Uji Korelasi Faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Partisipasi

hanya pada perempuan berstatus belum menikah. Hal ini dikarenakan banyaknya peserta perempuan yang sudah menikah lebih sulit membagi waktunya dalam melaksanakan baban kerja ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga dan sebagai peserta dalam pengelola usaha oleh dana bergulir dari program PNPM Mandiri Perkotaan tersebut, selain itu hal yang harus dipikirkan lebih jauh adalah akses dan kontrol terhadap keuntungan yang dihasilkan dari usaha tersebut.

6.5 Uji Korelasi Faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Partisipasi

Berikut ini merupakan tabel hasil uji korelasi dengan menggunakan SPSS uji Spearman : Tabel 6.10 Uji Korelasi Faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Partisipasi No Faktor – faktor yang mempengaruhi Tingkat partisipasi Sig. 2-tailed 1 Tingkat Kemauan Tidak Nyata 0,887 2 Tingkat Kemampuan Tidak Nyata 0,997 3 Tingkat Kesempatan Tidak Nyata 0,088 4 Usia Tidak Nyata 0,867 5 Status Pernikahan Tidak Nyata 0,418 Hubungan antara Tingkat Partisipasi dengan Tingkat Kemauan : H0 : Tidak terdapat hubungan nyata antara tingkat partisipasi dengan faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi. H1 : Terdapat hubungan nyata antara tingkat partisipasi dengan faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi. Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan uji Spearman diperoleh nilai Sig. 2- tailed 0,887 0.05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hubungan antara Tingkat Partisipasi dengan Tingkat Kemampuan H0 : Tidak terdapat hubungan nyata antara tingkat partisipasi dengan tingkat kemampuan H1 : Terdapat hubungan nyata antara tingkat partisipasi dengan tingkat kemampuan Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan uji Spearman diperoleh nilai Sig. 2-tailed 0,997 0.05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hubungan antara Tingkat Partisipasi dengan Tingkat Kesempatan H0 : Tidak terdapat hubungan nyata antara tingkat partisipasi dengan tingkat kesempatan H1 : Terdapat hubungan nyata antara tingkat partisipasi dengan tingkat kesempatan Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan uji Spearman diperoleh nilai Sig. 2-tailed 0,08 8 0.05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hubungan antara Tingkat Partisipasi dengan Usia H0 : Tidak terdapat hubungan nyata antara tingkat partisipasi dengan usia H1 : Terdapat hubungan nyata antara tingkat partisipasi dengan usia Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan uji Spearman diperoleh nilai Sig. 2-tailed 0,867 0.05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hubungan antara Tingkat Partisipasi dengan Status Pernikahan H0 : Tidak terdapat hubungan nyata antara tingkat partisipasi dengan Status Pernikahan H1 : Terdapat hubungan nyata antara tingkat partisipasi dengan status pernikahan Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan uji Spearman diperoleh nilai Sig. 2-tailed 0,418 0.05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Tingkat partisipasi seseorang tidak dipengaruhi oleh tingkat kemauaan dan kemampuan hal ini dikarenakan peserta perempuan program PNPM yang berpendidikan rendah maupun tinggi serta berpendapatan rendah dan tinggi memiliki partisipasi rendah dalam rangkaian program PNPM yang berupa kegiatan penyusunan program PNPM, mengemukakan masukan atau saran di setiap rapat PNPM, menetapkan konsep rencana program selanjutnya dan memberikan persetujuan terhadap rancangan rencana tersebut. Persepsi, sikap dan motivasi mereka cukup tinggi namun hal tersebut berkaitan dengan keikutsertaan mereka dalam program dana bergulir dengan tujuan menambah penghasilan mereka sehari – hari untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan karena ingin mengikuti kegiatan PNPM lainnya. Mereka kurang peduli terhadap pendampingan yang diterima maupun informasi yang diberikan oleh pihak PNPM mengenai program. Tujuan mereka hanyalah untuk mendapatkan modal untuk membuka usaha. Oleh karena itu tingkat kesempatan juga bisa dikatakan tidak berpengaruh dalam tingkat partisipasi Untuk faktor demografi, usia dan status pernikahan juga tidak mempengaruhi partisipasi karena dalam program PNPM sendiri tidak pernah mematokan perempuan peserta program dengan usia dan status pernikahan tertentu sehingga mereka lebih merasa bebas dan tidak terikat kepada dua hal tersebut. Selain itu ada beberapa hal seperti pekerjaan rumah tangga yang tidak bisa mereka tinggalkan sehingga mereka hanya fokus kepada program dana bergulir yang mendatangkan keuntungan daripada mengikuti pelatihan – pelatihan yang diberikan oleh pihak PNPM itu sendiri. VII. TINGKAT KEBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN

7.1 Akses dan Kontrol Peserta Perempuan Program Terhadap

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat (Studi Kantor kelurahan Kendana Kabupaten Labuhan Batu)

15 92 101

Pengaruh Tingkat Partisipasi Perempuan Dalam Usaha Ekonomi Mikro Terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga Di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan

12 121 132

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

Tingkat partisipasi perempuan terhadap simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM M) perdesaan

0 15 110