Metode Analisis Data METODELOGI PENELITIAN

time series memiliki R Square maupun Adjusted R Square di katakan cukup tinggi dengan nilai di atas 0,5. 12 4. Uji F-test Simultan Uji Simultan dengan uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama yaitu variabel independen terhadap variabel dependen. 13 Adapun nilai taraf signifikasinya sebesar a0,01. Untuk melakukan pengujian hipotesis, maka ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merusmuskan: Ho : βO = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. Ha : βO ≠ 0 Terdapat pengaruh yang sinifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. Jika sig F 0,01 maka artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika sig F 0,01 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. 5. Uji T-test Parsial 12 Ibid, h.50-51. 13 Ibid, h.53. T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya masing-masing variable independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. 14 Adapun nilai taraf signifikansinya sebesar a= 0,01 sampai dengan 0,05. Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang perlu di perhatikan, yaitu merumuskan hipotesis alternatif Ha 15 , seperti berikut: a. Variabel Bukti Fisik X 1 Ho : βO = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. Ha : βO ≠ 0 Terdapat pengaruh yang sinifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. b. Variabel Kehandalan X² Ho : βO = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. Ha : βO ≠ 0 Terdapat pengaruh yang sinifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri cabang Ciputat. c. Variabel Daya Tanggap X³ 14 Ibid, h.54 15 Ibid, h.52 Ho : βO = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. Ha : βO ≠ 0 Terdapat pengaruh yang sinifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. d. Variabel jaminan X 4 Ho : βO = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. Ha : βO ≠ 0 Terdapat pengaruh yang sinifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. e. Variabel Perhatian Individu X 5 Ho : βO = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. Ha : βO ≠ 0 Terdapat pengaruh yang sinifikan antara Pelayanan frontliner dengan Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Ciputat. 52

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BANK SYARIAH MANDIRI CABANG CIPUTAT A. Sejarah Bank Syariah Mandiri 1 Hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri. Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri BSM sejak awal pendiriannya. Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana di ketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang di susul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang di dominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi 1 Sejarah BSM Cabang Ciputat sama saja dengan Bank Syariah Mandiri Pusat karena Cabang Ciputat merupakan bagian dari pusat, BSM cabang Ciputat diresmikan menjadi Kantor Cabang Ciputat pada tanggal 27 November 2012 yang pada mulanya BSM Cabang Ciputat adalah Kantor Cabang Pembantu Ciputat dari Kantor Cabang Pondok Indah. tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan merger 4 bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri Persero Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system. Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris:Sutjipto SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.124 KEP.BI1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEP.DGS 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

1. Profil Perusahaan

Nama : Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ciputat Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 111 Ciputat, Tanggerang Selatan. Telepon : 021 7425267 Faksimili : 021 7423018 Situs Web : www.syariahmandiri.co.id Tanggal Berdiri Cabang : 27 November 2012

2. PT. Bank Syariah Mandiri

Tanggal Berdiri : 25 Oktober 1999 Tanggal Beroperasi : 1 November 1999 Modal Dasar : Rp 2.500.000.000.000,- Modal Disetor : Rp 1.158.243.565.000,- Kantor Layanan : 865 kantor, yang tersebar di 54 provinsi di seluruh Indonesia. 2 Jumlah jaringan ATM BSM : 921 ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri 13.309, ATM Bersama 61.327 unit include ATM Mandiri dan ATM BSM, ATM Prima 76.216 unit dan Malaysia Electronic Payment System MEPS 12.010 unit.

3. Kepemilikan Saham PT Bank Mandiri PerseroTbk : 231.648.712 lembar saham 99,999999

PT Mandiri Sekuritas : 1 lembar saham 0,000001.

B. Visi, Misi, Nilai, Budaya, Tujuan dan Program.

3

1. Visi

“Memimpin Pengembangan Peradaban ekonomi yang mulia”

2. Misi

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan. b. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM 2 Per tanggal 12 November 2014 3 Ibid.