Ilmu Jaya, h.68