Profil Perempuan Peserta Program PNPM Mandiri Perkotaan

V. TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PNPM MANDIRI PERKOTAAN

5.1 Profil Perempuan Peserta Program PNPM Mandiri Perkotaan

Program PNPM Mandiri Perkotaan memiliki syarat keikutsertaan yang harus dipenuhi. Program ini dapat diikuti oleh laki-laki dan perempuan, akan tetapi peneliti membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada perempuan peserta. Untuk dapat ikut serta dalam program tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut : 1 Warga Negara Indonesia yang telah berdomisili kurang lebih 3 tahun di Kelurahan Semplak. 2 Mendapatkan izin dari suami 3 Memiliki Kartu Tanda Penduduk KTP dan Kartu KeluargaKK 4 Tidak memiliki pekerjaan dan atau memiliki satu jenis pekerjaan. 5 Telah mengisi form persyaratan untuk mengikuti kegiatan dana bergulir. Tabel 5.1 Jumlah dan Persentase Perempuan Peserta PNPM-MP menurut Usia di Kelurahan Semplak Tahun 2012 Berdasarkan Tabel 5.1, mayoritas perempuan peserta program PNPM Mandiri Perkotaan berusia 26-45 tahun yang termasuk kedalam kategori usia produktif sedang yaitu sebanyak 73,33 persen. Sebesar 15 persen perempuan peserta program PNPM Mandiri Perkotaan termasuk kedalam kategori penduduk usia tua usia 45 tahun. Sebesar 11,66 persen perempuan peserta program PNPM Mandiri Perkotaan termasuk kedalam kategori penduduk usia muda usia 18-25 tahun. Usia Responden Jumlah Persen 18-25 Tahun 7 11,66 26-45 Tahun 14 73,33 45 Tahun 9 15 Total 60 100 Tabel 5.2 Jumlah dan Persentase Perempuan Peserta PNPM-MP menurut Status Pernikahan di Kelurahan Sempak Tahun 2012 Status Pernikahan Jumlah Persen Menikah 51 85 Belum Menikah 4 6,7 Janda 5 8,3 Total 60 100 Peserta PNPM Mandiri Perkotaan 85 persen sudah menikah. Mereka membantu suaminya dalam menambah pendapatan untuk pemenuhan kebutuhan sehari – hari . Tabel 5.3 Jumlah dan Persentase Perempuan Peserta PNPM Menurut Pekerjaan Utama Sebelum Mengikuti PNPM-MP di Kelurahan Semplak Tahun 2012 Pekerjaan utama peserta program adalah sebagai ibu rumah tangga. Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga lebih memiliki banyak waktu luang sehingga mereka lebih fokus dalam mengikuti program usaha dana bergulir yang termasuk salah satu program kegiatan ekonomi di PNPM Mandiri Perkotaan. Tabel 5.6 Jumlah dan Persentase Perempuan Peserta PNPM menurut Usaha yang Ditekuni Peserta Setelah Mengikuti PNPM-MP di Kelurahan Semplak Tahun 2012 Usaha yang Ditekuni Saat Ini Frekuensi Persen Pengelolaan MakananMinuman 39 65 Kerajinan 3 5 Klontong 3 5 Bengkel 2 3,3 Pulsa 7 11,7 Usaha Kredit 6 10 Total 60 100 Sebesar 65 persen perempuan peserta program ini mengeluti bidang usaha pengelolaan makanan dan minuman. Hal tersebut dikarenakan masyarakan kelurahan Semplak memiliki tingkat konsumtivitas tinggi dalam mengkonsumsi bahan olahan makananminuman. Pekerjaan Utama Jumlah Persen PNS 1 1,7 Buruh Buruh Pabrik, Buruh Bangunan, Buruh Angkut, dll. 1 1,7 Pekerjaan Rumah Tangga 58 96,66 Total 60 100 Tabel 5.7 Jumlah dan Persentase Perempuan Peserta PNPM menurut Status Usaha yang Dijalani PNPM-MP di Kelurahan Semplak Tahun 2012 Status Usaha Frekuensi Persen Milik Sendiri 57 95 Bukan Milik Sendiri 3 5 Total 60 100 Status kepemilikan usaha peserta PNPM Mandiri sebesar 95 persen adalah milik sendiri, artinya mereka memiliki keuntungan yang lebih banyak dan mereka lebih leluasa untuk mengembangkan usahannya. Tabel 5.8 Jumlah dan Persentase Pendapatan Peserta Setelah Mengikuti PNPM- MP di Kelurahan Semplak Tahun 2012 Dilihat dari tabel pendapatan peserta PNPM Mandiri dapat dinyatakan sukses, karena 45 persen dari seluruh peserta PNPM Mandiri pendapatannya lebih dari 4 juta perbulan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa perempuan peserta di Kelurahan Semplak yang mengikuti Program PNPM Mandiri beragama Islam dengan usia rata-rata 26-46 tahun, berstatus menikah, dengan pekerjaan utama sebagai ibu rumah tangga. Setelah mengikuti program PNPM Mandiri para peserta menekuni bidang usaha pengelolaan makanan dan minuman sebagai bidang usaha yang paling banyak ditekuni dengan status kepemilikan usaha yang sebagian besar adalah milik sendiri.

5.2 Tingkat Partisipasi Perempuan dalam Program PNPM Mandiri Menurut derajat Partisipasi Arnstein.

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat (Studi Kantor kelurahan Kendana Kabupaten Labuhan Batu)

15 92 101

Pengaruh Tingkat Partisipasi Perempuan Dalam Usaha Ekonomi Mikro Terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga Di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

12 121 132

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

Tingkat partisipasi perempuan terhadap simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM M) perdesaan

0 15 110